5 Tips Atasi Parental Burnout Menurut Psikolog Klinis, Salah Satunya Self Care

Atasi Parental Burnout Menurut Psikolog Klinis/ Foto: iStock

Bunda sering merasa lelah dalam mengasuh Si Kecil? Jangan anggap remeh rasa lelah ini ya.

Rasa lelah selama mengasuh anak bisa menjadi tanda parental burnout lho, Bunda. Istilah ini dikenal sebagai tanda stres sebagai orang tua.

Psikolog klinis dari Rumah Sakit Sari Asih Serang, Ika Rizki Ramadhani, S.PSI.,M.Psi, mengatakan bahwa kelelahan memang wajar dialami oran tua saat mengasuh anaknya. Tapi, kelelahan yang berkepanjangan enggak boleh disepelekan.

"Menjadi orang tua tentu tidak ada istirahat. Jadi, wajar Bila kita capek. Yang tidak wajar adalah ketika kita tidak memerhatikan kelelahan yang kita alami, sehingga kita merasakan kewalahan yang berkepanjangan. Hati-hati, bisa jadi ini tanda dari parental burnout," kata Ika kepada HaiBunda, belum lama ini.

Banner Istri Jepang Atur Gaji Suami Asal Garut

Foto: HaiBunda/Mia

Tanda parental burnout

Ika menjelaskan, parental burnout adalah kondisi yang terjadi saat orang tua mengalami stres dalam pengasuhan secara berkepanjangan. Ada tiga tanda parental burnout yang perlu Bunda tahu nih. Berikut tandanya:

Kelelahan secara emosional
Adanya jarak emosional dengan anak
Hilangnya rasa pencapaian sebagai orang tua

Parental burnout perlu diatasi segera ya, Bunda. Kelelahan berkepanjangan yang terjadi selama mengasuh anak dapat memengaruhi kondisi Bunda dan Si Kecil.

Tips atasi parental burnout

Lalu apa saja yang harus dilakukan? Berikut 5 tipsnya dari Ika:

1. Periksa kondisi diri sendiri

Bunda perlu mengecek keadaan diri sendiri untuk mengatasi parental burnout. Bunda juga perlu tahu apa yang dirasakan dan dipikirkan.

Baca halaman berikutnya untuk tahu 4 tips lainnya yuk, Bunda.

Simak penjelasan Psikolog Ika Rizki tentang parental burnout, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPS ATASI PARENTAL BURNOUT: SELF CARE

Atasi Parental Burnout Menurut Psikolog Klinis/ Foto: iStock

2. Mencari support system

Bunda juga perlu mencari support system yang mendukung selama menjalankan peran sebagai orang tua. Hadirnya support system juga bermanfaat agar bunda tidak merasa sendirian ya.

"Cari support system agar kita tidak merasakan sendirian ketika kita mengalami kelelahan, bisa suami atau teman," ujar Ika.

3. Self care

Self care atau me time dibutuhkan selama menjadi orang tua. Bunda enggak boleh terus-menerus tenggelam dalam tugas menjadi orang tua tanpa memikirkan kondisi diri sendiri.

"Lakukan sesuatu untuk mengembalikan semangat kita, bisa dengan hobi, mandi air hangat, atau berolahraga," kata Ika.

4. Kurangi idealisme

Bunda perlu mengganti kacamata sebagai orang tua ya. Ingat, kita adalah orang tua, bukan manusia berkekuatan super. Jadi, kurangi idealisme dan jalani pengasuhan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.

5. Minta bantuan profesional

Bila rasa lelah dan stres sudah berkepanjangan, Bunda enggak boleh ragu untuk mencari dukungan dan bantuan dari profesional. Ika mengatakan, kalau kita sehat secara mental, fisik, dan emosional, kita sebagai orang tua dapat mendampingi anak dengan optimal.