Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apakah Berbahaya Bayi Tidur Terus? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Bun

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 06 Dec 2022 20:40 WIB

Bayi Tidur Terus, Apa Berbahaya? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya
Ilustrasi Bayi Tidur Terus, Apa Berbahaya? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/Michele Pevide

Selama berada di dalam kandungan, bayi menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur. Namun, bagaimana jika setelah lahir kondisi ini berlanjut alias bayi tidur terus seharian?

Dikutip dari Healthline, sebenarnya masih wajar jika setelah lahir bayi tidur terus hampir sepanjang hari. Bayi yang baru lahir memiliki perut yang kecil, sehingga cepat kenyang.

Setelah cukup disusui, lalu dipeluk hingga merasa nyaman, bayi akan mudah mengantuk dan tertidur. Kendati demikian, sebagian bayi mungkin memang lebih sering tidur daripada umumnya.

Bahkan jam menyusu pun sampai terlewatkan. Kalau kondisinya demikian, Bunda perlu lebih memperhatikan lagi jadwal menyusu Si Kecil.

Bayi tidur terus, apakah berbahaya?

Seperti disebutkan sebelumnya, bayi masih beradaptasi dengan kondisi di luar rahim, sehingga mungkin akan menghabiskan waktu lebih banyak untuk tidur.

Dikutip dari Parents, meski sebenarnya bukan masalah, jika kondisi bayi tidur terus ini sudah memengaruhi pertumbuhan, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

Misalnya jika bayi jadi jarang menyusu dan pertambahan berat badannya tak sesuai rentang normal. Apalagi jika frekuensi buang air kecilnya sudah sampai ikut terpengaruh, ini bisa menjadi tanda dehidrasi akibat kurang asupan cairan.

Diperlukan waktu setidaknya 6 bulan bagi bayi untuk membentuk ritme tidurnya sendiri, hingga ia mengenali siklus siang dan malam. 

Apa saja penyebab bayi tidur terus?

Jika pada bayi baru lahir kondisi tidur terus bisa dikatakan sebagai proses adaptasi, maka pada bayi yang usianya sudah lebih besar ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab lain. Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Tumbuh gigi

Saat tumbuh gigi, bayi biasanya akan jadi rewel karena merasa tak nyaman, nyeri atau demam. Kondisi ini juga dapat membuat bayi menjadi cepat lelah dan butuh waktu istirahat lebih banyak.

Salah satu efeknya bisa membuat bayi tidur terus, bahkan sedikit lebih lama dibanding biasanya.

2. Fase growth spurt

Fase growth spurt atau percepatan pertumbuhan sering kali memberi efek bagi keseharian Si Kecil. Misalnya seperti jadi makan lebih banyak, tidur lebih lama, atau lebih banyak tidur siang selama beberapa hari. Ini sangat wajar ya, Bunda.

Simak ulasan lanjutan tentang penyebab bayi tidur terus di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Tonton juga video aktivitas sederhana yang dapat mengasah empati Si Kecil berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




BAGAIMANA CARA MENGATASI BAYI YANG TIDUR TERUS?

Catat Bun! Durasi dan Jadwal Tidur Bayi Usia 0-6 Bulan untuk Tumbuh Kembangnya

Ilustrasi Bayi Tidur Terus, Apa Berbahaya? Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/Phattana

3. Sedang sakit

Dikutip dari Sleep Advisor, dibandingkan orang dewasa, tubuh anak-anak memerlukan upaya lebih besar untuk melawan virus.

Misalnya saat anak sedang pilek, wajar jika ia mungkin jadi membutuhkan lebih banyak waktu tidur. Proses ini penting untuk menunjang kekuatan sistem kekebalan tubuhnya.

4. Setelah vaksinasi 

Beberapa waktu setelah vaksinasi, anak biasanya menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit. Efek tersebut seperti rasa tidak nyaman, cepat lelah atau bahkan demam.

Banner 6 Doa Anak Agar Sehat

Ketika melewati fase ini, Si Kecil juga mungkin akan memerlukan lebih banyak waktu tidur untuk mengembalikan energinya.

Pastikan Bunda memberinya kenyamanan ekstra, seperti memastikan suhu ruangan tetap sejuk, mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi, serta memberinya waktu lebih untuk beristirahat.

Cara mengatasi bayi tidur terus

Pada dasarnya, di awal kehidupannya bayi memerlukan cukup asupan nutrisi melalui menyusu. Jadi, jika jadwal tidur bayi baru lahir tidak sesuai atau terlalu lama, Bunda mungkin harus membangunkannya.

Ikuti jadwal pemberian ASI kurang lebih 2-3 jam sekali meskipun mereka tertidur, seperti dikatakan pakar laktasi, Kathy Kuhn.

"Sangat disarankan untuk membangunkan bayi agar menyusui setidaknya setiap dua atau tiga jam sekali pada jam siang dan malam hari," ungkap Kuhn, seperti dikutip dari Today.

Saat bayi jarang menangis dan tidur terus, Bunda mungkin perlu melakukan beberapa hal untuk membiasakan jadwal tidur dan menyusu yang teratur.

Misalnya seperti mengajak bayi beraktivitas di siang hari agar mereka terkena paparan udara yang segar dan cerah. Jangan lupa juga terapkan rutinitas sebelum tidur malam yang menenangkan, seperti ganti piyama, pijat, dan menyusu.

Perhatikan kondisi bayi saat ia sedang senang tidur terus ya, Bunda. Apabila sudah memengaruhi pertambahan berat badan atau malah dibarengi dengan gejala tak biasa (seperti demam), jangan ragu segera cek ke dokter.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda