Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Ciri-ciri Bayi Jenius, Salah Satunya Meniru Suara Lebih Awal

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Kamis, 28 Dec 2023 17:10 WIB

Portrait of cute Asian baby boy crawling on the floor at home, smiling and looking at camera. Asian family baby domestic life concept.
5 Ciri-ciri Bayi Jenius, Salah Satunya Meniru Suara/Foto: iStock
Jakarta -

Tak ada anak yang dilahirkan tanpa kecerdasan dan bakat, Bunda. Semuanya pasti memilikinya secara alamiah dan masing-masing akan berbeda.

Perkembangan kecerdasan dan bakat tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan terutama orang tua. Oleh karena itu, orang tua perlu memperhatikan dan mengasah kemampuan mereka agar lebih baik

Meski begitu, kita tidak dapat memungkiri bahwa memang ada beberapa bayi yang memiliki tanda kecerdasan lebih unggul dibanding yang lainnya. Biasanya, anak-anak dengan kecerdasan lebih tinggi ini memiliki ciri-ciri yang dapat terdeteksi sejak dini.

Ciri-ciri bayi jenius

Dikutip dari Very Well Family, setidaknya ada beberapa tanda yang bisa ditemui pada bayi jenius berbakat. Apa saja?

  1. Pencarian rangsangan secara konstan saat terjaga.
  2. Kemampuan meniru suara lebih awal dibandingkan bayi lainnya.
  3. Kewaspadaan ekstrem atau selalu melihat sekeliling.
  4. Hipersensitivitas terhadap suara, bau, tekstur, dan rasa serta reaksi yang sangat kuat terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan (ciri dari supersensitivitas Dabrowski).
  5. Kebutuhan tidurnya lebih rendah dibandingkan bayi lainnya.

Menurut pakar, tanda-tanda tersebut bukanlah indikator pasti bahwa anak akan berbakat jika mereka menunjukkan sifat-sifat ini. Namun yang pasti, dengan pemahaman yang dimiliki, orang tua sangat wajib untuk mendorong perkembangan otaknya dan memperhatikan tanda-tanda bakatnya seiring pertumbuhannya.

Kebutuhan stimulasi mental

Bayi sangat membutuhkan berbagai rangsangan untuk memaksimalkan fungsi otak. Salah satunya rangsangan mental.

Faktanya, tidak jarang bayi dengan tanda jenius juga menjadi rewel dan bahkan mulai menangis jika tidak diberi rangsangan terus-menerus. Menurut pakar, di sini para orang tua sering kali menjadi frustrasi ketika bayinya telah diberi makan dan diganti, tapi tidak berhenti menangis atau rewel.

Meskipun beberapa orang mungkin menganggap hal ini sebagai ciri kepribadian, menyatakan bahwa anak tersebut "rewel" atau "menuntut", bisa jadi bayi menjadi frustrasi karena tidak adanya rangsangan.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI. 


Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(AFN/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda