PARENTING
12 Cara Mendidik Anak Laki-laki agar Tumbuh jadi Pribadi yang Baik dan Mandiri
Kinan | HaiBunda
Kamis, 18 Jan 2024 15:10 WIBMembesarkan anak laki-laki yang bijaksana dan berpengetahuan luas bisa menjadi sebuah tantangan bagi para orang tua. Nah, bagaimana cara mendidik anak laki-laki dengan benar?
Anak laki-laki biasanya identik dengan karakter energik, aktif, dan cenderung bersikap kasar. Namun dengan didikan yang tepat dan hangat, diharapkan Si Kecil tumbuh menjadi pribadi yang baik dan mandiri.
Jangan sampai terlambat ya, Bunda. Beberapa langkah ini akan jauh lebih baik jika dimulai sejak dini, agar berpotensi lebih mudah 'terbentuk' pada karakter anak kelak.
Cara mendidik anak laki-laki
Ingin coba menerapkan nilai-nilai kemandirian pada Si Kecil? Berikut beberapa cara mendidik anak laki-laki yang dapat diterapkan orang tua seperti dilansir berbagai sumber:
1. Berikan tanggung jawab
Mengikuti arahan dan menyelesaikan tugas adalah keterampilan yang sering kali lambat berkembang pada anak laki-laki. Latihan dan membiasakan bertanggung jawab sejak dini pun dapat membantu.
Dikutip dari Baby Center, berikan anak laki-laki tanggung jawab dan tugas semampunya. Misalnya pada anak usia prasekolah, Bunda bisa coba memintanya untuk membantu saat membuat kue. Lalu pada anak usia sekolah dasar, ia bisa diberi tanggung jawab untuk membantu merawat hewan peliharaan.
2. Biarkan anak menunjukkan emosinya
Anak laki-laki sering kali dituntut untuk menahan tangis dan menelan amarah mereka, sementara anak perempuan dibiarkan lebih bebas meluapkan emosinya. Sebaiknya saat anak marah, biarkan ia mengekspresikan emosi tersebut selama tidak bersikap destruktif atau lepas kendali.
Kemudian setelah anak sudah bisa mengendalikan emosinya, Bunda bisa berbicara dengannya tentang apa yang dirasakan dan alasannya. Bantu anak memberi label pada perasaannya, apakah itu kecewa, sedih, atau marah.
3. Beri anak cukup kasih sayang fisik
Penelitian menemukan bahwa orang tua memiliki lebih sedikit kontak fisik dengan anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan, dimulai pada masa balita.
Seiring bertambahnya usia anak laki-laki, mereka memang cenderung menghindari pelukan dari orang tua, terutama saat ada teman. Meskipun seakan tidak menginginkannya, mereka tetap membutuhkan kasih sayang.
4. Pastikan anak bisa mengendalikan energinya
Anak laki-laki cenderung memiliki banyak energi, yang dapat terpendam jika mereka tidak memiliki cukup kesempatan untuk berlari, memanjat, dan mengeluarkan tenaganya.
Pastikan untuk mengingatkan anak bahwa ada waktu dan tempat, misalnya di ruang kelas, saat ia perlu mengendalikan energinya.
5. Perhatikan kontrol emosinya
Anak laki-laki juga identik dengan kekerasan, termasuk yang dilihat dari film atau video game. Maka dari itu, sejak dini Bunda perlu ikut memperhatikan apa saja tontonan anak.
Jika ada tontonan atau tindakan anak yang terlalu kasar, jangan ragu beri teguran.
6. Asah kemampuan sosialnya
Kebanyakan anak laki-laki tidak menjalin persahabatan dengan mudah seperti anak perempuan. Mereka lebih cenderung bermain dalam kelompok dan bahkan berebut kepemimpinan.
Bantu anak memperkuat keterampilan sosialnya, termasuk dengan memberi contoh cara berteman dan berperilaku baik.
7. Jika perlu, ajari bermain alat musik
Berlatih alat musik dapat memberi anak laki-laki rasa pencapaian yang berharga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pelajaran musik juga dapat mempertajam kemampuan berpikir anak dan meningkatkan daya ingatnya.
Jika aktivitas kelompok lebih disukai oleh putra Bunda, kegiatan musik seperti paduan suara anak-anak juga bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan.
8. Beri perhatian pada minatnya
Apapun minat dan hobi yang ditekuni anak, cobalah untuk memberi perhatian. Tanamkan rasa percaya diri yang kuat pada anak dan ajarkan anak untuk menerima perbedaan pendapat dari orang lain.
9. Cari tahu tentang anak melalui guru
Bicaralah dengan guru anak secara berkala untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya di kelas. Selain itu, pantau tugas sekolah dan pekerjaan rumahnya. Jika anak sedang senang bercerita tentang kegiatan sekolahnya, dengarkan dengan seksama.
10. Sering ajak mengobrol
Anak laki-laki kerap mendapat perhatian secara negatif di sekolah, terutama karena kurang memperhatikan di kelas atau sering membolos. Untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan tersebut, Bunda perlu mengajaknya bicara secara rutin dari hati ke hati.
Biarkan anak tahu bahwa Bunda hadir dan mau mendengarkan ceritanya, serta menghargai upayanya untuk mengendalikan diri.
11. Tanamkan perilaku santun
Dikutip dari First Cry Parenting, cara mendidik anak laki-laki juga termasuk menanamkan perilaku sopan santun sejak dini. Beri contoh, misalnya dengan tegas tanpa perlu memarahi atau memukul dengan keras.
Hukuman berat biasanya justru akan membuat anak rentan jadi agresif dalam jangka panjang.
12. Utamakan kebaikan dan empati
Anak laki-laki dipandang 'secara alami' sebagai pribadi yang kasar, tetapi hal ini sebagian besar disebabkan oleh aturan kaku masyarakat seputar maskulinitas. Dengan demikian, kepekaan dan empati sebenarnya bisa diajarkan kepada anak laki-laki.
Untuk mendorong berkembangnya sisi sensitif mereka, tunjukkan pentingnya kebaikan saat bermain dengan orang lain. Misalnya dengan berbagi mainan dan bersikap lembut terhadap hewan peliharaan.
Jelaskan juga kepada mereka pentingnya menempatkan diri pada posisi orang lain untuk memahami penderitaan yang dirasakan. Ini adalah langkah awal dalam membangun empati pada anak laki-laki.
Demikian ulasan tentang berbagai cara mendidik anak laki-laki. Jangan lupa libatkan juga peran Ayah dalam memberikan contoh alias sebagai role model utama di rumah ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
Benarkah Anak Suka Mengigit Kuku Merupakan Tanda Kecemasan?
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
TERPOPULER
Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Nangis di Depan Karyawan, Ini Alasan Ashanty Tutup Toko Kue
-
Beautynesia
7 Gedung Pencakar Langit Tertinggi di Dunia, Potret Megah dan Tingginya Mencapai 828 Meter!
-
Female Daily
Cocok untuk Gen Z, Ini Solusi dari Sunsilk untuk Rambut Frizzy!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Ramalan Zodiak Cinta 2 Agustus: Aquarius Bersikap Jujur, Taurus Mengalah
-
Mommies Daily
10 Rekomendasi ASI Booster Ibu Menyusui, dari yang Alami hingga Suplemen dengan Harga Terjangkau