
parenting
Hati-Hati Bun, Ini 3 Risiko yang Terjadi Jika Salah Menggendong Bayi Baru Lahir
HaiBunda
Kamis, 18 Jan 2024 04:00 WIB

Menggendong bayi baru lahir memang kegiatan yang sangat menyenangkan. Meski begitu, jika menggendong dengan cara yang tidak tepat, ada berbagai kondisi yang bisa terjadi pada Si Kecil.
Banyak orang tua baru yang bertanya-tanya seperti apa kebiasaan menggendong bayi baru lahir yang tepat. Ketika digendong terlalu sering, apakah akan merugikan anak?
Menurut dokter spesialis anak, dr. Hans Natanael, Sp.A, cara menggendong bayi akan berbeda-beda di setiap tahapan usianya. Untuk bayi 0 bulan, Bunda bisa gunakan posisi M-shape front-facing-in. Sementara itu, usia 3 sampai 4 bulan menggunakan posisi M-shape hip-carry.
Lebih lanjut, dr. Hans mengungkapkan menggendong bayi bisa mulai dikurangi seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini dilakukan ketika anak sudah mulai belajar berjalan.
"Menggendong juga mulai dikurangi seiring pertambahan usia atau saat anak sudah mulai berjalan usia 9-12 bulan, agar tidak menghambat perkembangan atau kemampuan berjalan anak," katanya pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Risiko orang tua salah menggendong bayi baru lahir
Menggendong bayi baru lahir tidak boleh sembarangan, Bunda. Dokter Hans menjelaskan ada beberapa risiko yang mungkin terjadi ketika Bunda dan Ayah salah menggendong bayi. Berikut ini Bubun bagikan deretannya:
1. Skoliosis
Skoliosis merupakan kondisi di mana tulang punggung anak melengkung dan terpelintir ke samping, Bunda. Menurut laman Raising Children, sebagian besar kasus skoliosis terjadi pada anak yang sehat dan bersifat idiopatik yang berarti tidak ada penyebab yang jelas.
Dokter Hans mengatakan skoliosis menjadi salah satu risiko yang dapat terjadi ketika bayi baru lahir digendong dengan cara yang salah. Tulang belakangnya akan melengkung dan bertumpu pada satu sisi.
"Tulang belakang melengkung atau bertumpu pada satu sisi saja (skoliosis)," jelasnya.
Seperti apa risiko lain yang terjadi ketika bayi baru lahir digendong dengan cara yang salah? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
RISIKO SALAH MENGGENDONG BAYI BARU LAHIR
Ilustrasi Menggendong Bayi Baru Lahir/Foto: Getty Images/iStockphoto/Halfpoint
2. Hip dysplasia
Hip dysplasia merupakan suatu kondisi kesehatan yang terjadi ketika tulang di sendi pinggul tidak menyatu dengan benar. Hal ini paling sering terjadi pada bayi dan anak kecil, tetapi dalam kasus yang ringan.
Menilik dari laman Cleverland Clinic, satu dari 1.000 bayi yang lahir setiap tahunnya mengidap hip dysplasia. Gejala yang umum dirasakan pada bayi adalah memiliki satu kaki yang lebih menonjol dibandingkan kaki lainnya, menggerakkan satu kaki lebih sering, hingga kulit tidak rata.
Dalam penjelasannya, dr. Hans menyebut hip dysplasia menjadi kondisi yang bisa terjadi ketika Bunda salah menggendong bayi baru lahir. Persendian antara pinggul dengan ujung tulang bayi tidak normal dan tulang paha bergeser.
"Persendian antara pinggul dengan ujung tulang pada bayi tidak normal dan ujung tulang paha bergeser ke tempat yang tidak seharusnya," papar dr. Hans.
3. Spondylosis
Spondylosis adalah patah tulang pada ruas tulang belakang, Bunda. Hal ini bisa saja terjadi akibat stres yang berulang atau cedera pada tulang belakang.
Spondylosis juga dapat terjadi pada bayi baru lahir jika Bunda dan Ayah tidak menggendong Si Kecil dengan cara yang benar. Dokter Hans mengatakan saraf bayi dapat terdorong ke arah luar tulang.
"Risiko cedera tulang belakang dan saraf terdorong ke arah luar tulang," jelasnya.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Saksikan lagi video teknik menggendong bayi dengan kain jarik berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
30 Contoh Caption untuk Umumkan Kelahiran Si Kecil, Ada Kutipan dari Tokoh Ternama

Parenting
Kenali Sleep Training pada Bayi dan Cara Menerapkannya, Bikin Bunda & Bayi Bahagia

Parenting
4 Ketentuan Terbaik Memberikan Nama pada Anak Sesuai Anjuran Islam

Parenting
Cara Mendeteksi Perkembangan Otak Bayi Normal Usia 1-3 Bulan, Ini Penjelasan Dokter

Parenting
5 Cara Sederhana Beri Contoh Baik pada Anak


5 Foto
Parenting
Ario Bayu Gendong Anak Pakai Kain Jarik di Tempat Umum Bikin Ramai Netizen, Simak Potretnya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda