Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Ciri-ciri Tumor Testis pada Anak dan Penanganannya, Bunda Perlu Tahu

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Kamis, 25 Jan 2024 21:30 WIB

Ilustrasi Bayi
Ilustrasi Anak Sakit/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Suriyapong Thongsawang
Daftar Isi

Testis adalah bagian dari sistem reproduksi pria yang terletak di kantung (skrotum) di bawah penis. Testis menghasilkan hormon pria seperti testosteron dan bertanggung jawab untuk produksi sperma, kesuburan, serta perkembangan massa otot dan tulang.

Sebagai organ penting, testis juga bisa mengalami masalah yang mengganggu fungsinya. Salah satunya adalah tumor testis yang bisa dialami oleh pria dewasa hingga anak-anak.

Mengutip laman resmi Dana Farber Cancer Institute, tumor testis adalah pertumbuhan sel pada testis. Tumor testis merupakan jenis tumor sel germinal, yakni massa jaringan yang dibentuk oleh sel-sel belum matang yang biasanya berkembang menjadi sel telur atau sperma matang. Sembilan puluh persen tumor sel germinal bersifat gonad, yang berarti tumor tersebut bermula di sel reproduksi testis atau ovarium.

Banyak tumor testis bersifat jinak (bukan kanker). Jenis tumor ini jarang menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Tetapi, beberapa tumor testis juga dapat bersifat ganas (kanker). Tumor dapat tumbuh secara agresif dan bermetastasis atau menyebar ke bagian tubuh lain, seperti kelenjar getah bening, paru-paru, hati, dan sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang.

Dikutip dari laman Urology Care Foundation, ada dua usia puncak tumbuhnya tumor testis pada anak, yakni pada masa kanak-kanak awal dan masa remaja.

Tumor testis jarang terjadi pada anak laki-laki sebelum masa pubertas. Kemungkinan seorang anak laki-laki di bawah 15 tahun mengidap tumor ini adalah sekitar 1:100.000. Pada bayi dan anak laki-laki, persentase tumor testis adalah 1 hingga 2 persen dari seluruh tumor. Tapi di sisi lain, kanker testis merupakan kanker paling umum terjadi pada pria muda berusia 15 hingga 34 tahun

Ciri-ciri tumor testis pada anak

Ciri-ciri tumor testis pada anak perlu diketahui oleh orang tua. Ada pun ciri-ciri tumor testis pada anak adalah sebagai berikut:

  1. Benjolan tanpa rasa sakit di testis.
  2. Bentuk testis tidak normal atau ukuran sepasang testis tampak tidak sama.
  3. Anak merasa skrotum terasa berat.
  4. Pembengkakan testis, dengan atau tanpa rasa sakit.
  5. Muncul rasa sakit atau nyeri tumpul di testis, skrotum, atau selangkangan anak.
5 Penyebab Anak Bayi Rewel setelah Sembuh dari Sakit & Cara MengatasinyaIlustrasi Anak Menangis/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Penyebab dan gejala tumor testis anak

Ketika seorang anak mengidap tumor testis, biasanya tidak diketahui penyebab pastinya. Terkadang, tumor sel germinal berhubungan dengan kelainan bawaan pada sistem saraf pusat, saluran genitourinari, dan tulang belakang bagian bawah. Anak-anak dengan testis yang tidak turun juga berisiko lebih tinggi terkena tumor sel germinal tertentu, Bunda.

Tetapi, beberapa penyebab kanker testis yang berkembang sebelum pubertas telah ditemukan. Penyebab ini dikaitkan dengan beberapa faktor risiko, yakni:

1. Gangguan interseks

Kasus kompleks karena alat kelamin yang ambigu (tidak pasti) dan kelainan lainnya, seperti memiliki testis yang tidak khas, bisa membuat seseorang berisiko terkena tumor yang dikenal sebagai gonadoblastoma dan disgerminoma.

2. Riwayat testis yang tidak turun

Dilansir laman Children's Hospital Colorado, faktor seperti riwayat testis yang sebelumnya tidak turun juga bisa menjadi penentu yang dapar memengaruhi anak laki-laki dan pria muda terkena tumor testis.

3. Usia dan ras

Tumor testis bisa bersifat ganas atau kanker dan dapat menyebar. Pria muda berusia 15 hingga 34 tahun berisiko terkena kanker testis. Kanker ini juga lebih sering terjadi pada orang kulit putih dibandingkan orang kulit hitam.

Penanganan tumor testis

Mengutip laman resmi Children’s Hospital of Philadelphia (CHOP), ahli urologi anak biasanya akan bermitra dengan spesialis kanker anak untuk menentukan pendekatan pengobatan individual terhadap tumor testis pada setiap pasien, Bunda. Berikut penanganan tumor testis yang dapat dilakukan melalui pendekatan medis:

Tumor testis jinak

Pada anak laki-laki yang belum memasuki masa pubertas, tumor lebih sering bersifat jinak, dan dianjurkan untuk ditangani melalui pendekatan testicle-sparing atau orkiektomi parsial. Hal ini memerlukan analisis pencitraan yang akurat dengan gambar jelas yang menggambarkan anatomi dan analisis tumor oleh tim patologi. Jika dicurigai adanya tumor jinak, maka massa akan diangkat dan testis dipertahankan, sehingga memberikan manfaat maksimal bagi pasien.

Tumor testis ganas atau bersifat kanker

Anak laki-laki pubertas memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena lesi ganas. Pendekatan pengobatan untuk kondisi ini melibatkan tes darah khusus, pencitraan diagnostik yang akurat, dan eksisi bedah.

Tindakan akan dilakukan tergantung pada ukuran dan karakteristik massa serta potensi penyebaran kanker. Tenaga medis dapat mengobati tumor testis dengan salah satu atau kombinasi dari hal berikut:

  • Pembedahan yang mengangkat tumor tanpa mengangkat testis sepenuhnya (orkiektomi parsial).
  • Pembedahan yang mengangkat tumor dan seluruh testis (orkiektomi inguinalis radikal).
  • Pembedahan yang mengangkat kelenjar getah bening yang terkena.
  • Kemoterapi, yakni pengobatan dengan obat-obatan.

Demikian penjelasan detail tentang tumor testis pada anak, faktor penyebab, dan tindakan pengobatan yang dapat dilakukan. Bila Bunda menemukan gejalanya pada anak, segara bawa ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut ya.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda