HaiBunda

PARENTING

Bayi Tidur Bisa Merasakan Orang Tua Bertengkar, Ini Faktanya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 05 Feb 2024 20:55 WIB
Ilustrasi Bayi Tidur/Foto: Getty Images/iStockphoto/Yagi-Studio
Jakarta -

Pertengkaran antara Bunda dan suami terkadang tidak bisa terhindari, ya? Namun, bisakah bayi yang tertidur turut merasakan pertengkaran ini?

Studi eksperimental mengonfirmasi bahwa bayi dapat merasakan ketika sang Bunda tengah merasa tertekan. Eksperimen ini menunjukkan bahwa bayi usia 6 bulan menjadi lebih reaktif secara fisiologis terhadap situasi ini setelah melihat wajah marah.

Jadi, kemungkinan besar bayi bisa mengetahui kapan orang tuanya terlibat dapat pertengkaran yang tidak menyenangkan. Di sisi lain, bayi juga bisa merasakan ketika Bunda merasa stres.


Pengaruh stres pada bayi

Tentu sulit untuk mengetahui apa yang terjadi dalam diri bayi, Bunda. Mereka tidak bisa memberitahu Bunda tentang apapun dengan kata-kata dan mereka tidak selalu memberi sinyal yang mudah dibaca.

Meski begitu, penelitian menjelaskan bahwa bayi yang banyak terpapar konflik keluarga menunjukkan pola aritmia sinus pernapasan atau respiratory sinus arrhythmia (RSA) yang khas pada orang dengan gangguan stres dan masalah emosional.

Sistem saraf bayi tampaknya mengalami lebih banyak kesulitan untuk menenangkan diri. Dalam hal ini,dapat menyebabkan masalah perilaku, emosional, dan kesehatan di kemudian hari.

Hal yang didengar bayi saat tidur

Melansir dari laman Parenting Science, peneliti Alice Graham dan rekan-rekannya ingin mengetahui apakah otak bayi merespons rangsangan emosional secara berbeda. Karena itu, mereka pun merekrut 20 pasangan yang memiliki bayi antara 6 dan 12 bulan, dan meminta para Bunda untuk menilai seberapa sering dan intens mereka bertengkar dengan pasangannya.

Setelahnya, para peneliti pun melakukan pemindaian otak bayi secara langsung menggunakan MRI. Bayi harus dipindai saat mereka tidur untuk meminimalisir gerakan fisik, Bunda.

Bayi kemudian akan diputarkan rekaman dengan berbagai emosi. Hasilnya, mereka akan bereaksi sesuai dengan emosi tertentu.

Misalnya saja ketika diputarkan suara gembira, ini akan menstimulasi peningkatan aktivitas di berbagai bagian otak dibandingkan suara marah. Dua hal ini berlaku untuk semua bayi, terlepas dari seberapa besar konflik yang dilaporkan orang tuanya di rumah.

Lantas, apa yang harus dilakukan pada bayi yang sering mengalami konflik keluarga? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
PENELITIAN BAYI YANG SERING MENGALAMI KONFLIK

PENELITIAN BAYI YANG SERING MENGALAMI KONFLIK

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Tips untuk Melatih Kedisiplinan pada Anak, Bisa Mulai dengan Membuat Jadwal Harian

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Ria Ricis setelah Jalani Perawatan di Korea Selatan, Bantah Operasi Plastik

Mom's Life Annisa Karnesyia

Elif Kayla Rayakan Ultah ke-12, Ini Potret Anak Siti KDI Keturunan Turki yang Makin Cantik

Parenting Nadhifa Fitrina

Istri Rizal Armada Umumkan Kehamilan Keempat Usai Dikaruniai Tiga Anak Laki-laki

Kehamilan Annisa Karnesyia

Apa Itu Nesting Party? Tren Parenting 2025 yang Bikin Calon Bunda Terbantu, Gantikan Baby Shower

Parenting Nadhifa Fitrina

11 Tips Karier Melejit di Tempat Kerja

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Cara Cek Ginjal Bermasalah Sendiri di Rumah, Lab hingga Non Lab, Lengkap!

Istri Rizal Armada Umumkan Kehamilan Keempat Usai Dikaruniai Tiga Anak Laki-laki

Apa Itu Nesting Party? Tren Parenting 2025 yang Bikin Calon Bunda Terbantu, Gantikan Baby Shower

11 Tips Karier Melejit di Tempat Kerja

5 Potret Ria Ricis setelah Jalani Perawatan di Korea Selatan, Bantah Operasi Plastik

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK