PARENTING
13 Cara Mendidik Anak agar Mandiri dan Berani Sejak Kecil secara Tepat
Kinan | HaiBunda
Sabtu, 17 Feb 2024 18:40 WIBSetiap orang tua tentu ingin Si Kecil bisa tumbuh mandiri dan berani. Tapi sudah tahukah Bunda bagaimana cara mendidik anak agar mandiri dan tumbuh dengan tangguh?
Dikutip dari Parents, sebenarnya memang tidak selalu mudah bagi orang tua untuk melatih anaknya menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab. Salah satu penyebabnya adalah naluri orang tua yang sering kali ingin membuat segalanya lebih mudah bagi anak.
Hal ini justru lama-kelamaan dapat membatasi pengalaman anak dalam berusaha atau menerima kegagalan. Anak tidak terbiasa menerima kegagalan, dan mencari solusi sendiri dalam mengatasi masalahnya.
Maka dari itu, anak-anak perlu ditantang untuk mengembangkan keberanian yang diperlukan agar dapat menjadi lebih berani. Dibutuhkan waktu, usaha, dan kepercayaan untuk membimbing anak menjadi lebih mandiri, Bunda.
Cara mendidik anak agar mandiri dan berani
Lalu apa saja cara yang dapat diterapkan orang tua untuk mendidik anak agar mandiri dan berani sejak dini? Berikut ulasannya:
1. Biarkan anak melakukan kesalahan
Ini mungkin tampak berlawanan dengan intuisi pada awalnya, tetapi membiarkan anak-anak melakukan kesalahan akan mengajari mereka cara sukses dalam hidup.
Ketika anak melakukan kesalahan, beri tahu mereka bahwa itu tidak masalah dan bantu mereka bertukar pikiran tentang bagaimana upaya lebih baik di lain waktu.
2. Libatkan anak dalam tugas rumah tangga
Biasakan anak untuk turut serta melakukan tugas-tugas harian di rumah, seperti membersihkan mainan setelah waktu bermain, membantu menyimpan bahan makanan, dan membereskan kamarnya. Pastikan Bunda memberi anak tugas yang sesuai dengan usia dan kebutuhannya.
3. Memberi pilihan dalam batasan
Menawarkan tingkat kebebasan yang wajar dan membiarkan anak-anak membuat pilihan adalah cara yang bagus untuk membangun kepercayaan diri dan membantu membangun rasa tanggung jawab. Misalnya, meminta anak memutuskan apakah akan mengenakan kemeja hitam atau biru.
Ketika anak-anak dapat menentukan pilihannya sendiri, terdapat peluang yang lebih besar bagi mereka untuk berpikir mandiri dan merasakan konsekuensi alaminya.
4. Beri mereka ruang
Anak-anak membutuhkan ruang untuk belajar dan berkembang. Mereka tidak mungkin menjadi lebih mandiri jika tidak pernah mempunyai kesempatan untuk benar-benar mencoba sendiri. Misalnya, jika Bunda melihat adanya konflik dengan saudara atau teman, beri mereka kesempatan untuk menyelesaikannya sendiri sebelum menjadi perantara.
5. Hindari koreksi berlebihan
Sebisa mungkin, hindari mengoreksi anak berlebihan ketika mereka mencoba melakukan sesuatu secara mandiri. Misalnya, jika Bunda meminta anak merapikan tempat tidurnya dan ternyata tidak rapi sempurna, tahan keinginan untuk memperbaiki langsung atau mengomentarinya.
6. Beri dukungan yang memadai
Cara Bunda mengatur ruangan akan memengaruhi kemampuan anak berlatih mandiri. Apakah anak mampu meraih gelas atau piring? Apakah ada sebotol air yang dapat mereka gunakan untuk mengisi ulang gelas jika haus?
Beri dukungan yang memadai untuk meningkatkan peluang anak melakukan sesuatu sendiri. Misalnya, gunakan rak pakaian yang lebih rendah agar lebih mudah dijangkau oleh anak.
7. Ingatkan pentingnya hubungan sosial
Dikutip dari CNN Health, profesor psikologi di Rutgers University, Maurice J. Elias, menyebut bahwa anak-anak perlu melihat bahwa mereka mengambil peran yang lebih besar dalam keluarga dan komunitas.
Jika anak pergi ke supermarket sendirian, latih mereka berinteraksi dengan orang lain. Mempelajari keterampilan seperti itu bukan hanya soal sopan santun, tapi juga mempersiapkan anak-anak untuk masa depan yang saling bergantung dengan orang lain.
8. Cobalah untuk lebih sabar
Cobalah untuk membiarkan anak berani memulai dengan sesuatu yang mereka akan berhasil, daripada melemparkan mereka ke dalam tantangan yang sulit.
Membuat keputusan kecil akan membantu anak merasa lebih percaya diri untuk mengambil lebih banyak tanggung jawab.
9. Berikan kesempatan untuk anak berproses
Orang tua perlu memberikan ruang kepada anak-anak untuk mengeksplorasi kemandirian mereka. Dengan berani memulai dan mencoba, anak-anak akan belajar bertanggung jawab. Ini bisa menjadi pengalaman yang berkembang bagi Si Kecil.
10. Latih anak untuk lebih teratur
Cara mendidik anak agar mandiri berikutnya yakni dengan menggunakan kalender atau agenda. Membiasakan diri membuat jadwal juga menjadi bentuk latihan tanggung jawab bagi anak.
11. Luangkan waktu
Dikutip dari Today's Parent, jika anak membutuhkan waktu 10 menit untuk menyisir rambutnya sendiri, mulailah rutinitas pagi 10 menit lebih awal. Meski terlihat sederhana, tapi hal ini juga membantu melatih kemandirian anak tanpa membuatnya terburu-buru.
12. Lupakan kesempurnaan
Terimalah bahwa anak mungkin tidak akan melakukan tugas rumah sebaik Bunda. Jika susunya tumpah, tunjukkan pada anak cara membersihkannya tanpa kritik dan yakinkan ia bahwa hal itu terjadi pada semua orang.
13. Jangan lupa beri pujian
Daripada menunjukkan bahwa anak memakai sepatu sendiri dengan salah, berikan apresiasi terlebih dahulu atas keberaniannya mencoba. Berikan tindak lanjut yang positif seperti, 'Bunda yakin kamu bisa menggunakannya dengan lebih tepat besok'.
Demikian ulasan tentang cara mendidik anak agar mandiri dan berani sejak kecil secara tepat. Semoga bermanfaat dan menjadi acuan untuk mengarahkan anak-anak agar tumbuh menjadi pribadi unggulan yang tangguh, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
Jadi Orang Tua Baru, Dea Ananda & Suami Rasakan Bahagia di Level baru
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kiat Penting Orang Tua Mendidik Anak Generasi Alpha
11 Cara Mendidik Anak agar Supel Mudah Bergaul dan Humoris
Bahaya Beri Hukuman Silent Treatment ke Anak, Bisa Bikin Trauma Bun
7 Cara Membuat Anak Lebih Percaya Diri, Bunda Sudah Melakukannya?
TERPOPULER
Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...
Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya
Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara
300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan
5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Raline Shah Semangati Cewek Jomlo: Kita Bukannya Nggak Laku!
-
Beautynesia
Ini 5 Olahraga yang Bisa Bantu Membangkitkan Energi Feminin Kamu! Apa Saja?
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Kegiatan Orang Sukses Saat Weekend Agar Lebih Produktif di Hari Senin
-
Mommies Daily
7 Rekomendasi Coffee Shop di Jabodetabek, Hits di Kalangan Remaja