Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Pantangan Makanan setelah Anak Sunat, Bikin Lama Sembuh dan Susah Kering

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 20 Feb 2024 19:21 WIB

10 Ciri-Ciri Luka Sunat Anak Infeksi dan Bermasalah
Ilustrasi 10 Pantangan Makanan setelah Anak Sunat, Bikin Lama Sembuh dan Susah Kering/Foto: Getty Images/comzeal
Daftar Isi
Jakarta -

Bunda, Si Kecil sudah minta disunat? Seperti yang Bunda ketahui, sunat adalah tindakan pengangkatan kulit yang menutupi ujung penis. Prosedur sunat dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan.

Nah, tahukah Bunda bahwa ada beberapa pantangan makanan setelah anak sunat? Dikutip dari Mayo Clinic, setelah prosedur sunat dilakukan, biasanya diperlukan waktu selama 7-10 hari agar penis mulai sembuh. Ujung penis kemungkinan akan terasa sakit pada awalnya, serta terlihat merah, bengkak, atau memar. 

Pembengkakan biasanya paling rentan terjadi di antara garis sunat dan tonjolan kepala penis. Kulit ini memiliki warna yang berbeda dan biasanya berwarna merah muda. 

Kondisi ini dapat menjadi semakin parah selama beberapa hari pertama setelah sunat, kemudian perlahan-lahan sembuh. Kepala ujung penis juga dapat terlihat seperti masih 'basah' saat kulup ditarik ke belakang untuk disunat, sebab masih dalam proses penyembuhan. 

Pantangan makanan setelah anak sunat

Guna menghindari komplikasi setelah sunat, penting untuk memperhatikan saran dokter mengenai makanan apa yang harus dihindari. Hal ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan.

Berikut adalah daftar pantangan makanan setelah anak sunat yang sebaiknya dihindari dulu seperti dilansir berbagai sumber:

1. Makanan tinggi gula

Hati-hati beberapa produk makanan dan jajanan kemasan sering kali memiliki kandungan gula tinggi. Gula yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan di banyak area tubuh, termasuk pembuluh arteri.

Pembuluh arteri yang meradang dapat memberi tekanan pada jantung dan organ lain.

2. Pemanis buatan

Makanan yang tidak mendukung penyembuhan luka sebaiknya dihindari, ini karena bekas luka pada kulit di sekitar area sunat perlu waktu untuk pulih kembali. 

Pemanis buatan terkadang dianggap sebagai pengganti gula yang 'sehat', tetapi dapat menghambat regenerasi kulit. Selain itu, produk susu adalah kelompok makanan berisiko lainnya yang harus dibatasi karena efek inflamasi yang ditimbulkannya pada kulit.

3. Junk food

Pantangan makanan setelah anak sunat berikutnya yakni junk food. Termasuk seperti burger, kentang goreng, dan lain-lain. Sangat penting untuk menghindarinya saat sakit atau dalam masa pemulihan setelah operasi, termasuk juga setelah sunat. 

Menurut laman Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), junk food merupakan istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan makanan yang kandungan kalori, lemak, gula, garamnya tinggi, tetapi kandungan vitamin dan seratnya rendah. 

Biasanya junk food juga mengandung berbagai bahan tambahan pangan seperti pemanis, perasa, dan pengawet.

4. Makanan olahan

Makanan olahan diketahui mengandung tambahan gula, garam, dan nitrat dalam jumlah tinggi. Mengonsumsi bahan-bahan ini dalam jumlah berlebihan dapat menghambat proses penyembuhan luka, termasuk setelah sunat. 

5. Rempah-rempah

Penggunaan rempah-rempah seperti jahe, pala, dan lain-lain memang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan secara umum. Namun, terlalu banyak rempah-rempat setelah operasi seperti sunat berisiko bisa menghambat proses pembekuan darah. 

Nah, kondisi ini rawan menyebabkan infeksi dan membuat luka sunat makin lama sembuh.

6. Makanan dengan perasa buatan

Ilustrasi permen YupiIlustrasi permen/Foto: Getty Images/kaisphoto

Sama seperti tambahan gula yang dapat menyebabkan peradangan dan efek negatif lainnya, hindari juga konsumsi makanan dengan zat perasa dan pewarna buatan. 

Aditif berbahaya ini mengganggu keseimbangan gula darah, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit. Beberapa contoh makanan dengan perasa buatan yang harus dihindari antara lain jus buah kemasan, permen, sereal manis, dan jajanan kemasan.

7. Makanan berlemak tinggi

Makanan yang mengandung lemak jenuh harus dihindari, termasuk makanan dengan banyak keju dan mentega, seperti pizza, biskuit, kue, dan yoghurt. Tingginya kadar lemak jenuh sangat terkait dengan tingginya tingkat pertumbuhan insulin, yang dapat merusak kulit. 

8. Roti putih

Roti putih termasuk dalam jenis makanan ultraproses, sehingga berisiko dapat menghambat proses penyembuhan luka setelah sunat. Jika Si Kecil ingin makan roti, lebih baik pilih roti gandum utuh.

9. Makanan kering

Makanan yang sudah dikeringkan bisa berbahaya bagi kesehatan pasca-operasi. Mengonsumsi makanan kering dapat menyebabkan sembelit, yang dapat memberikan tekanan berlebih pada sekitar area sunat. 

10. Produk olahan susu

Produk susu dan olahannya, termasuk keju, termasuk makanan yang bisa memicu peradangan pada kulit dan dapat menghambat proses penyembuhan luka sunat. Untuk sementara waktu hingga pulih, hindari dulu asupan ini ya, Bunda. 

Demikian ulasan tentang pantangan makanan setelah anak sunat yang disebut-sebut bikin lama sembuh dan susah kering. Jangan lupa pastikan anak cukup minum air putih dan mengonsumsi makanan sehat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda