Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Minuman Panas Bisa jadi Pemicu Kanker, Jangan Biasakan pada Anak

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Senin, 26 Feb 2024 21:25 WIB

Minuman penyebab kanker
Minuman panas penyebab kanker/ Foto: Getty Images/Jane Rubtsova
Daftar Isi

Minuman panas memang dinikmati saat cuaca dingin atau tubuh terasa lelah. Namun, tahukah Bunda bahwa minuman panas bisa memicu kanker karena efek sampingnya.

Meski kelihatannya sepele, namun mengonsumsi minuman panas dalam jangka lama berbahaya bagi kesehatan. Apakah Bunda tahu bahwa minuman yang terlalu panas ternyata dapat berkontribusi terhadap risiko kanker esofagus?

Bunda dapat menemukan penjelasan lebih lanjut mengenai minuman yang berpotensi menyebabkan kanker esofagus di bawah ini. Namun, perlu diingat bahwa terkait risiko minuman penyebab kanker esofagus tidak berarti Bunda harus menghentikan kebiasaan menikmati minuman favorit. Sebaliknya, penting bagi Bunda dan keluarga untuk lebih sadar terhadap minuman yang dikonsumsi agar dapat mengurangi risiko kanker.

WHO: minuman panas bisa jadi pemicu kanker esofagus

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa minuman panas dapat menjadi faktor pemicu kanker esofagus. Hal ini penting untuk diingat, mengingat kebiasaan konsumsi minuman panas dalam kaitannya dengan risiko kesehatan. Simak penjelasan berikut untuk mengetahui mengenai kanker esofagus dan minuman panas yang bisa menjadi faktor pemicunya. 

Mengenal kanker esofagus

Kanker esofagus adalah jenis kanker yang menyerang kerongkongan atau bagian yang menghubungkan antara tenggorokan dengan lambung. Gejala dari kanker esofagus umumnya yaitu penderita kesulitan menelan, nyeri di bagian ulu hati, batuk berdarah, dan penurunan berat badan drastis. 

Mengutip dari laman Indonesia Cancer Care Community, berdasarkan data dari Globocan pada tahun 2020, penderita kanker esofagus di Indonesia mencapai 1.327 kasus dengan 1.283 kematian. Kanker esofagus sering ditemui di wilayah China, India, timur laut Iran, Amerika Serikat bagian tenggara, dan Afrika Selatan. Selain itu, laki-laki memiliki kemungkinan risiko 2-3 kali lipat terkena kanker esofagus. 

Kanker esofagus disebabkan karena beberapa faktor, yaitu kebiasaan merokok, minum alkohol, obesitas, atau terjadinya kelainan pada bagian kerongkongan. Namun berdasarkan penelitian terbaru dari WHO, mengonsumsi minuman panas ternyata juga bisa meningkatkan risiko seseorang menderita kanker esofagus.

Fakta studi dan medis tentang minuman panas bisa jadi pemicu kanker esofagus

WHO menyatakan bahwa minuman panas seperti kopi dan teh bisa menjadi pemicu seseorang menderita kanker esofagus. Melansir dari The Times, badan internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) WHO, yang terdiri dari 23 ilmuwan dari 10 negara, meninjau sekitar 1.000 penelitian yang menyelidiki hubungan antara minuman bersuhu tinggi dan potensi keterkaitannya dengan kanker.

Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman yang terlalu panas (lebih dari 65 derajat Celcius) dapat meningkatkan risiko kanker esofagus. Ini dapat terjadi ketika Bunda minum minuman panas, suhu panas tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel di kerongkongan. Kerusakan ini, seiring waktu, dapat berkembang menjadi sel kanker. Hal ini diperparah dengan kebiasaan minum terburu-buru, yang membuat suhu panas minuman langsung mengenai area sensitif di tenggorokan dan kerongkongan.

Maka dari itu Bunda, disarankan untuk menunggu minuman sampai dingin sebelum diminum. Selain itu, hindarilah mengonsumsi alkohol dan merokok yang juga bisa menjadi penyebab dari kanker esofagus. 

Daftar minuman yang bisa jadi penyebab kanker selain konsumsi air panas

Selain minuman panas yang dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker esofagus, ternyata ada beberapa minuman lain yang harus Bunda ketahui yang berisiko sama. Berikut daftar minuman yang bisa jadi penyebab kanker selain konsumsi air panas dikutip dari UT Southwestern Medical Center dan sumber lainnya.

1. Kopi

Kopi seringkali dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, terutama karena kandungan antioksidan di dalamnya. Meski begitu, mengonsumsi kopi dalam keadaan panas dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Apalagi jika mengonsumsi kopi yang dicampur dengan pemanis dan krimer jangka pancang dapat menyebabkan risiko penyakit diabetes. 

2. Minuman berenergi

Tidak ada bukti langsung mengenai hubungannya dengan kanker, tapi para dokter menyarankan untuk membatasi kafein dan gula di dalam minuman berenergi. Seseorang hanya diperbolehkan maksimal meminum minuman berenergi 1 porsi per hari untuk dewasa. Hal ini dikarenakan, apabila minuman berenergi dikonsumsi secara rutin berdampak pada gangguan jantung dan epilepsi. 

3. Soda

Sama seperti minuman berenergi, soda mengandung banyak gula, kafein, dan bahan tak alami lainnya. Pewarna cokelat pada minuman cola misalnya, yang disebut 4-MeI, dikenal sebagai karsinogen terbutki dapat meningkatkan risiko kanker. Bahkan negara bagian AS, California mewajibkan pelabelan peringatan kanker pada produk soda yang mengandung zat ini.

4. Air minum kemasan

Zat Bisphenol-A (BPA) yang terdapat dalam plastik air minum kemasan dikhawatirkan mengganggu hormon dan berpotensi memicu kanker. Bahkan paparan BPA pada hewan yang diuji di lab dapat mengganggu kesuburan meski dalam dosis rendah, selain itu dapat meningkatkan risiko kanker payudara, prostat, dan gangguan metabolisme.

Bunda, setelah membahas fakta medis terkait minuman panas sebagai salah satu minuman penyebab kanker esofagus, penting untuk lebih waspada terhadap kebiasaan sehari-hari. Ingatlah, pencegahan adalah langkah terbaik untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit. Sehingga Bunda dapat memastikan bahwa hidup keluarga berjalan sehat dan bahagia. Semoga artikel ini bermanfaat, ya, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda