HaiBunda

PARENTING

Benarkah Tumbuh Gigi Bisa Sebabkan Bayi Diare? Kenali Penyebab dan Penanganannya

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 20 Mar 2024 18:36 WIB
Ilustrasi Benarkah Tumbuh Gigi Bisa Sebabkan Bayi Diare?/Foto: Getty Images/iStockphoto/patchanan promunat
Jakarta -

Salah satu tantangan yang dihadapi orang tua yakni ketika fase tumbuh gigi. Anak jadi sangat rewel dan tidak nafsu makan. Masih banyak dipercaya bahwa tumbuh gigi bisa menyebabkan diare, benarkah demikian?

Saat bayi sedang tumbuh gigi, mereka mungkin mengalami beberapa gejala. Tanda-tanda umum bahwa bayi sedang tumbuh gigi di antaranya mengiler lebih banyak, gusi bengkak, ada sedikit peningkatan suhu tubuh, dan kemerahan pada area mulut.

"Anak biasanya juga jadi lebih sering memasukkan jari ke dalam mulutnya. Jika diperhatikan, di gusi terlihat ada garis warna putih yang menandakan ada gigi yang akan segera tumbuh," imbuh dokter gigi anak di New York University College of Dentistry, Monica Tanna, dikutip dari laman Parents.


Meskipun permulaan fase tumbuh gigi dapat bervariasi, biasanya ini terjadi saat anak berusia antara 4 hingga 6 bulan.

Tumbuh gigi bisa sebabkan bayi diare, benarkah demikian?

Ada anggapan umum bahwa tumbuh gigi juga bisa menyebabkan diare pada anak. Namun kenyataannya tidak secara langsung berkaitan lho, Bunda. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan diare saat bayi sedang tumbuh gigi. Berikut rangkumannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Peningkatan asupan cairan

Tanna mengatakan bahwa saat tumbuh gigi, bayi bisa merasa sangat tidak nyaman dan orang tua mungkin salah mengira ketidaknyamanan itu sebagai rasa lapar. Bayi pun kemudian akan disusui atau diberi susu formula lebih banyak, sehingga asupan cairan mereka meningkat dan fesesnya pun jadi lebih encer.

2. Perubahan pola makan

Bagi sebagian bayi, masa tumbuh giginya terjadi bersamaan dengan fase lain, seperti fase MPASI. 

"Saat orang tua memperkenalkan tekstur makanan baru, anak-anak bisa menjadi sensitif terhadap makanan tersebut atau memiliki alergi. Karena hal ini terjadi pada saat bayi sedang tumbuh gigi, banyak orang tua mengira itulah yang menjadi penyebab diare," ujar dokter gigi dan penulis If Your Mouth Could Talk, Kami Hoss.

3. Infeksi bakteri karena kebiasaan baru

Untuk mengurangi ketidaknyamanan saat tumbuh gigi, bayi mungkin jadi lebih sering memasukkan tangan dan benda lain ke dalam mulutnya. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak kuman dan bakteri penyebab diare.

Bayi tumbuh gigi dan diare, apa yang perlu dilakukan?

Ilustrasi bayi tumbuh gigi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Fly View Productions

Karena bayi dapat tumbuh gigi dan mengalami diare pada saat yang bersamaan, penting untuk mengetahui apa saja yang harus diwaspadai.

Menurut laporan Seattle Children's Hospital, ada beberapa penyebab medis yang umumnya juga menyebabkan diare pada bayi, antara lain virus seperti rotavirus yang merupakan infeksi usus; bakteri seperti salmonella; alergi susu sapi; dan intoleransi laktosa, yang berarti bayi tidak mampu menyerap gula dalam susu. 

"Jika diare berlanjut lebih dari tiga hari, sebaiknya segera periksakan bayi ke dokter. Mungkin ada alasan medis lain yang menjadi penyebabnya, bukan dipengaruhi oleh tumbuh gigi saja," pesan Tanna. 

Para ahli juga sangat mengkhawatirkan dehidrasi yang rentan disebabkan oleh diare. Jadi, jika bayi tidak buang air kecil dalam waktu 8 jam, air matanya berkurang atau tidak ada air mata saat menangis, mulut kering, atau merasa lebih lelah dari biasanya, segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat. 

Tips meringankan ketidaknyamanan saat tumbuh gigi

Tumbuh gigi mungkin terasa tidak nyaman bagi bayi, tetapi ada cara untuk meringankan ketidaknyamanan tersebut. Misalnya seperti:

1. Pijat gusi bayi

Pijat gusi Si Kecil secara lembut dan perlahan menggunakan sikat gigi jari. Menurut Hoss, bayi senang saat dipijat gusinya. Penggunaan alat sikat gigi jari juga akan melindungi jari orang tua dari gigitan.

2. Gunakan teether

Simpan teether di lemari es terlebih dahulu agar dingin, karena dapat membantu menenangkan gusi. Jangan lupa pilihlah produk yang terbuat dari bahan yang aman untuk bayi.

3. Berikan makanan tekstur tertentu

Pada bayi usia di atas 6 bulan, Bunda juga bisa memberikannya makanan yang didinginkan seperti yoghurt atau berikan buah-buahan beku seperti pisang atau plum. Akan tetapi, anak yang diberi makanan ini harus di bawah pengawasan dan sudah dapat duduk dengan tegak agar tak tersedak.

Meskipun proses tumbuh gigi berlangsung cukup lama (tidak akan berakhir sampai seluruh 20 gigi susu tumbuh pada usia kurang lebih 2 tahun), Bunda secara bertahap akan memahami apa yang perlu dilakukan selama proses tersebut. 

Jangan lupa, yuk mulai rutin ajak Si Kecil ke dokter gigi sejak usia 6 bulan. Dengan demikian, mereka dapat memahami proses tumbuh gigi dan memeriksa kondisi gigi sedini mungkin.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Alasan Bayi Lebih Cepat Berhenti Menangis Jika Digendong Berdiri

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kisah Perempuan Palsukan Kehamilan, Sempat Bikin Gender Reveal hingga Melahirkan Boneka Plastik

Kehamilan Annisa Karnesyia

Kencan ala Meghan dan Pangeran Harry, Nonton Pertandingan Bisbol

Mom's Life Amira Salsabila

10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif

Rekomendasi Produk Nadhifa Fitrina

Tengku Dewi Putri Ungkap Titik Terendah Hidupnya: Diselingkuhi saat Hamil Anak Kedua

Kehamilan Amrikh Palupi

Deretan Nama Anak Artis dan Selebgram yang Lahir di Tahun 2025

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Maxime Bouttier & Ibunda Luna Maya Jalan-Jalan di Borobudur, Intip Potretnya

Ingin Anak Sukses? Ini 5 Kalimat yang Harus Dihindari Orang Tua Menurut Ahli

Kisah Perempuan Palsukan Kehamilan, Sempat Bikin Gender Reveal hingga Melahirkan Boneka Plastik

10 Rekomendasi Sabun Bayi untuk Kulit Kering dan Sensitif

Kencan ala Meghan dan Pangeran Harry, Nonton Pertandingan Bisbol

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK