Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bolehkah Memberi Empeng pada Bayi Baru Lahir? Ini Penjelasannya

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 30 Jan 2024 19:16 WIB

Aturan pemberian empeng pada bayi, simak manfaat dan risikonya
Aturan pemberian empeng pada bayi, simak manfaat dan risikonya/Foto: Getty Images/LeManna
Daftar Isi

Sampai saat ini, pemakaian empeng pada bayi masih sering menimbulkan pro dan kontra. Ada yang berpendapat empeng sebaiknya tidak digunakan, ada juga yang justru merasa terbantu dengan adanya empeng. Lantas bagaimana soal pemberian empeng pada bayi baru lahir?

Dikutip dari Healthline, seperti kebanyakan hal lain yang berkaitan dengan bayi baru lahir, penggunaan empeng juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Pada sebagian bayi, empeng memiliki efek menenangkan. Seperti diketahui, mengisap merupakan refleks normal pada bayi baru lahir. Faktanya, ini dimulai bahkan sebelum kelahiran. 

Aktivitas ini membantu bayi berlatih menyusu dari payudara atau botol. Mengisap tanpa menyusu atau yang disebut juga sebagai non-nutritive sucking, juga merupakan hal yang wajar bagi bayi.

Bolehkah bayi baru lahir diberi empeng?

Tidak ada jawaban benar atau salah tentang seberapa cepat bayi dapat diberikan empeng. Namun jika Bunda sedang menyusui eksklusif, American Academy of Pediatrics (AAP) umumnya merekomendasikan untuk menunggu sampai Bunda dan Si Kecil memiliki rutinitas menyusui dengan baik. 

Ini berarti pemberian empeng sebaiknya menunggu hingga bayi mencapai usia 4 minggu. Tujuannya yakni meminimalkan risiko bayi mengalami bingung puting.

Dari sudut pandang bayi, mengisap empeng memiliki sensasi yang berbeda jika dibandingkan dengan menyusu langsung. 

Kendati demikian, beberapa bayi baru lahir mungkin merasa lebih mudah mengisap empeng. Tetapi sayangnya hal ini rentan membuat mereka lebih sulit untuk bisa mendapatkan pelekatan dengan baik saat menyusu.

Selain itu, bayi mungkin akan lebih banyak menggunakan energinya untuk mengisap empeng lalu tertidur, atau kurang tertarik untuk menyusu ketika jadwalnya tiba.

Bolehkah bayi memakai empeng saat tidur?

Meskipun Si Kecil tidak menangis, mengisap empeng dipercaya dapat membantunya tertidur lebih cepat dan nyenyak. Penggunaan empeng juga kerap dengan penurunan risiko kematian terkait tidur pada bayi. 

Seperti diketahui, sindrom kematian bayi mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS) adalah penyebab kematian paling umum pada bayi berusia antara 1 hingga 12 bulan.

Beberapa penelitian medis menemukan bahwa penggunaan empeng pada bayi saat tidur dapat dikaitkan dengan penurunan risiko SIDS. Tetapi Bunda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan perlu atau tidaknya bayi memakai empeng saat tidur, ya. 

Risiko penggunaan empeng

Selain manfaat, penggunaan empeng pada bayi (termasuk bayi baru lahir) juga tak luput dari risiko. Salah satunya seperti bingung puting, terutama akibat penggunaan empeng terlalu dini.

Saat mengalami kondisi ini, bayi mungkin jadi lebih memilih empeng daripada menyusu langsung dari payudara. Mereka juga jadi cepat lelah dan menyusu hanya dalam waktu singkat.

Risiko kesehatan juga bisa muncul akibat empeng yang jarang dibersihkan secara tepat. Sebab ini dapat menyebarkan kuman, meningkatkan risiko infeksi telinga (lebih sering terjadi setelah usia 6 bulan), dan risiko mengganggu pertumbuhan gigi bayi.

Apakah bayi perlu selalu diberi empeng?

Dikutip dari Baby Center, penggunaan empeng pada bayi baru lahir bergantung dari keputusan masing-masing orang tua. Tetapi sebenarnya tidak semua bayi menginginkan empeng, karena mereka mampu memuaskan keinginan mengisapnya dengan payudara.

Jika bingung karena bayi rewel, Bunda dapat coba melakukan cara lain untuk menenangkannya selain memberi empeng. Misalnya seperti dibedong atau digendong. 

Kesimpulannya, empeng boleh saja diberikan pada bayi baru lahir. Tetapi akan lebih baik jika empeng diberi setelah menunggu usia Si Kecil hingga minimal 4 minggu, terutama jika mereka memiliki kesulitan menyusu langsung.

Ingat, AAP menyarankan untuk menghentikan pemakaian empeng saat anak sudah mencapai usia sekitar 1 tahun. Semoga ulasan mengenai manfaat dan risiko memberikan empeng pada anak ini bermanfaat, Bunda!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda