Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Imunisasi JE untuk Anak, Kapan Waktu Tepat Diberikan?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 18 Mar 2024 20:40 WIB

Ilustrasi Imunisasi JE
Ilustrasi Imunisasi JE/Foto: iStock

Ada berbagai jenis imunisasi yang penting didapatkan Si Kecil. Salah satunya adalah imunisasi Japanese encephalitis (JE).

Menilik dari situs resmi idai.or.id, Japanese encephalitis sendiri merupakan suatu penyakit infeksi virus yang ditularkan oleh nyamuk. Penyakit ini pun menjadi penyebab penyakit radang otak tersering di sebagian besar Asia dan Pasifik Barat, termasuk Indonesia.

Sebagian besar orang yang terinfeksi virus JE tidak memiliki gejala atau gejala tidak spesifik menyerupai flu. Tanda dan gejala penyakit radang otak biasanya mulai muncul antara 4-14 hari setelah gigitan nyamuk dengan gejala utama sebagai berikut:

  • Demam tinggi yang mendadak
  • Perubahan status mental
  • Gejala gastrointestinal
  • Sakit kepala
  • Perubahan gradual gangguan bicara dan berjalan
  • Anak tampak rewel
  • Muntah
  • Diare
  • Kejang

Imunisasi JE di Indonesia

Berdasarkan data yang diambil dari laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, di Indonesia, kasus konfirmasi penyakit JE dalam periode 2014 hingga Juli 2023 dilaporkan sejumlah 145 kasus. Terdapat 30 kasus di antaranya berada di Provinsi Kalimantan Barat.

Case Fatality Rate (CFR) penyakit ini mencapai 20-30 persen dan 30-50 persen dari pasien yang bertahan hidup akan mengalami gejala sisa seperti lumpuh atau kejang, perubahan perilaku, hingga kecacatan berat, Bunda.

JE memang mengakibatkan masalah kesehatan yang serius. Meski begitu, kondisi ini dapat dicegah dengan pemberian imunisasi.

Pemberian imunisasi JE sendiri telah dilaksanakan lebih dulu di Provinsi Bali pada tahun 2018. Pada tahun 2023, pemerintah pun mulai memberikan imunisasi JE di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Barat.

Imunisasi JE sendiri dilaksanakan dengan sasaran anak usia 9 bulan sampai 15 tahun. Kini, imunisasi JE pun masuk ke dalam imunisasi dasar pada anak 9 bulan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian dosis tunggal imunisasi JE di area endemis. Untuk perlindungan jangka panjang, Si Kecil bisa diberikan booster 1-2 tahun berikutnya.

Lantas, bagaimana cara penularan virus Japanese encephalitis ini? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


DAMPAK DAN PENULARAN JE

Ilustrasi Imunisasi JE

Ilustrasi Imunisasi JE/Foto: iStock

Dampak JE pada anak

Japanese encephalitis bisa menyebabkan kematian pada seseorang, Bunda. Setidaknya, terdapat sekitar 67.900 kasus JE setiap tahunnya dengan angka kematian 20 hingga 30 persen.

Angka kematian ini lebih tinggi pada anak-anak terutama mereka yang berusia kurang dari 10 tahun. Jika anak sembuh, mereka juga kerap mengalami gangguan pada sistem motorik, gangguan perilaku, gangguan intelektual, hingga gangguan fungsi saraf.

Penularan JE

Penularan virus JE sebenarnya hanya terjadi antara nyamuk, babi, atau burung rawa, Manusia bisa tertular virus JE bila digigit oleh nyamuk Culex tritaeniorhynchus yang sebelumnya sudah terinfeksi.

Banner Hari Perempuan Internasional

Biasanya nyamuk ini lebih aktif pada malam hari, Bunda. Nyamuk golongan Culex sendiri banyak ditemukan di persawahan dan area irigasi.

Kejadian penyakit JE pada manusia biasanya meningkat pada musim hujan. Peningkatan ini disebabkan beberapa faktor risiko, antara lain sebagai berikut:

  • Peningkatan populasi nyamuk pada musim hujan
  • Tidak adanya antibodi spesifik JE baik yang didapat secara alamiah maupun melalui imunisasi
  • Tinggal di daerah endemik JE
  • Perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan digigit oleh nyamuk seperti tidur tanpa menggunakan kelambu

Demikian informasi tentang penyakit dan imunisasi JE, Bunda. Semoga bermanfaat, ya.

Jangan lupa intip lagi video serba-serbi vaksin rotavirus berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda