Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Cara Stimulasi Bayi 7 Bulan Belum Bisa Duduk Sendiri

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 01 Apr 2024 19:20 WIB

Ilustrasi Ibu dan Bayi
Ilustrasi Bayi 7 Bulan Belajar Duduk/ Foto: iStockphoto/ Getty Images/geargodz
Daftar Isi

Salah satu tonggak perkembangan penting anak adalah dapat duduk sendiri. Belajar duduk sendiri merupakan proses yang bertahap, Bunda. Tonggak perkembangan ini dapat memberi bayi perspektif baru tentang dunianya dan belajar untuk lebih mandiri.

Dikutip dari Baby Centre, belajar duduk sendiri akan mengembangkan otot-otot di punggung, perut, leher, dan kaki anak hingga ia secara bertahap menjadi cukup kuat untuk duduk tegak. Koordinasinya juga akan lebih baik, jadi Si Kecil tidak akan mudah terjatuh karena belajar meletakkan kakinya agar bisa duduk dengan nyaman.

Bayi secara bertahap akan belajar duduk mandiri antara usia 3 hingga 9 bulan. Otot-otot yang perlu dia gunakan berkembang secara bertahap sejak lahir, dan akhirnya menjadi cukup kuat untuk duduk sendiri ketika berusia sekitar 6 hingga 7 bulan. Namun, bayi mungkin masih belum bisa seimbang dan akan tetap terjatuh jika dia condong ke satu sisi untuk meraih sesuatu.

Sebelum bisa duduk sendiri, bayi perlu menguasai beberapa keterampilan. Salah satunya adalah bisa mengangkat kepala, serta setidaknya mampu menjaga keseimbangan tubuh.

"Bayi harus memiliki keterampilan motorik tertentu sebelum mencoba duduk sendiri, seperti kemampuan mengangkat leher dan menjaga keseimbangan," kata dokter anak Kurt Heyrman, MD, melansir dari Parents.

Lalu, bagaimana jika usia 7 bulan tapi belum bisa duduk sendiri? Bunda tak perlu panik, ada beberapa cara untuk menstimulasinya.

Bayi Ulang TahunIlustrasi Bayi Duduk/ Foto: iStock

Cara stimulasi bayi 7 bulan untuk duduk sendiri

Nah, berikut telah HaiBunda rangkum 5 cara stimulasi bayi 7 bulan yang belum bisa duduk sendiri: 

1. Rutin tummy time

Dilansir Medical News Today, tummy time adalah waktu bermain yang diawasi saat bayi tengkurap, lalu mendorongnya untuk mengangkat kepala, di mana ia dapat belajar melihat sekeliling. Dalam prosesnya, bayi akan mengembangkan kekuatan leher dan tubuh bagian atas, yang sangat penting untuk belajar duduk tanpa dukungan.

Tummy time dapat dimulai dari minggu-minggu pertama setelah bayi lahir, selama beberapa menit setiap hari. Namun, seorang bayi mungkin tidak terlalu menikmatinya pada awalnya. Tapi seiring waktu, mereka cenderung menyukai proses ini sambil bermain, Bunda.

2. Sandarkan di kursi bayi, kereta dorong, atau dipangku

Duduk dengan dukungan di kereta dorong saat berjalan-jalan di lingkungan sekitar adalah cara yang sangat baik untuk mengembangkan minat bayi untuk duduk. Begitu pula dengan membiasakan bayi duduk di kursi atau memangkunya.

Khusus untuk kereta dorong, Bunda dapat sekaligus menunjukkan semua hal baru yang dapat dilihat Si Kecil dari posisi tegak, mulai dari binatang dan mobil hingga orang yang lewat. Jangan lupa untuk mengajak Si Kecil bicara ya.

3. Beri sesuatu untuk dipegang

Mengutip What to Expect, semakin sering bayi berlatih duduk dengan bantuan, semakin besar kemungkinan ia mencoba duduk sendiri tanpa bantuan atau tangan orang dewasa untuk menopangnya. Untuk memantapkan keseimbangan ini, Bunda dapat mengajak anak main tangkap bola dalam posisi duduk, atau pegang tangannya dan nyanyikan sebuah lagu, goyangkan perlahan mengikuti irama.

Saat bayi belajar duduk, letakkan dia di atas selimut atau matras aktivitas untuk melindunginya bila terjatuh, dan duduklah di dekatnya sehingga Bunda dapat menangkapnya bila dia terjatuh ke belakang.

4. Berlatih duduk di lantai

Cara lain untuk stimulasi bisa dengan melatih anak duduk di lantai. Duduklah di lantai dengan bayi di antara kedua kaki Bunda, dan berikan dukungan saat ia belajar duduk. Memiliki dukungan ini dapat membantu bayi mengembangkan kontrol otot dan koordinasi yang diperlukan untuk duduk dan tetap tegak.

5. Gunakan mainan sebagai insentif.

Cobalah meletakkan mainan di depan kaki bayi saat dia duduk, dan dia mungkin akan menopang dirinya dengan tangannya saat memainkannya. Bunda juga bisa meletakkan mainan di dekat bagian atas kakinya untuk menarik perhatian Si Kecil. Kemudian, angkat mainan itu setinggi matanya. Dia akan meraihnya sambil duduk dan bahkan mungkin bisa tetap duduk sendiri sambil bermain dengan mainan di tangannya.

Kapan harus konsultasi ke dokter?

Perlu Bunda ingat, perkembangan setiap bayi berbeda-beda, dan angka (usia) di atas hanyalah perkiraan untuk digunakan sebagai panduan. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), bayi yang belum bisa duduk sendiri tanpa bantuan di usia 6 bulan seharusnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter anak untuk memastikan pertumbuhan anak sudah sesuai atau belum, Bunda.

AAP juga menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila bayi tampak lemas atau kaku saat dibaringkan dari posisi duduk atau sebaliknya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk memeriksa penyebab kemungkinan keterlambatan perkembangan.

Pada intinya, bila Bunda khawatir Si Kecil mungkin mengalami keterlambatan perkembangan, maka sebaiknya segera menghubungi dokter. Dokter juga biasanya akan menilai perkembangan selama pemeriksaan rutin. Jika dokter melihat adanya keterlambatan perkembangan, mereka mungkin akan merekomendasikan terapi fisik, terapi okupasi, dan cara lain untuk membantu bayi mencapai tahap perkembangannya.

Demikian penjelasan terkait cara stimulasi bayi 7 bulan yang belum bisa duduk sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda