Ini Alasan Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Langsung Ditindik Telinganya

7 Hal Jarang Diketahui Orang Tua Baru, Salah Satunya Newborn Bisa Overstimulasi

Ilustrasi Menindik Telinga Bayi Baru Lahir/Foto: iStock

Banyak orang tua yang ingin menindik telinga bayi perempuannya segera setelah dilahirkan. Namun, ternyata hal ini tidak dianjurkan, Bunda.

Menindik telinga bayi perempuan langsung setelah dilahirkan masih menjadi topik yang kontroversial. Beberapa orang menganggap ini adalah praktik yang salah.

Sebelum mengambil keputusan, Bunda perlu mengetahui kapan waktu terbaik untuk menindik telinga Si Kecil. Selain itu, ketahui pula risiko yang mungkin terjadi ketika Bunda menindik telinganya, ya.

Alasan bayi baru lahir tidak boleh langsung ditindik

Melansir dari laman WebMD, tidak ada waktu khusus yang direkomendasikan untuk menindik telinga bayi. Hal ini bergantung pada keinginan Bunda.

Sebelum melakukannya, Bunda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak mengenai perlu atau tidaknya bayi perempuan ditindik. Beberapa dokter bahkan menyarankan agar kegiatan ini dilakukan ketika mereka berusia 3 bulan.

Menindik telinga bayi tidak jauh berbeda dengan menindik telinga orang dewasa. Karena itu, risiko yang akan terjadi pun sama, Bunda.

Sebaiknya, tunggu sampai bayi mendapatkan vaksin tetanus, ya. Vaksin ini bisa melindungi bayi dari kuman yang berhubungan dengan tindikan telinga.

Infeksi tetanus sendiri tidak umum terjadi dan risiko tertular tetanus dari tindik daun telinga pun kecil. Meski begitu, lebih baik mencegah daripada mengobati ya, Bunda.

Faktor yang sebabkan infeksi setelah bayi ditindik

Infeksi dapat terjadi di tempat penindikan segera setelah penindikan atau lebih lama setelah penyembuhan. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan infeksi pada telinga bayi yang ditindik:

Menggunakan alat yang tidak steril
Tidak menjaga kebersihan tempat penindikan
Menyentuh telinga bayi dengan tangan yang kotor
Pemakaian anting yang ketat
Mengganti atau melepas anting sebelum penyembuhan
Sobek atau pecahnya kulit saluran telinga
Memasukkan anting pada sudut yang salah
Tidak melepas anting saat hendak tidur

Sebelum menindik telinga Si Kecil, ada beberapa hal yang perlu Bunda pertimbangkan, nih. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

PILIH ANTING YANG TEPAT

Newborn baby girl wearing flower wreath sleeping and mother holding her hands. Infant child kid napping, parent care and love

Ilustrasi Menindik Telinga Bayi/Foto: iStock

Pertimbangkan sebelum menindik telinga bayi

Melansir dari laman WebMD, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menindik telinga Si Kecil. Berikut ini deretannya:

1. Pilih anting yang tepat

Selain menentukan waktu menindik telinga, Bunda juga perlu memilih anting yang tepat untuk Si Kecil. Pilihlah anting yang tidak menimbulkan reaksi alergi misalnya dari bahan hipoalergenik seperti perak murni atau emas.

2. Gunakan alat yang steril

Pastikan tempat penindikan baik klinik atau rumah sakit memiliki alat-alat yang steril. Pastikan orang yang menindik telinga anak juga memenuhi syarat, ya.

Banner 50 Kata Permintaan Maaf Jelang Puasa

3. Jangan ganti anting selama 6 minggu

Jika bayi sudah ditindik dan dipakaikan anting, pastikan tidak melepas atau mengganti antingnya selama enam minggu. Hal ini memungkinkan lukanya sembuh lebih cepat.

Setelah enam minggu, jangan lupa untuk membersihkan lukanya secara teratur. Dengan begitu Si Kecil akan terhindar dari infeksi.

4. Tanyakan pada ahli

Tanyakan pada ahli ataupun kepada penindik beberapa tips tentang merawat tempat penindikan. Sehingga, Bunda bisa merawat luka Si Kecil dengan lebih baik.