PARENTING
Obesitas Termasuk Penyakit Malnutrisi, Ini Penjelasan Pakar
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Sabtu, 04 May 2024 18:20 WIBObesitas pada anak masih masih banyak ditemukan di Indonesia. Obesitas ternyata merupakan salah satu penyakit malnutrisi, Bunda.
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) 2018, 1 dari 5 anak usia sekolah atau 20 persen hidup dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Sementara menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, 64,5 persen anak obesitas disebabkan karena kurang aktivitas.
"Anak-anak juga bisa terkena obesitas, dalam tiga sampai empat dekade terakhir terjadi kenaikan anak obesitas sampai dengan 10 kali lipat," kata Dokter Spesialis Anak, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.
Dokter yang akrab disapa Wiwin ini menjelaskan bahwa obesitas merupakan peningkatan indeks massa tubuh karena penumpukan lemak berlebih. Kondisi ini dapat terjadi akibat asupan energi tidak berimbang atau melebih dengan energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan.
Hal yang sama juga dijelaskan Dokter Spesialis Anak, dr. Hans Natanael SpA, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT. Dokter yang praktik di RS Hosana Medica ini mengatakan bahwa obesitas adalah kondisi berat badan melebihi batas normal karena adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Anak bisa menjadi obesitas karena pola makan tidak sehat, seperti asupan kalori berlebih, dan gaya hidup tidak sehat seperti tidak aktif bergerak.
"Anak bisa dikatakan obesitas ketika berat badannya lebih dari +3 SD grafik pertumbuhan. Sementara itu, anak dikatakan kelebihan berat badan atau overweight adalah ketika berat badan anak lebih dari +2 SD grafik pertumbuhan yang dibuat oleh WHO," kata Hans kepada HaiBunda.
Obesitas adalah penyakit malnutrisi
Obesitas merupakan salah satu penyakit malnutrisi. Kondisi ini berhubungan gizi yang diasup seorang anak.
"Benar (penyakit nutrisi). Permasalahan malnutrisi pada anak bukan saja berhubungan dengan kurang gizi, melainkan juga pada kelebihan gizi. Dalam hal ini, seorang anak yang obesitas juga dapat dikategorikan terkena penyakit malnutrisi," ujar Hans.
Sementara menurut Wiwin, obesitas secara primer memang merupakan penyakit malnutrisi, di mana lebih dari 90 persen penyebabnya karena kelebihan nutrisi. Sedangkan kurang dari 10 persen adalah obesitas sekunder, di mana penyebabnya karena faktor yang berkaitan dengan hormon hingga genetik.
"Obesitas yang terjadi secara primer termasuk malnutrisi, karena overnutrisi itu lebih dari 90 persen. Bisa juga obesitas sekunder karena faktor endogen, seperti masalah hormon, sindrom, dan genetik yang kurang dari 10 persen," ungkap Wiwin.
Penyakit penyerta anak obesitas
Obesitas yang dialami oleh anak bisa menimbulkan masalah kesehatan baru. Ada beberapa penyakit penyerta yang dapat muncul saat anak mengalami obesitas, Bunda. Berikut beberapa di antaranya:
- Obstructive sleep apnea
- Sindrom hipoventilasi
- Asma
- Perlemakan hati atau non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD)
- Dislipidemia atau kadar lemak dalam darah yang tidak normal
- Kolelitiasis (batu empedu) atau kolesistitis (radang di kantong empedu)
- Diabetes melitus tipe-2
- Peningkatan tekanan darah
- Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah
- Sindrom polikistik ovarium (PCOS)
- Sindrom metabolik lainnya
Penanganan obesitas pada anak
Obesitas pada anak dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti:
- Konsumsi makanan yang sehat dan jadwal makan teratur
- Perbanyak konsumsi buah dan sayur
- Memberikan anak porsi makan yang sesuai dengan kebutuhannya
- Batasi waktu bermain gawai dan menonton televisi
- Ajak anak untuk bereksplorasi dengan lingkungannya dan dunia luar
- Pastikan anak cukup tidur atau tidak tidur terlalu malam
- Memberikan ASI eksklusif yang dapat diteruskan hingga anak berusia 2 tahun atau lebih
Menurut Wiwin, prinsip penanganan obesitas pada anak dapat berfokus pada pola makan dan perbaikan aktivitas. Pemberian obat-obatan hingga tindakan medis mungkin diperlukan pada kasus tertentu, Bunda.
"Prinsip penanganan obesitas: pengaturan pola makan gizi seimbang dan modifikasi aktivitas harian, pada kasus tertentu mungkin dibutuhkan obat-obatan bahkan dipertimbangkan tindakan bedah," ujar Wiwin.
Demikian penjelasan mengenai obesitas yang merupakan penyakit malnutrisi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
Underweight pada Anak, Ini Gejala dan Penyebabnya Bun
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
3 Tanda Spesifik Anak Obesitas Menurut Kemenkes, Salah Satunya Leher Menghitam
3 Penyebab Obesitas pada Anak & Tips Mencegahnya
Menguak Mitos Anak Gemuk Air, Benarkah Karena Kebanyakan Air Putih?
Tidur di Atas Jam 9 Malam Tingkatkan Kemungkinan Risiko Obesitas pada Anak
TERPOPULER
Aleesya Putri Engku Emran dan Erra Fazira Debut Jadi Penulis Buku Anak
Ahli Gizi Ungkap 5 Minuman Pagi yang Bagus untuk Diet
Kenali Tanda-Tanda Anak Sudah Siap Toilet Training
Susan Sameh Dipuji Makin Glowing saat Hamil Anak Pertama, Intip Potretnya Bun!
12 Tanda Seseorang Terlahir Egois Menurut Psikologi
REKOMENDASI PRODUK
Bolehkah Menggunakan Pelumas saat Hamil? Ketahui Aturan Amannya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
Susu Formula Terbaik: Panduan Memilih, Aturan Memberi, dan Rekomendasi
ZAHARA ARRAHMAREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Merek Baju Natal untuk Ibu Hamil agar Tampil Modis dan Feminin
Melly FebridaREKOMENDASI PRODUK
5 Rekomendasi Makeup Palette, Komplet dari Bronzer hingga Blush
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Merek Balsam untuk Anak Batuk Pilek
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
Bisakah Pil KB Dosis Ganda Menggantikan Fungsi Pil Kontrasepsi Darurat? Simak Kata Pakar
15 Film Kartun Terbaru Desember 2025 yang Terbaik Seru untuk Ditonton
Kenali Tanda-Tanda Anak Sudah Siap Toilet Training
Aleesya Putri Engku Emran dan Erra Fazira Debut Jadi Penulis Buku Anak
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Fenomena Artis dan Motor Besar, Hobi Mahal hingga Tragedi yang Berulang
-
Beautynesia
5 Ciri Kepribadian Orang yang Suka Tekan Tombol 'Snooze' Alarm di Pagi Hari Menurut Psikolog
-
Female Daily
ULTIMA II Kembali Hadirkan Clear White Series dengan Teknologi CollaSence™ RX Radiance Elixir!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Penumpang Pesawat Ramai-Ramai Pakai Piama di Bandara, Ada Apa?
-
Mommies Daily
7 Pesan dari Ibu untuk Anak Laki-laki, saat Kelak Jadi Suami dan Ayah