Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Menguak Mitos Anak Gemuk Air, Benarkah Karena Kebanyakan Air Putih?

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Kamis, 21 May 2020 13:38 WIB

anak minum
Ilustrasi gemuk air/Foto: shutterstock
Jakarta -

Bunda pernah dengar istilah 'anak gemuk air'? Istilah ini merujuk pada anak yang dianggap memiliki berat badan berlebih tapi bukan karena lemak melainkan karena air.

Akibat mitos ini, ada banyak ibu yang takut memberi anaknya air putih. Padahal air putih adalah syarat penting hidrasi anak agar ia bisa meningkatkan performa, atensi (perhatian), memori, dan keterampilan diri.

Pertanyaan mitos anak 'gemuk air' juga muncul dalam sesi Kuliah WhatsApp HaiBunda bersama AQUA, Rabu (20/02/2020) dalam tema 'Hidrasi Sehat untuk Keluarga Sehat di Bulan Ramadhan'. Hadir sebagai narasumber adalah dr. Bernie Endyarni Medise, SpA(K),MPH dari Divisi Tumbuh Kembang - Pediatri Sosial Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM.


Untuk menguak mitos tersebut, berikut kutipannya, Bun.

"Anak saya usia 26 bulan. Untuk pemenuhan kebutuhan air agar tetap terhidrasi, apakah bisa dipenuhi juga dari makanan berkuah, sayuran, dan buah-buahan berserat serta kandungan air banyak selain minum air putih? Anak saya aktif dan sering minum, apakah ada side effect-nya kalau kelebihan minum air selain kembung? Hehe karena beberapa orang bilang nanti gemuk air istilahnya. Terima kasih untuk jawabannya dokter," -Kimmy, Bekasi.

Jawab:
Untuk anak usia sekitar 2 tahun, memang sudah mengkonsumsi makanan keluarga. Sehingga ia sudah dapat makan seperti menu dewasa, termasuk menyantap makanan berkuah seperti sop, sayur-sayuran dan buah.

Ilustrasi anak minum air putihIlustrasi anak minum air putih/ Foto: Getty Images/SolStock

Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan serat yang baik. Selain itu juga dapat menjadi sumber cairan untuk tubuh kita juga. Anak umumnya sangat aktif secara fisik pula, sehingga ia mengeluarkan cairan tubuh dalam bentuk keringat juga. Sehingga anak harus mendapatkan pengganti cairan tubuh yang dikeluarkannya. Dengan mengkonsumsi air putih setelah beraktivitas akan menjaga tubuhnya dari dehidrasi.

Semakin banyak cairan tubuh yang hilang, akan semakin cepat ia mengalami dehidrasi ringan dan merasa haus sehingga harus segera minum air. Air akan membantu metabolisme dalam tubuh dan akan dikeluarkan kemudian. Justru dengan minum air putih membantu menghindari kegemukan. Karena air putih tidak mengandung kalori sehingga tidak menambah jumlah kalori yang dikonsumsi.


Nah, terjawab ya Bun mengenai mitos yang ternyata menyesatkan itu. Selain penjelasan di atas, dr.Bernie juga memberi takaran gelas air putih anak sesuai dengan usianya.

1. Anak usia 4 - 6 tahun = 6 gelas per hari
2. Anak usia 7 - 12 tahun = 7 gelas per hari
3. Anak usia lebih dari 12 tahun = takaran orang dewasa
4. Dewasa = wanita 7 gelas (1,8 liter per hari); pria 8 gelas (2 liter per hari).

Simak juga video mengenai faktor pemicu anak obesitas dalam video di bawah ini.

[Gambas:Video Haibunda]



(ziz/ziz)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda