Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

3 Penyebab Obesitas pada Anak & Tips Mencegahnya

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Sabtu, 12 Feb 2022 11:05 WIB

Hard choice. Chubby kid is sitting between two plates with different kind of food.
Ilustrasi obesitas pada anak/ Foto: iStock

Bunda, pernahkah mendengar fakta bahwa anak-anak juga bisa mengalami obesitas? Mungkin Bunda selama ini mendengar bahwa obesitas hanya dialami oleh orang-orang dewasa, atau bahkan sudah dalam masa senja.

Namun, faktanya obesitas juga bisa dialami oleh banyak anak-anak lho, Bunda, bahkan termasuk Si Kecil. Obesitas yang dapat dialami oleh Si Kecil merupakan ancaman yang sangat serius. Anak-anak yang sudah mengalami obesitas bukan hanya sekadar kelebihan berat badan. 

Selain itu, berbagai dampak dari obesitas yang sedang ia alami bukan hanya akan dialami pada masa kanak-kanaknya saja, namun juga dapat berlanjut hingga ia dewasa. Dampak yang paling terlihat dari obesitas adalah kondisi kesehatan mereka yang buruk hingga kronis.

Tentunya, Bunda tidak mau Si Kecil merasakan berbagai dampak tersebut kan, ya. Untuk itu, Bunda perlu mengetahui penyebab mengapa anak-anak dapat mengalami obesitas berikut ini.

Penyebab obesitas pada anak-anak

Menurut Healthline, penyebab obesitas pada anak-anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, riwayat keluarga, gaya hidup, dan faktor psikologis memainkan peran yang besar dalam menyebabkan obesitas pada anak-anak.

Berikut merupakan penyebab obesitas pada anak-anak:

1. Pola makan yang buruk

Makanan cepat saji, permen, dan minuman ringan merupakan penyebab umum mengapa anak-anak dapat mengalami obesitas. Pola makan yang buruk biasanya karena mengandung kadar lemak dan gula yang tinggi, dan nutrisi yang sangat rendah. Sehingga menyebabkan berat badan anak-anak cepat naik.

Pola makan yang buruk ini dapat berlanjut, mengingat jajanan anak-anak memenuhi hal-hal di atas, yaitu minim nutrisi dan tinggi lemak serta gula. Jadi, mungkin sudah saatnya Bunda memikirkan pola makan yang baik untuk Si Kecil.

Sementara itu di luar jajanan, makanan yang dipilih orang tua sebagai menu makanan juga berpengaruh kepada naiknya berat badan anak. Makanan ringan, frozen food, cemilan asin, atau makanan kaleng dapat berkontribusi kepada kenaikan berat badan.

Anak obesitasIlustrasi obesitas pada anak/ Foto: iStock

2. Kurang aktivitas fisik

Apakah Si Kecil kini lebih suka memainkan gadget ketimbang bermain di luar? Tidak cukupnya aktivitas fisik dapat membuatnya kelebihan berat badan, lho Bunda. Terlebih, apabila di saat bersamaan ia juga mengonsumsi jajanan yang tinggi kadar gula dan lemaknya.

Bermain dan berolahraga akan membakar kalori dan membantu Si Kecil untuk mempertahankan berat badan yang ideal dan sehat. Aktivitas fisik bukan hanya olahraga, tapi sekadar mengajak bermain di taman atau mendorongnya untuk bermain menjadi solusi.

3. Masalah psikologis

Salah satu penyebab lain dari obesitas adalah faktor psikologis anak itu sendiri. Masalah psikologis sangat memungkinkan untuk menjadi penyebab obesitas.

Anak-anak yang sedang merasa bosan, stres, atau bahkan depresi, mungkin akan lebih banyak makan untuk mengurangi emosi negatifnya. 

Jika ini yang terjadi, Bunda bisa melakukan banyak pendekatan agar masalah Si Kecil dapat segera ditemukan dan diatasi.

Tips mencegah dan mengatasi obesitas pada anak-anak

Ada beberapa tips yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah obesitas agar tidak terjadi kepada Si Kecil. Dari pemilihan menu makanan, hingga mendorong Si Kecil agar mau meningkatkan aktivitas fisiknya.

Obesitas dapat dicegah dengan mendorong Si Kecil mengadopsi perilaku makan kedua orang tuanya. Berikut adalah tips agar Si Kecil bisa menghindari obesitas dari Bunda seperti yang dilansir dari Departemen Kesehatan Negara Bagian New York AS.

1. Fokus untuk kesehatan yang lebih baik

Bunda harus mengingat, berat badan bukanlah ukuran yang tepat untuk mengukur apakah Si Kecil harus melakukan ini-itu. Jika Bunda fokus kepada berat badan, maka bisa jadi Si Kecil akan merasa tertekan dan itu tidak baik untuknya.

Bunda bisa ajar dan contohkan gaya hidup sehat dengan makanan dan olahraga.

2. Fokus pada keluarga

Jangan sekali-kali memisahkan Si Kecil yang kelebihan berat badan dan libatkan seluruh anggota keluarga di dalamnya. Kehangatan dalam keluarga dan keeratan dengan saudara-saudara Si Kecil dapat membantunya melalui proses perbaikan kondisinya.

3. Atur pola makannya

Atur sebaik mungkin kapan ia harus makan, dan jika perlu, apa yang akan ia makan. Bunda bisa merencanakan makan bersama sambil mencontohkan bahwa Bunda juga memakan makanan yang sama sepertinya.

Itulah penyebab dan tips menghadapi obesitas yang dialami Si Kecil. Semoga bermanfaat, ya Bunda.

 

[Gambas:Video Haibunda]



(som/som)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda