PARENTING
Ketahui Berat Badan Ideal Anak Usia 1 Tahun & Ketahui Cara Mencapainya
Kinan | HaiBunda
Rabu, 15 May 2024 04:00 WIBBerat badan merupakan salah satu indikator penting dalam melihat pertumbuhan anak. Selain berat badan, indikator pertumbuhan fisik lainnya adalah tinggi badan. Nah, berapa berat badan ideal anak usia 1 tahun?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa pertumbuhan fisik mengacu pada peningkatan ukuran tubuh, yakni panjang atau tinggi dan berat badan, serta ukuran organ anak.
Dikutip dari MDS Manuals, tinggi badan bayi cukup bulan meningkat sekitar 30 persen pada usia 5 bulan dan lebih dari 50 persen pada usia 12 bulan. Bayi biasanya rata-rata juga tumbuh sekitar 25 cm pada tahun pertama kehidupannya.
Pentingnya menimbang berat badan anak secara rutin
Sejak lahir hingga mencapai usia 1 tahun, berat badan bayi akan bertambah hingga tiga kali lipat. Rata-rata, tiga bulan pertama kehidupannya akan menghasilkan sekitar 28 gram penambahan berat badan per hari.
Dalam keadaan normal, penimbangan yang diterima bayi selama kunjungan rutin ke dokter akan cukup untuk mengamati pertumbuhan normalnya.
Berat badan ideal anak usia 1 tahun
Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan panduan berat badan ideal anak sesuai umur (BB/U) yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1995/Menkes/SK/XII/2010 mengenai Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.
Panduan dalam Keputusan Kementerian Kesehatan tersebut juga sudah disesuaikan dengan panduan berat badan ideal balita menurut WHO (World Health Organization).
Selain dari usianya, berat badan ideal anak laki-laki 1 tahun tidak sama dengan berat badan ideal balita perempuan 1 tahun. Berikut ulasannya:
Berat badan ideal anak laki-laki 1 tahun
- 1 tahun: 7,7 kg hingga 12 kg
- 1 tahun 6 bulan: 8,8 kg hingga 13,7 kg
Berat badan ideal anak perempuan 1 tahun
- 1 tahun: 7 kg hingga 11,5 kg
- 1 tahun 6 bulan: 8,1 kg hingga 13,2 kg
Cara mengukur berat badan ideal anak usia 1 tahun dapat dilakukan dengan melihat kurva WHO untuk memastikan apakah Si Kecil sudah memiliki berat yang normal dan sesuai dengan usianya.
Jika memang masih ragu, Bunda juga dapat melakukan konsultasi langsung dengan dokter spesialis terkait dengan status pertumbuhan anak.
Cara mengejar berat badan ideal anak
Apabila memang berat badan Si Kecil tampaknya belum sesuai dengan rentang di atas, ada beberapa cara mengejar yang dapat Bunda lakukan yaitu:
1. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan
Sering kali perhatian anak-anak terganggu oleh televisi atau tontonan video saat makan. Jika terlalu banyak gangguan, anak mungkin jadi kurang fokus terhadap makanannya. Jadi, cobalah ciptakan suasana makan yang tenang dan menyenangkan agar Si Kecil lebih lahap.
2. Tetapkan jadwal makan rutin
Mempertahankan rutinitas waktu makan rutin sangat penting agar anak memiliki pola makan yang teratur. Ini juga bisa menjadi cara mengejar berat badan ideal anak lho, Bunda.
Ingat, sebisa mungkin jangan melewatkan waktu makan meskipun sedang berada di luar rumah. Dikutip dari Parenting First Cry, bawalah bekal atau camilan agar jadwal makan anak tetap terpenuhi.
3. Tingkatkan asupan kalori
Beberapa anak makan dalam jumlah yang sangat sedikit. Jadi ketika menambah jumlah makanan tampaknya tidak membantu, sebaiknya perkenalkan makanan berkalori tinggi untuk menambah berat badannya.
Hal ini berpotensi membantu memastikan Si Kecil mendapatkan jumlah nutrisi yang tepat. Sertakan bahan makanan seperti produk susu, krim keju, mayones, atau puding yang terbuat dari susu.
4. Cari tahu makanan favorit anak
Mengetahui apa yang anak sukai dan bagaimana ia suka memakannya juga tak kalah penting. Sebagai contoh, jika anak suka makan pisang yang dilumatkan, cobalah untuk lebih sering memberikannya menu tersebut.
Sajikan juga variasi hidangan favoritnya agar anak menantikan waktu makannya.
5. Tawarkan camilan sehat
Camilan merupakan salah satu bagian penting dari pola makan anak. Kendati demikian, berhati-hatilah dalam memberikan camilan pada Si Kecil.
Untuk meningkatkan berat badan anak, buatlah camilan sehat seperti granola bar, biskuit selai kacang, atau olahan susu lainnya. Jika cara-cara tersebut belum memberikan hasil signifikan terhadap berat badan anak, segera lakukan konsultasi dengan dokter gizi.
Ahli gizi anak akan melakukan pemeriksaan dan rekomendasi sesuai kebutuhan anak, termasuk dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat aktivitas dan pola pertumbuhannya.
Menyesuaikan rencana nutrisi berdasarkan kebutuhan individu masing-masing juga akan memastikan pendekatan menyeluruh terhadap penambahan berat badan yang sehat, serta mengatasi kesenjangan nutrisi yang mungkin ada dalam pola makan mereka saat ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)