PARENTING
Ketahui Manfaat Tidur Siang untuk Anak, Pengaruhi Perkembangan Otak dan Daya Ingat
Nurul Jasmine Fathia | HaiBunda
Rabu, 15 May 2024 12:55 WIBTidur siang bukan hanya sekedar kegiatan untuk mengisi waktu luang, khususnya pada anak-anak. Hal ini karena menurut berbagai penelitian terbaru, ternyata tidur siang memiliki manfaat yang luar biasa besar lho, Bunda.
Manfaatnya bahkan hampir setara dengan tidur malam. Salah satu dampak positif yang bisa dirasakan dari tidur siang adalah terkait perkembangan otak dan daya ingat anak.
Lantas, bagaimana ya tidur siang bisa pengaruhi perkembangan otak dan daya ingat anak?
Tidur siang tingkatkan perkembangan otak dan daya ingat
Tak hanya membuat anak memiliki lebih banyak waktu istirahat, nyatanya tidur siang juga bisa meningkatkan perkembangan otak dan daya ingat. Pernyataan ini bukan pernyataan asal-asalan karena dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh seorang ilmuwan dari Universitas Massachusetts Amherst.
Dari penelitian yang melibatkan lebih dari 200 anak ini menunjukkan bahwa tidur siang memiliki dampak yang luar biasa terhadap hipokampus. Hipokampus sendiri merupakan bagian di dalam otak manusia yang berfungsi untuk mengolah dan menyimpan memori.
Anak-anak yang rutin tidur siang setiap harinya memiliki kondisi hipokampus yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang melewatkan tidur siang. Dengan kata lain, anak yang tidur siang perkembangan otak dan daya ingatnya akan menjadi lebih kuat, Bunda.
Perkembangan otak dan daya ingat pada anak tidak boleh dianggap sepele. Hal ini karena kedua hal tersebut mendukung anak-anak dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari. Misalnya dalam segi akademik, anak dengan daya ingat yang kuat akan lebih mudah menyerap informasi saat belajar.
Dalam kehidupan sehari-hari, anak dengan perkembangan otak dan daya ingat yang baik juga akan lebih mudah menemukan mainan atau barang-barang yang ia simpan sendiri. Ini tentu saja akan memudahkan anak dan orang tua dalam beraktivitas.
“Anak-anak yang biasa tidur siang benar-benar membutuhkan tidur siang. Jika mereka tidak tidur siang, mereka akan mengalami lupa yang sangat parah,” ungkap Rebecca Spencer, profesor ilmu psikologis dan otak, dikutip dari Neuro Science News.
Tidur siang disebut terapi yang baik untuk autisme dan ADHD
Selain untuk perkembangan otak dan daya ingat, peneliti juga menemukan cara baru membantu anak-anak dengan masalah autisme dan ADHD. Pada anak dengan kondisi autisme dan ADHD biasanya pola tidur cenderung berantakan, baik siang atau malam.
“Semakin kita tahu tentang bagaimana otak bekerja pada anak yang berkembang secara tipikal selama transisi tidur siang ini, semakin banyak yang akan kita ketahui tentang di mana kita mungkin bisa melakukan intervensi untuk membantu anak-anak neurodiverse. Seperti anak-anak dengan autisme dan ADHD yang pola tidurnya cenderung terganggu karena kita akan memiliki dasar ilmiah,” tambah Profesor Spencer.
Maka dari itu, Rebecca Spencer dan tim peneliti lain akan menyarankan orang tua dari anak dengan dua kondisi di atas untuk menerapkan jadwal tidur siang yang ketat dan teratur.
Namun, perlu diketahui tidur siang tidak bisa dijadikan satu-satunya solusi terhadap masalah autisme dan ADHD ya, Bunda. Orang tua tetap harus membawa anak dengan kondisi ini melalukan terapi utama di rumah sakit atau klinik tumbuh kembang terpercaya.
Manfaat lain tidur siang untuk anak
Tak hanya mempengaruhi perkembangan otak, tidur siang juga memiliki berbagai manfaat lain yang luar biasa membantu tumbuh kembang anak. Melansir dari Baby Sparks, berikut beberapa manfaat lain tidur siang yang perlu Bunda ketahui.
Membuat suasana hati anak menjadi lebih baik
Sama halnya dengan tidur malam, ketika tidur siang hormon dalam tubuh anak pun akan ikut bereaksi dan menjadi lebih seimbang. Keseimbangan hormon inilah yang membantu membuat anak lebih tenang dan suasana hati menjadi lebih baik.
Membantu meningkatkan kualitas tidur malam
Jika anak-anak memiliki kualitas tidur malam yang kurang baik, membiasakannya untuk tidur siang bisa menjadi solusi. Tidur malam yang kurang berkualitas biasanya disebabkan karena hormon kortisol yang tinggi. Untuk membuat hormon kortisol lebih stabil tidur siang selama 60 hingga 90 menit bisa menjadi solusi.
Menurunkan risiko obesitas
Manfaat selanjutnya dari tidur siang yang cukup adalah menurunkan risiko terjadinya obesitas. Anak yang jarang tidur siang cenderung mudah lelah dan membuat hormon pengontrol rasa lapar menjadi tidak stabil. Alhasil anak lebih mudah merasa lapar dan nafsu makan pun tak terkendali.
Kebanyakan anak merasa tidur siang adalah hal yang tidak menyenangkan karena waktu bermain mereka menjadi berkurang. Hal ini menyebabkan Bunda harus melalui berbagai drama saat meminta anak untuk segera tidur siang.
Bagi Bunda yang merasakan drama tidur siang tersebut, terdapat beberapa tips yang mungkin bisa membantu. Simak halaman selanjutnya untuk mengetahui tipsnya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)
TIPS AJAK ANAK TIDUR SIANG TANPA DRAMA