HaiBunda

PARENTING

7 Kesalahan Orang Tua yang Bikin Anak Obesitas, Waspada Bun Sumber Penyakit

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 06 May 2024 19:30 WIB
Ilustrasi Anak Obesitas/Foto: Getty Images/iStockphoto/kwanchaichaiudom
Jakarta -

Tidak hanya stunting, obesitas juga merupakan salah satu kondisi yang kerap menyerang anak-anak di Indonesia. Tanpa disadari, terdapat beberapa kesalahan orang tua yang turut membuat anak mengalami obesitas, Bunda.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), obesitas merupakan penyakit kompleks yang ditandai dengan timbunan lemak yang berlebih. Kondisi ini pun dapat mengganggu kesehatan.

Menurut dokter spesialis anak, dr. K.S. Denta, M.Sc, Sp.A, angka kelebihan berat badan termasuk obesitas pada anak sudah meningkat sejak tahun 1990 hingga 2022, Bunda.


"Prevalensi kelebihan berat badan (termasuk obesitas) di antara anak-anak dan remaja berusia 5-19 tahun telah meningkat secara dramatis dari hanya 8 persen pada tahun 1990 menjadi 20 persen pada tahun 2022," kata dr. Denta pada HaiBunda, belum lama ini.

Tidak hanya itu, dr. Denta juga menyebut bahwa data di Indonesia menunjukkan prevalensi kelebihan berat badan atau obesitas pada anak usia 5-12 tahun sebesar 19,6 persen pada tahun 2013. Tidak hanya itu, terjadi pula penurunan angka obesitas di tahun 2018.

"Data terakhir dari Survei Kesehatan Nasional (Riskesdas) Indonesia menunjukkan prevalensi kelebihan berat badan atau obesitas pada anak usia 5-12 tahun di Indonesia pada tahun 2013 sebesar 19,6 persen, dan terjadi penurunan prevalensi pada anak usia di bawah 5 tahun dari 11,8 persen di tahun 2013 menjadi 8 persen di tahun 2018," ungkapnya.

Kesalahan orang tua yang sebabkan obesitas

Tidak hanya karena makanan yang dikonsumsi anak, beberapa kesalahan Bunda dan Ayah juga bisa sebabkan obesitas pada Si Kecil. Berikut ini deretannya menurut dr. Denta:

1. Poor role modeling

Kebiasaan yang diadopsi anak tentu berasal dari apa yang mereka lihat, Bunda. Ketika Bunda dan Ayah tidak memberikan contoh kebiasaan makan yang sehat, maka hal tersebut dapat memengaruhi anak.

"Orang tua yang mencontohkan kebiasaan makan yang tidak sehat dan perilaku kurang gerak secara tidak sengaja dapat mempengaruhi anak-anak mereka untuk mengadopsi gaya hidup yang sama," ungkapnya.

2. Inadequate monitoring

Kesalahan lain yang dapat menyebabkan anak alami obesitas adalah kegagalan dalam memantau pola makan anak. Anak mungkin mengonsumsi makanan berkalori tinggi hingga gula berlebih ketika Bunda tidak mengawasi mereka.

"Kegagalan dalam memantau pola makan anak, termasuk konsumsi makanan berkalori tinggi, rendah nutrisi, dan minuman bergula yang berlebihan, dapat berkontribusi pada obesitas," ujar dr. Denta.

3. Kurangnya aktivitas fisik

Bunda dan Ayah mungkin tidak memprioritaskan atau mendorong aktivitas fisik anak secara teratur. Kurangnya aktivitas fisik ini tentu akan membuat anak berisiko mengalami obesitas.

"Orang tua yang tidak memprioritaskan atau mendorong aktivitas fisik secara teratur untuk anak-anak mereka dapat berkontribusi pada gaya hidup yang kurang gerak, sehingga meningkatkan risiko obesitas," jelas dr. Denta.

4. Neglecting emotional well-being

Makan dengan cara emosional karena stres, cemas, atau bosan, dapat menyebabkan makan berlebih. Kondisi ini juga bisa menyebabkan berat badan anak naik, Bunda.

5. Menggunakan makanan sebagai reward

Bunda dan Ayah kerap menggunakan makanan sebagai hadiah pada anak? Menurut dr. Denta, hal ini merupakan salah satu kesalahan lain yang menyebabkan anak mengalami obesitas.

"Memberi hadiah atau menghibur anak dengan makanan yang tidak sehat dapat membentuk asosiasi yang tidak sehat dengan makanan dan berkontribusi pada makan berlebihan," ujarnya.

6. Mengabaikan ukuran porsi

Terkait hal ini, dr. Denta menjelaskan jika anak-anak kerap dibiarkan makan dalam jumlah porsi yang besar. Padahal sebaiknya Si Kecil perlu diberi batasan terkait porsi makannya.

"Mengizinkan anak-anak untuk mengakses makanan dengan porsi yang besar tanpa batas atau mendorong mereka untuk menghabiskan semua yang berada di piring mereka pun akan menyebabkan anak makan secara berlebihan," tuturnya.

7. Tidak mencari bimbingan profesional

Tidak meminta saran dari tenaga kesehatan yang profesional tentang nutrisi anak juga merupakan kesalahan yang dapat sebabkan anak obesitas.

"Tidak meminta saran dari tenaga kesehatan profesional mengenai pilihan nutrisi dan gaya hidup yang sehat untuk anak-anak dapat melanggengkan kebiasaan yang tidak sehat," tutur dr. Denta.

Demikian informasi tentang kesalahan orang tua yang bisa sebabkan anak alami obesitas. Semoga dapat memberikan manfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Ciri Gizi Buruk pada Anak dan Masalah Kesehatan yang Bisa Ditimbulkan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Nantikan Bundafest 2025, Penuh Inspirasi & Edukasi!

Haibunda Squad Triyanisya & Sandra Odilifia

Curhat Cindy Fatikasari Pindah ke Kanada Demi Anaknya yang Berkebutuhan Khusus, Intip 5 Potretnya

Mom's Life Amira Salsabila

Terbukti pada 200 Anak, 6 Kalimat Sederhana agar Si Kecil Mau Mendengarkan Tanpa Dimarahi

Parenting Nadhifa Fitrina

Tes Genetik Ini Mampu Bantu Perempuan Usia 35+ Lebih Cepat Hamil dengan IVF

Kehamilan Amrikh Palupi

Vaksin Kanker Payudara: Cara Kerja, Waktu Penggunaan, dan Manfaat

Menyusui Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

12 Tahun Menanti Kehamilan, Aline Adita Tak Sabar Ingin Peluk Bayi November Nanti

Hidung Bayi Tersumbat tapi Tidak Ada Ingus, Normalkah?

Profil Anang Marjono, Sosok di Balik Foto Profil Brave Pink Hero Green yang Ramai di Medsos

Tes Genetik Ini Mampu Bantu Perempuan Usia 35+ Lebih Cepat Hamil dengan IVF

Eza Gionino Digugat Cerai Sang Istri, Hubungan Sempat Tidak Dapat Restu Ibunda

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK