Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jam Tidur Anak Memengaruhi Kecerdasannya saat Sekolah? Begini Faktanya Bun

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 17 Jun 2024 16:00 WIB

Jam tidur ideal anak umur 1-3 tahun
Ilustrasi anak tidur/Foto: Getty Images/Kenishirotie
Daftar Isi
Jakarta -

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi, termasuk bagi anak-anak. Disebut-sebut jam tidur anak bahkan memengaruhi kecerdasannya saat sekolah lho, Bunda.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh University of Maryland School of Medicine dan dipublikasikan dalam jurnal The Lancet Child & Adolescent Health, anak-anak usia sekolah dasar yang tidur kurang dari 9 jam per malam memiliki perbedaan signifikan pada perkembangan otaknya.

Terutama di bagian yang bertanggung jawab atas memori, kecerdasan, dan kebahagiaan, dibandingkan dengan mereka yang cukup tidur. Dalam hal ini yakni sekitar 9-12 jam per malam. 

Perbedaan tersebut berkorelasi dengan masalah kesehatan mental yang lebih besar seperti depresi, kecemasan, dan perilaku impulsif pada anak yang kurang tidur. Kurang tidur juga dikaitkan dengan kesulitan kognitif dalam ingatan, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. 

Studi tentang jam tidur dan kecerdasan anak

American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan anak usia 6-12 tahun untuk tidur 9-12 jam per malam secara teratur untuk meningkatkan perkembangan otak yang optimal. 

Sayangnya sampai saat ini, belum ada penelitian yang meneliti dampak jangka panjang dari kurang tidur terhadap perkembangan neurokognitif anak usia pra-remaja.

Untuk melakukan penelitian tersebut, para peneliti memeriksa data yang dikumpulkan dari lebih dari 8.300 anak berusia 9-10 tahun, yang terdaftar dalam studi Adolescent Brain Cognitive Development (ABCD). 

Mereka memeriksa gambar MRI, catatan medis, dan survei yang diselesaikan oleh peserta dan orang tua mereka pada saat pendaftaran dan pada kunjungan tindak lanjut dua tahun pada usia 11-12 tahun. 

"Kami menemukan bahwa anak-anak yang kurang tidur, yakni kurang dari 9 jam per malam, pada awal penelitian memiliki lebih sedikit grey matter atau volume yang lebih kecil di area otak tertentu yang bertanggung jawab untuk perhatian, memori, dan kontrol penghambatan, dibandingkan dengan mereka yang jam tidurnya cukup," ungkap peneliti studi, Ze Wang, PhD, dikutip dari laman Today.

Menurut Wang, temuan ini tetap ada selama dua tahun setelah studi dilakukan. Ini menunjukkan adanya risiko bahaya jangka panjang bagi anak yang kurang tidur.

Rekomendasi jam tidur anak sesuai usia

American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan jam tidur harian anak-anak berikut ini untuk meningkatkan kesehatan yang optimal:

  • 1-2 tahun: 11 hingga 14 jam (termasuk tidur siang)
  • 3-5 tahun: 10 hingga 13 jam (termasuk tidur siang)
  • 6-12 tahun: 9 hingga 12 jam
  • 13-18 tahun: 8 hingga 10 jam

Anak rentan mengalami penurunan kualitas tidur apabila waktu tidurnya terus-menerus tidak mencapai jumlah di atas. 

Jika dibiarkan, mereka rentan jadi sulit konsentrasi, mengalami penurunan kemampuan memproses, dan sulit mengingat informasi. Hal itu berdampak pada kecerdasan dan potensi akademiknya. 

Tips memenuhi kebutuhan tidur anak

Berikut beberapa tips yang dapat Bunda terapkan untuk membantu memenuhi jam tidur anak, seperti dikutip dari Today:

1. Tidak bermain gadget sebelum jam tidur

Orang tua harus mengurangi total waktu penggunaan gadget sehari-hari pada anak-anak sebanyak yang mereka bisa. Salah satu aturan yang efektif adalah tidak boleh ada screentime di kamar tidur, terutama setelah waktu tidur.

Tidak hanya menghilangkan 'godaan' bagi anak-anak, aturan ini juga membantu meminimalkan kebisingan dan cahaya, sehingga kondusif untuk tidur malam yang nyenyak.

2. Tetapkan rutinitas santai sebelum tidur

Rutinitas dapat membantu anak-anak bersantai dan rileks sebelum waktunya tidur. Dokter spesialis anak, Dr Caroline Martinez, merekomendasikan untuk berhenti screentime 60 menit sebelum waktu tidur dan menjaga jadwal yang konsisten dengan batas tersebut.

Penelitian telah menunjukkan bahwa suhu inti tubuh perlu didinginkan agar dapat tertidur, dan mandi dapat membantu hal tersebut. Aktivitas santai sebelum tidur lainnya termasuk membaca atau mendengarkan musik.

3. Perbanyak aktivitas fisik di siang hari

Aktivitas fisik tidak hanya membantu meningkatkan kualitas tidur, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan mental.

4. Beri pijatan ringan

Memberikan pijatan pada anak sebelum tidur juga turut membuatnya lebih rileks, sehingga dapat tidur lebih cepat dan nyenyak. Bunda bisa menggunakan minyak yang aman untuk kulit anak, seperti baby oil.

5. Ciptakan suasana tidur yang nyaman

Kamar tidur yang nyaman menjadi salah satu kunci penting agar Si Kecil bisa tidur lebih nyenyak. Pastikan suhu dan pencahayaan di kamar anak sesuai, tidak terlalu gelap dan terang.

Perhatikan juga pengaturan suhu kamar, pastikan untuk tidak terlalu dingin atau panas karena akan membuat anak tidak nyaman.

Demikian ulasan tentang jam tidur anak dan pengaruhnya bagi kecerdasan saat sekolah, serta tips yang bisa Bunda lakukan untuk membantu membuat anak tidur lebih nyenyak. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda