
parenting
Buku Rekomendasi Program Sastra Masuk Kurikulum Dikritik, Kemdikbud Lakukan Hal Ini
HaiBunda
Jumat, 31 May 2024 16:35 WIB

Terdapat banyak program yang dijalankan dalam Kurikulum Merdeka, Bunda. Salah satunya adalah program Sastra Masuk Kurikulum.
Melihat dari situs resmi buku.kemdikbud.go.id, program ini merupakan turunan dari program Episode Merdeka Belajar 15 Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar. Program ini dirancang untuk memperkenalkan siswa pada beragam karya sastra dari berbagai budaya dan periode waktu.
Belum lama ini, program Sastra Masuk Kurikulum viral karena ada beberapa judul buku sastra yang dikritik karena mengandung cabul dan kekerasan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) pun menarik serta merevisi rekomendasi buku.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbudristek, Anindito Aditomo. Ia menyebut bahwa pihaknya telah menarik versi awal buku dan menyatakan buku-buku tersebut belum dikirim ke sekolah-sekolah.
"Versi awal buku panduan saat ini untuk sementara kami tarik dan revisi berdasarkan masukan-masukan yang kami terima. Perlu diketahui bahwa saat ini belum ada pengiriman buku panduan atau karya-karya sastra ke sekolah," tegasnya pada Kamis (30/5/2024).
Lebih lanjut, Nino menambahkan tidak ada kewajiban bagi guru untuk menggunakan karya-karya yang ada di daftar yang nantinya akan ditetapkan. Semua perangkat yang dibuat dalam program Sastra Masuk Kurikulum, mulai dari daftar buku, panduan, sampai contoh modul ajar, merupakan alat bantu yang bersifat opsional dan dinamis.
Muatan yang dikritik
Dalam kesempatan yang sama, Nino mengatakan muatan-muatan yang dipertanyakan dan dikritik dalam buku Sastra Masuk Kurikulum perlu dibaca secara utuh. Buku-buku ini merupakan hasil karya belasan kurator yang mayoritasnya adalah sastrawan, penulis, akademisi, hingga guru.
Mereka diminta untuk mengusulkan atau membuat rekomendasi karya-karya sastra yang bisa menjadi bahan ajar untuk capaian pembelajaran dan elemen karakter dalam Profil Pelajar Pancasila pada tingkat SD, SMP, dan SMA/
Proses kurasi ini sudah berjalan cukup lama dan menghasilkan daftar karya sastra yang diusulkan kepada Kemendikbudristek, Bunda. Berdasarkan daftar tersebut, Kemdikbudristek pun menyusun buku panduan untuk membantu guru memilih dan memilah sesuai usia dan kesiapan murid.
"Mengenai muatan yang dipertanyakan pada beberapa karya yang direkomendasikan tim kurator, hal itu perlu dibaca dalam konteks karya tersebut secara utuh. Tim kurator tentu memiliki pertimbangan yang matang ketika mengusulkan judul-judul tersebut," papar Nino.
Seperti apa informasi selengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/som)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Dengar Buku Audio vs Baca Buku, Ternyata Ini yang Terbaik untuk Anak Menurut Pakar

Parenting
5 Tips Memilih Buku yang Tepat Sesuai Usia Anak Menurut Dokter

Parenting
Rekomendasi Pilihan Buku untuk Anak 1-6 Tahun Sesuai Kemampuan Berpikirnya

Parenting
Bacakan Si Kecil Cerita Fabel Sambil Belajar Membaca Yuk, Bun!

Parenting
Setop Gadget! Ini Manfaat Membacakan Buku untuk Anak Batita


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga Sejak Kecil, Salah Satunya Putra Sandra Dewi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda