HaiBunda

PARENTING

5 Ciri-ciri Pertumbuhan Tinggi Badan Anak Perempuan Berhenti, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 24 Jun 2024 21:50 WIB
Ilustrasi Tinggi Badan Anak Perempuan/Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid
Jakarta -

Pertumbuhan tinggi badan anak perempuan cenderung terjadi lebih cepat dibandingkan anak laki-laki. Maka dari itu, batas pertumbuhan tinggi badan wanita dan pria pun berbeda. Bagaimana ciri-ciri tinggi badan anak perempuan berhenti?

Pada dasarnya, masa pertumbuhan tinggi wanita sampai umur berapa bergantung pada usia pertama kali mereka mengalami menstruasi. 

Namun, perlu digarisbawahi bahwa kondisi fisik setiap anak perempuan berbeda-beda, sehingga beberapa anak perempuan mungkin mengalami pubertas dini atau terlambat. Hal ini secara signifikan turut memengaruhi pertumbuhan fisikk anak perempuan.


Kapan Anak Perempuan Berhenti Bertambah Tinggi?

Dikutip dari Vinmec, waktu pubertas memainkan peran penting dalam menentukan kapan seorang anak perempuan akan berhenti bertambah tinggi badannya. Usia anak perempuan mencapai tinggi badan dewasanya akan bergantung pada kapan dia mulai menstruasi.

Beberapa tanda awal pubertas pada anak perempuan biasanya berupa tumbuhnya payudara, serta tumbuhnya rambut di area kemaluan atau di bawah lengan. Ini semua adalah ciri-ciri anak yang akan tumbuh tinggi lebih cepat dari sebelumnya.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak perempuan yang mengalami masa pubertas akan mengalami lonjakan pertumbuhan setelah payudaranya mulai bertumbuh, hingga 2-3 tahun setelah siklus menstruasi pertamanya.

Kebanyakan anak perempuan akan bertambah tinggi badannya dengan pesat selama masa kanak-kanak hingga masa pubertas. Maka dari itu, pubertas pun menjadi salah satu penyebab tinggi badan lambat pada anak perempuan.

Ciri-ciri Pertumbuhan Tinggi Badan Anak Perempuan Berhenti

Masa pertumbuhan perempuan umur berapa akan mencapai maksimalnya? Dikutip dari Healthline, bagi kebanyakan anak perempuan, pubertas terjadi antara usia 8 dan 13 tahun dan percepatan pertumbuhan terjadi antara usia 10 dan 14 tahun. 

Di periode waktu ini, anak perempuan tumbuh tinggi hanya 2,5 cm hingga 5 cm tambahan dalam 1-2 tahun setelah mendapatkan menstruasi pertama. Ini adalah saat mereka mencapai tinggi badan dewasanya.

Kebanyakan anak perempuan mencapai tinggi badan dewasanya pada usia 14 atau 15 tahun. Usia ini bisa menjadi lebih dini terjadi bergantung pada kapan seorang anak perempuan pertama kali mendapat menstruasi.

Jika putri Bunda sudah mencapai 15 tahun dan belum mulai menstruasi, tak ada salahnya untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Lalu apa saja ciri-ciri tinggi badan anak perempuan berhenti? Berikut rangkumannya:

1. Pertumbuhan tinggi badan melambat

Jika kenaikan tinggi badannya lebih lambat dibandingkan sebelumnya, ini bisa menjadi tanda bahwa pertumbuhan tinggi badan anak mulai berhenti.

2. Menstruasi

Seperti disebutkan sebelumnya, anak perempuan umumnya berhenti bertambah tinggi 1-2 tahun setelah menstruasi pertama. Menstruasi menandakan bahwa pubertas telah selesai, dan pubertas biasanya menjadi periode terakhir di mana pertumbuhan tinggi badan terjadi secara signifikan.

3. Perkembangan payudara

Perkembangan payudara yang signifikan merupakan tanda pubertas. Kondisi ini bahkan sering kali menjadi tanda awal pubertas. 

4. Pertumbuhan rambut kemaluan

Selain perkembangan payudara, adanya pertumbuhan rambut kemaluan juga merupakan salah satu tanda pubertas. Ini biasanya terjadi sekitar 1-2 tahun sebelum menstruasi.

5. Perubahan bentuk tubuh

Bentuk tubuh anak perempuan akan mengalami perubahan, dengan pinggul yang lebih lebar dan pinggang yang lebih ramping. Perubahan bentuk tubuh ini menandakan bahwa pubertas telah selesai dan pertumbuhan tinggi badan kemungkinan besar telah berhenti.

Tinggi Badan Ideal Anak Perempuan

Ciri-ciri tinggi badan bertambah dan mencapai tinggi badan ideal anak perempuan bisa dilihat dari hasil pengukuran rutin tiap bulan ya, Bunda.

Pada tabel tinggi badan ideal anak perempuan menurut usia berdasarkan World Health Organization (WHO), akan terlihat keterangan dari indeks tinggi badan anak (TB) menurut usia (U) atau TB/U yang dipakai untuk menentukan kategori dari nilai skor pada tabelnya berikut:

  • Sangat pendek (severely stunted): < -3 SD
  • Pendek (stunted): -3 SD sampai dengan < -2 SD
  • Normal: -2 SD sampai dengan +3 SD
  • Tinggi: > +3 SD

SD merupakan standar deviasi atau simpangan baku. Hasil pengukuran yang masuk dalam kategori normal (-2 SD sampai dengan +2 SD) berarti termasuk aman, Bunda. 

Sementara jika tinggi badan anak berada di -3 SD atau lebih rendah lagi maka terhitung pendek untuk anak seusianya. Begitupun untuk tinggi badan anak yang masuk kategori +3 SD atau tinggi.

Apabila disimpulkan rata-rata tinggi badan anak perempuan usia 2-5 tahun berdasarkan data WHO yakni:

  • Usia 1 tahun: Sekitar 68,9 hingga 79,2 cm
  • Usia 2 tahun: Sekitar 80 hingga 92,9 cm
  • Usia 3 tahun: Sekitar 87,4 hingga 102,7 cm
  • Usia 4 tahun: Sekitar 94,1 hingga 111,3 cm
  • Usia 5 tahun: Sekitar 99,9 cm hingga 118,9 cm

Penyebab Anak Perempuan Bertambah Tinggi

Lalu apa saja penyebab tinggi badan naik pada anak perempuan? 

Masa pubertas merupakan faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan tinggi badan, termasuk pada anak perempuan. Berikut beberapa faktor lain yang dapat memengaruhi anak perempuan bertambah tinggi:

1. Genetik

Orang tua dengan postur tubuh tinggi kemungkinan besar memiliki anak perempuan yang juga tinggi.

2. Nutrisi

Pemenuhan kebutuhan nutrisi harian juga memegang peranan penting dalam mengoptimalkan ciri-ciri tinggi badan bertambah pada anak perempuan. 

Asupan gizi yang seimbang, terutama yang kaya protein, kalsium, dan vitamin D, sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan tinggi badan di masa-masa ini.

3. Riwayat kesehatan

Kondisi medis tertentu, seperti kekurangan hormon pertumbuhan atau penyakit kronis, juga diketahui dapat memengaruhi pertumbuhan tinggi badan.

4. Aktivitas fisik

Yuk mulai lebih sering ajak Si Kecil olahraga teratur sejak dini! Olahraga teratur pun dapat membantu merangsang pertumbuhan tulang dan tinggi badan anak perempuan, lho.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri tinggi badan anak perempuan berhenti, serta faktor penyebab tinggi badan naik lebih pesat. 

Kesimpulannya, masa pertumbuhan perempuan terjadi sejak masa kanak-kanak hingga pubertas. Tidur yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan berolahraga secara teratur merupakan kebiasaan baik yang dapat membantu mereka tumbuh dengan sehat. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Anak Artis yang Tinggi Menjulang, Ada Putra Diah Permatasari hingga Maudy Koesnaedi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak

Mom's Life Nadhifa Fitrina

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

Mom's Life Azhar Hanifah

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

Kehamilan Nadhifa Fitrina

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Menyusui Ratih Wulan Pinandu

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga

9 Klinik Tumbuh Kembang Anak Jakarta dan Fasilitas Lengkapnya

Minimnya Dukungan untuk Ibu Menyusui, Dokter Ingatkan Ancaman Malnutrisi pada Anak

Persiapan Melahirkan ala Shasa Zania, Siapkan Ruang Menyusui hingga Pilih Perlengkapan Bayi

10 Tempat Makan Soto Semarang Terdekat di Jakarta yang Legendaris, Punya Rasa Gurih & Enak!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK