HaiBunda

PARENTING

Anak Demam Disertai Sering Buang Air Kecil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Senin, 29 Jul 2024 20:30 WIB
Anak Demam disertai buang air kecil terus/ Foto: Getty Images/Bank215

Menghadapi anak yang demam adalah pengalaman yang sering dialami orang tua, namun ketika demam tersebut disertai dengan seringnya buang air kecil, kekhawatiran tentu akan meningkat. Kondisi ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu diatasi segera, Bunda.

Dehidrasi bisa menjadi penyebab seringnya buang air kecil pada anak yang demam. Ketika demam, tubuh kehilangan cairan lebih cepat, dan sebagai kompensasi, anak akan minum lebih banyak dan akibatnya buang air kecil lebih sering.

Memastikan anak tetap terhidrasi dengan baik sangat diperlukan untuk membantu pemulihan dan menjaga keseimbangan cairan tubuh mereka. Langkah awal yang bisa dilakukan Bunda di rumah adalah memastikan anak mendapatkan cukup cairan dan beristirahat dengan cukup.


Menggunakan kompres hangat untuk menurunkan demam dan memberikan makanan bergizi juga bisa membantu mempercepat proses pemulihan. Namun, jika gejala tidak membaik atau anak menunjukkan tanda-tanda lain yang mengkhawatirkan, sebaiknya Bunda segera mengajak anak ke dokter.

Dengan memahami berbagai penyebab dan cara penanganan awal, Bunda lebih siap menghadapi situasi di mana anak mengalami demam disertai sering buang air kecil. Penanganan yang cepat dan tepat, tidak hanya membantu anak merasa lebih nyaman, tetapi juga mencegah komplikasi yang lebih serius di kemudian hari.

Penyebab anak demam disertai buang air kecil

Bunda perlu memahami penyebab anak demam disertai buang air kecil yang dikutip dari WebMD. Simak selengkapnya.

1. Infeksi saluran kemih

Sering buang air kecil dapat menunjukkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari penyakit ginjal hingga konsumsi cairan yang berlebihan. Jika sering buang air kecil disertai dengan demam, dorongan kuat untuk buang air kecil, dan nyeri atau ketidaknyamanan di perut. Hal ini memungkinkan anak mengalami infeksi saluran kemih, Bunda.

2. Kencing manis

Gejala kencing manis atau diabetes tipe 1 dan tipe 2 dapat ditandai dengan seringnya buang air kecil dengan jumlah urine yang tidak normal, karena tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine. 

3. Sistitis interstisial

Gejalanya ditandai dengan dorongan mendesak dan sering untuk buang air kecil. Kondisi yang tidak diketahui penyebabnya ini juga terasa nyeri pada kandung kemih dan daerah panggul.  

4. Penggunaan diuretik

Ketika terjadi penumpukan cairan yang bekerja di ginjal karena obat-obatan untuk tekanan darah tinggi menyebabkan pengeluaran cairan berlebih dari tubuh, sehingga mengakibatkan sering buang air kecil. 

5. Hiperkalsemia

Ketika kadar kalsium dalam darah anak berada di atas normal kemungkinan terjadi hiperkalsemia. Penyebabnya meliputi kelenjar paratiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme atau hiperparatiroidisme), penyakit lain (seperti TBC dan sarkoidosis).

Gejala infeksi saluran kandung kemih pada anak

Sebagian besar ISK terjadi di bagian bawah saluran kemih, yaitu uretra dan kandung kemih, disebut sistitis. Jika anak mengalami sistitis mungkin mengalami gejala yang dikutip dari Kids Health. Simak selengkapnya, Bunda.

  1. Nyeri, terbakar, atau sensasi perih saat buang air kecil
  2. Adanya peningkatan pada dorongan atau keinginan untuk buang air kecil lebih sering (meskipun hanya sedikit urine yang keluar)
  3. Demam pada anak
  4. Sering terbangun di malam hari untuk ke kamar mandi
  5. Masalah mengompol, walaupun anak sudah dilatih menggunakan toilet
  6. Sakit perut di area kandung kemih (umumnya di bawah pusar)
  7. Urine berbau busuk yang mungkin terlihat keruh atau mengandung darah 

Pengobatan ISK pada anak

Mengutip Kids Health, ISK dapat diobati dengan langkah-langkah berikut ini. Simak selengkapnya, Bunda.

  1. ISK diobati dengan antibiotik. Setelah beberapa hari mengonsumsi antibiotik, dokter akan mengulangi tes urine untuk memastikan infeksi sudah hilang. Hal ini perlu Bunda perhatikan karena ISK yang tidak diobati secara tuntas dapat kambuh atau menyebar.
  2. Ketika anak mengalami nyeri hebat saat buang air kecil, dokter juga akan meresepkan obat yang mematikan rasa pada lapisan saluran kemih. Obat ini menyebabkan urine menjadi jingga untuk sementara.
  3. Pastikan memberikan antibiotik yang diresepkan sesuai jadwal selama beberapa hari sesuai arahan dokter. Bunda dapat memantau frekuensi anak ke kamar mandi dan tanyakan tentang gejala seperti nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil. Gejala-gejala ini biasanya membaik dalam dua hingga tiga hari setelah mulai mengonsumsi antibiotik.
  4. Dorong anak untuk minum banyak cairan, namun hindari minuman berkafein (yang dapat mengiritasi kandung kemih), seperti soda dan es teh.
  5. Kebanyakan ISK sembuh dalam waktu seminggu dengan pengobatan yang tepat.

Pencegahan ISK pada anak

Menilik Kids Health, ISK dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut ini. Simak selengkapnya, Bunda.

  • Sering-seringlah mengganti popok untuk membantu mencegah penyebaran bakteri penyebab ISK pada bayi dan balita. Sedangkan, anak-anak dilatih menggunakan toilet, penting untuk mengajari mereka kebersihan yang baik.
  • Bunda perlu mengajari anak perempuan cara menyeka dari depan ke belakang, bukan dari belakang ke depan untuk mencegah kuman menyebar dari anus ke uretra. Anak perempuan usia sekolah sebaiknya menghindari mandi busa dan sabun kuat yang menyebabkan iritasi. Mereka juga harus mengenakan pakaian dalam berbahan katun dibandingkan nilon karena bahan katun lebih kecil kemungkinannya untuk mendorong pertumbuhan bakteri.
  • Semua anak harus diajari untuk tidak menahan buang air kecil. Urine yang tertinggal di kandung kemih memberi tempat yang baik bagi bakteri untuk berkembang biak.
  • Anak-anak harus minum banyak cairan, tetapi hindari yang mengandung kafein.

Demikian ulasan tentang anak demam disertai buang air kecil. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan Si Kecil, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Mengenal Gejala hingga Penyebab Flu Singapura pada Bayi, Waspada Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Terpopuler: Curhat Ari Lasso Tak Sangka Bisa Sekolahkan Anak ke Luar Negeri

Mom's Life Amira Salsabila

4 Kitab yang Diturunkan Allah SWT Beserta Rasul yang Menerimanya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Potret Aulia Anak Bungsu Alyssa Soebandono & Dude Harlino Selalu Ramai Dikomentari Netizen

Parenting Nadhifa Fitrina

Belajar dari Suami Yura Yunita, Intip Ucapan Manis Donne Maula saat Istri Ulang Tahun

Mom's Life Arina Yulistara

7 Tanda Anak Alami Speech Delay yang Jarang Disadari Orang Tua

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Aktor Tampan Zhang Ling He, Pemeran Drama China Our Generation

Terpopuler: Curhat Ari Lasso Tak Sangka Bisa Sekolahkan Anak ke Luar Negeri

4 Kitab yang Diturunkan Allah SWT Beserta Rasul yang Menerimanya

Belajar dari Suami Yura Yunita, Intip Ucapan Manis Donne Maula saat Istri Ulang Tahun

7 Tanda Anak Alami Speech Delay yang Jarang Disadari Orang Tua

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK