Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bolehkah Mengajari Anak Puasa Jelang Idul Adha Setengah Hari? Ini Pendapat Ustaz

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 14 Jun 2024 17:25 WIB

Ilustrasi Cara Menghadapi Anak yang Mengeluh saat Puasa
Ilustrasi Ajarkan Anak Puasa Jelang Idul Adha/Foto: iStock
Jakarta -

Menjelang Hari Raya Idul Adha, terdapat beberapa amalan yang bisa Bunda dan keluarga lakukan. Salah satunya adalah puasa sunnah Dzulhijjah.

Puasa Dzulhijjah 2024 terdiri dari puasa 9 hari sebelum Idul Adha. Di dalamnya termasuk puasa Tarwiyah, Arafah, hingga Ayyamul Bidh.

Puasa Tarwiyah tahun ini jatuh pada tanggal 15 Juni 2024, Bunda. Sementara itu, puasa Arafah akan dikerjakan pada 16 Juni 2024.

Banner Idul Adha

Hari Raya Idul Adha sendiri disebutkan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024. Karena itu, puasa Ayyamul Bidh pun jatuh pada 21 sampai 22 Juni 2024.

Lantas, bolehkah Bunda dan Ayah mengajarkan Si Kecil berpuasa setengah hari menjelang Idul Adha?

Hukum berpuasa menjelang Idul Adha

Menurut Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Cirebon, Kiai Marzuki Wahid, umat Muslim disunnahkan berpuasa di hari Tarwiyah dan Arafah karena para jamaah haji sedang berada di Arafah dan Mina.

"Pada hari Idul Adha itu diharamkan untuk berpuasa. Tanggal tiga hari setelahnya juga mutasyrik juga diharamkan untuk berpuasa," ungkapnya pada HaiBunda, baru-baru ini.

"Yang disunnahkan untuk berpuasa itu pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Yaitu hari Tarwiyah dan Hari Arafah. Kalau itu disunnahkan karena saat itu jamaah haji sedang ada di Arafah dan Mina. Di Mina, ya Mutarwiyah, terus kemudian ke Arafah. Kalau itu kita disunnahkan berpuasa pada dua hari sebelum Idul Adha," sambungnya.

Hal ini juga dijelaskan dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW dari Abu Said RA yang bunyinya sebagai berikut:

"Nabi Muhammad SAW Dari Abu Said r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Nabi SAW melarang berpuasa di Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha." [HR al-Bukhari].

Tidak hanya itu, dalam hadist lain juga disebutkan bahwa seorang sahabat menyaksikan hari raya di mana dilaksanakan salat Ied dan khutbah. Di Hari Raya Idul Adha tersebut, Nabi Muhammad SAW melarang umatnya untuk berpuasa dan dianjurkan memakan daging kurban.

"Dari Abi Ubaid RA, (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya menyaksikan Hari Raya bersama Umar RA. Lalu dimulailah shalat Ied sebelum khutbah, kemudian ia berkata: Sesungguhnya Rasulullah SAW melarang berpuasa pada dua hari raya ini. Adapun di Hari Idul Adha maka hendaklah kamu sekalian makan daging kurbanmu, sedang di hari Idul Fitri hendaklah kamu sekalian berbuka dari puasamu. [HR Abu Dawud]."

Hukum mengajarkan anak puasa Idul Adha setengah hari

Dalam kesempatan yang sama, Kiai Marzuki menyebutkan bahwa Bunda dan Ayah boleh mengajarkan anak-anak berpuasa sunnah tersebut. Puasa bisa diajarkan secara penuh, setengah hari, atau sekuatnya anak berpuasa.

"Anak boleh enggak diedukasi untuk berpuasa? Boleh. Bisa berpuasa setengah hari, juga bisa berpuasa sekuatnya (mereka)," paparnya.

"Paling enggak, mengajarkan kepada anak-anak bahwa hari itu disunnahkan untuk berpuasa. Dan kemudian sebisa mungkin untuk berpuasa semampunya. Enggak apa-apa," tambah Kiai Marzuki.

Demikian informasi seputar mengajarkan anak berpuasa jelang Idul Adha, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda