Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Penjelasan Dinkes Sukabumi soal Bayi 3 Bulan Meninggal Diduga Usai Diimunisasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Minggu, 16 Jun 2024 10:20 WIB

Kaki Bayi
Ilustrasi Bayi/ Foto: iStock
Jakarta -

Bayi laki-laki berusia tiga bulan di Sukabumi bernama Muhammad Kenzie Arifin, meninggal dunia diduga setelah mendapatkan imunisasi. Kenzie yang lahir pada 14 Maret 2024 itu menghembuskan napas terakhir pada 11 Juni 2024, Bunda.

Sebelum meninggal, Kenzie menerima imunisasi empat antigen, yakni BCG, DPT, Polio, dan Rotavirus. Diketahui, peristiwa ini terjadi di Puskesmas wilayah Kelurahan Sukakarya, Kota Sukabumi, Selasa (11/6/24).

Menurut Bidang P2P Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, drg. Wita Darmawanti, peristiwa diduga merupakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Pihaknya telah meminta keterangan untuk mengetahui kejadian ini, baik dari orang tua maupun dokter dan tenaga kesehatan yang menangani korban.

"Ada yang benar dan ada yang kurang, kalau kronologinya ini versi tanya jawab kita kepada keluarga dan petugas di lapangan karena saat kejadian saya tidak ada di TKP," kata Wita kepada awak media di kantor Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Jumat (14/6/24).

Wita mengatakan bahwa Kenzie datang ke Puskesmas dalam keadaan sehat. Kenzie sendiri merupakan anak kedua dari pasangan Isan Nur Arifin (27) dan Deara Wulandari (27).

Pasangan ini menyebut anak pertama mereka yang berusia 5 tahun tidak mengalami KIPI. Keduanya juga mengetahui bila imuniksasi dilakukan untuk memberikan kekebalan tubuh pada anak-anaknya.

"Pada saat datang (ke Puskesmas Sukakarya) dokter memeriksa keadaan anak dan dinyatakan sehat. Kemudian anaknya memang usianya sudah 2 bulan lebih 28 hari," ujarnya.

Kondisi korban memang dinyatakan sehat saat imunisasi. Nah, karena ia belum menerima imunisasi BCG, maka dilakukan imunisasi ganda dengan DPT. Korban juga menerima tambahan imunisasi Rotavirus dan Polio, Bunda.

"Yang dikhawatirkan kalau tidak lengkap maka terjadi KLB suatu saat gitu kan ya. Program pusat itu ingin melindungi anak-anak dari penyakit yang bisa dicegah oleh imunisasi," ujar Wita.

"Kemudian dilakukan lah imunisasi sesuai dengan usia dan sesuai dengan juklas juknisnya apabila terlewat harus dilakukan apa saja. Dilakukan pemberian vaksinasi BCG di lengan kanan, kemudian ditetes polio itu sudah sesuai, kemudian disuntikkan di paha DPT kemudian diberi Rotavirus, tetes juga berarti disuntiknya dua kali BCG dan DPT kombinasi seperti itu," sambungnya.

Lantas, bagaimana kronologi korban bisa meninggal usai mendapatkan imunisasi?

TERUSKAN MEMBACA DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda