
parenting
Ketahui Imunisasi Bayi Baru Lahir agar Tak Terlewat
HaiBunda
Kamis, 28 Mar 2024 22:15 WIB

Daftar Isi
Imunisasi adalah salah satu upaya untuk menjaga anak tetap sehat dari berbagai penyakit. Sebagai orang tua, Bunda pasti akan mengupayakan yang terbaik untuk anak, terlebih pada bayi yang baru lahir.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tujuan imunisasi tak lain untuk melindungi seseorang atau sekelompok masyarakat terhadap penyakit tertentu. Supaya terlindungi, seseorang harus mempunyai kekebalan tubuh dengan cara membentuk zat anti penyakit atau antibodi dengan kadar tertentu yang disebut kadar protektif.
Untuk mencapainya, imunisasi harus diberikan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Jadwal imunisasi terbagi atas jadwal imunisasi dasar dan jadwal imunisasi ulangan, Bunda. Ada imunisasi yang hanya diberikan satu kali, ada juga yang memerlukan beberapa kali atau berulang.
Sedangkan jika ada imunisasi yang belum diberikan sesuai jadwal seharusnya, atau imunisasi tertunda, maka imunisasi harus secepatnya diberikan atau dikejar.
Mengutip laman resminya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencanangkan wajib imunisasi yang bertahap bagi bayi baru lahir hingga 18 tahun. Mengetahui jadwal ini sangat penting untuk memastikan anak mendapatkannya tepat waktu, Bunda.
Imunisasi bayi baru lahir
Berikut imunisasi bayi baru lahir (usia 0 - 4 minggu) yang perlu Bunda ketahui agar tak terlewat:
1. Imunisasi Hepatitis B
Perlu ketahui, hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang dapat berujung pada infeksi hati kronis. Penyakit ini tergolong dalam penyakit menular, dan cukup banyak menyerang anak-anak, Bunda. Penyebaran virus hepatitis B terjadi melalui darah dan cairan tubuh lainnya.
Kemenkes menjelaskan bahwa imunisasi hepatitis B adalah jenis vaksin yang termasuk imunisasi wajib pada bayi. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), vaksin hepatitis B yang diberikan pada bayi sebelum berusia 24 jam efektif mencegah transmisi infeksi hepatitis B dari ibu ke bayi. Namun, pemberian dosis vaksin hepatitis B pada bayi baru lahir ini perlu dilanjutkan hingga 4 kali dosis , yakni di usia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan booster di usia 18 bulan.
Manfaat imunisasi hepatitis B adalah untuk mencegah virus hepatitis B yang dapat mengganggu fungsi organ hati. Bayi yang baru berusia 24 jam sudah bisa diberikan imunisasi hepatitis B. Penyakit ini berbahaya karena menyasar fungsi hati. Sampai saat ini belum ditemukan pengobatan yang paling ampuh, Bunda.
2. Imunisasi Polio
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polio adalah penyakit yang sangat menular, kebanyakan menyerang anak-anak, menyerang sistem saraf, dan dapat menyebabkan kelumpuhan tulang belakang dan pernafasan, dan dalam beberapa kasus menimbulkan kematian.
IDAI menganjurkan imunisasi polio pertama kali bisa diberikan pada usia 0 hingga 1 bulan. Pemberian imunisasi polio biasanya dilakukan dengan dua cara, yakni tetes dan suntik. Imunisasi polio yang diteteskan adalah virus polio yang masih hidup, tapi dilemahkan sehingga masih bisa berkembang di usus. Sementara imunisasi polio suntik adalah virus mati yang disuntikkan di otot lengan atau paha.
3. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG adalah imunisasi yang berisi kuman Mycobacterium bovis yang dilemahkan. Imunisasi ini telah digunakan secara luas di dunia. Imunisasi BCG memiliki efek perlindungan terhadap tuberkulosis (TB) berat dan radang otak akibat TB. Namun, perlu Bunda ketahui bahwa vaksin BCG tidak sepenuhnya efektif mencegah infeksi TB primer atau reaktivasi infeksi TB yang laten.
WHO menganjurkan bahwa tempat penyuntikan BCG adalah daerah lengan atas. Kemudian berdasarkan kesepakatan, penyuntikan dilakukan di lengan atas sebelah kanan. Setelah penyuntikan imunisasi BCG, umumnya terjadi bisul atau luka bernanah. Hal ini dikarenakan vaksin BCG mengandung bakteri hidup sehingga penyuntikannya akan menyerupai infeksi alamiah, yakni tubuh melakukan respons imun dan terbentuk lah bisul.
Awalnya bekas suntikan akan mengalami kemerahan yang diikuti bisul berisi nanah yang kemudian akan mengering dan menimbulkan jaringan parut. Jika anak belum pernah terpapar oleh kuman TB, maka reaksi bisul BCG terjadi dalam kurun waktu 2 sampai 12 minggu (paling sering antara 4 sampai 6 minggu).Â
Namun, kalau bisul muncul kurang dari 1 minggu, kemungkinan besar bayi atau anak tersebut telah terpapar kuman TB sebelumnya sehingga diperlukan pemeriksaan lanjutan, Bunda. Jika tidak terbentuk bisul, bukan berarti vaksin BCG gagal atau tidak terbentuk proteksi sehingga tidak perlu dilakukan pengulangan.
![]() |
Bagaimana jika bayi terlambat imunisasi?
Untuk imunisasi Hepatitis B, IDAIÂ merekomendasikan imunisasi hepatitis B pada bayi dengan berat lahir kurang dari 2000 gram sebaiknya ditunda sampai saat usia 1 bulan atau saat pulang dari rumah sakit, kecuali bayi dari ibu HBsAg positif dan bayi bugar diberikan imunisasi HB segera setelah lahir, tetapi tidak dihitung sebagai dosis primer, berikan tambahan 3 dosis vaksin (total 4 dosis).
Untuk bayi yang lahir dari ibu HBsAg positif dapat diberikan vaksin hepatitis B dan hepatitis B imunoglobulin (HBIg) pada paha yang berbeda, segera mungkin dalam waktu 24 jam setelah lahir, tanpa melihat berat bayi. Pemberian HBIg setelah 48 jam efikasinya menurun. Bila terlambat diberikan HBIg masih dapat diberikan sampai 7 hari. Bayi perlu diperiksa anti-HBs pada usia 9-12 bulan. Jika dosis terakhir terlambat tes dilakukan 1-2 bulan setelah dosis terakhir.
Untuk imunisasi polio, apabila imunisasi terlambat diberikan, jangan mengulang pemberiannya dari awal, tetapi lanjutkan dan lengkapi sesuai jadwal, tidak peduli berapa pun interval keterlambatan dari pemberian sebelumnya.
Kemudian untuk imunisasi BCG, apabila bayi sudah berusia 3 bulan atau lebih, BCGÂ dapat diberikan bila uji tuberkulin negatif. Bila uji tuberkulin tidak tersedia, BCG tetap diberikan namun bila timbul reaksi lokal cepat pada minggu pertama harus dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis TB.
Demikian imunisasi penting pada bayi baru lahir yang perlu diketahui orang tua. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Vaksin Bayi Baru Lahir, Pastikan Dapat Sebelum Dua Bulan Bun

Parenting
Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun Sesuai Rekomendasi IDAI

Parenting
Haruskah Imunisasi Bayi Ditunda Saat Pandemi Corona? Simak Saran Dokter

Parenting
6 Imunisasi untuk Bayi di Bawah 1 Tahun yang Didanai Pemerintah

Parenting
Bun, Yuk Kenali Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Artis Bantu Mandikan Bayi Baru Lahir hingga Ganti Popok
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda