Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Cara Memilih Sekolah yang Sesuai dengan Karakter Anak Menurut Psikolog

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 26 Jun 2024 18:10 WIB

Ilustrasi Anak Sekolah
Ilustrasi Memilih Sekolah Sesuai Karakter Anak/Foto: iStock

Memilih sekolah yang sesuai dengan karakter dan kepribadian anak tentu bukan hal yang mudah. Lantas, bagaimana tipsnya menurut psikolog, ya?

Ada beberapa hal yang perlu Bunda dan Ayah perhatikan sebelum memilih sekolah yang tepat untuk anak. Salah satu yang tidak boleh dilewatkan adalah pemetaan karakter anak.

"Salah satu hal yang penting banget pada saat pemilihan sekolah itu adalah memetakan sih. Memetakan karakter kepribadian dan juga tempramen si anak kita tuh seperti apa," tutur Psikolog Anak, Irma Gustiana A, S.Psi., M.Psi.,Psikolog, atau yang akrab disapa Ayank Irma, dalam program BundaTalks bersama HaiBunda beberapa waktu lalu.

Ketika Bunda tahu bahwa anak memiliki karakter yang cenderung aktif, pastikan Bunda memilih sekolah yang memiliki banyak kegiatan positif seperti eksploratif dan interaktif. Sementara itu, jika anak senang berkompetisi, pilihlah sekolah yang memiliki jalur pengembangan diri terkait lomba dan kompetisi yang dibutuhkan anak.

Tips memilih sekolah sesuai karakter anak

Selain memetakan karakter anak, Psikolog Ayank Irma turut menjelaskan beberapa tips memilih sekolah sesuai karakter, nih. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Lakukan riset

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum memilih sekolah anak adalah melakukan riset. Ayank menyebut setidaknya Bunda melakukan riset pada dua atau tiga sekolah yang ingin dituju agar tahu value mana yang sesuai dengan keluarga Bunda.

"Kalau mau milih sekolah, yang pasti pertama itu kan riset ya. Jadi kita tuh harus punya minimal deh dua atau tiga sekolah yang kita tuju. Karena apa? Risetnya itu berdasarkan value sekeluarga kita. Jangan sampai kita memilih sekolah, ternyata agak bertolak belakang nih, sama value sekeluarga yang sudah kita coba tanamkan," ujarnya.

"Kenapa harus ada kemiripan, supaya anaknya enggak bingung. Jadi pintu value-nya tuh sama. Jadi riset dulu mengenai sekolah-sekolah tadi," tambah Ayank.

2. Perhatikan jarak

Hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah jarak dari rumah ke sekolah. Bukan tanpa alasan, nantinya jarak akan memengaruhi kondisi fisik anak.

"Jarak itu juga perlu dipertimbangkan. Misal kalau kita di kota-kota besar seperti ini, jarak pendek, tapi macetnya ya Bun, macetnya panjang. Itu juga perlu dipertimbangkan, karena fisik itu juga mempengaruhi," papar Ayank Irma.

3. Sesuaikan kurikulum dengan karakter anak

Kurikulum yang diterapkan di sekolah umumnya berbeda-beda. Karena itu, pastikan kurikulum yang digunakan sesuai dengan karakter anak, ya.

"Kurikulumnya mau yang berhubungan dengan apa? Pengembangan karakter kah? Atau yang seperti apa. Itu juga perlu untuk di-tracing. Sehingga kita bisa mencocokkan, karena kami juga sebagai orang tua, ingin ada pengembangan dari sisi karakter anak, maka kita harus menyekolahkan dia sekolah dengan basis A, B, C. Itu harus," jelas Ayank.

4. Perhatikan metode belajar

Dalam kesempatan yang sama, Ayank turut menyebut bahwa Bunda perlu memerhatikan metode belajar di sekolah yang akan dituju. Pastikan metode belajarnya cocok juga dengan karakter anak, ya.

"Itu orang tua juga harus tahu. Metode belajar sekolah ini cocok enggak ya sama anak saya, yang spontan, impulsif, komunikatif, dan sebagainya. Itu juga harus dicari tahu," papar psikolog yang juga CEO dari klinik Ruang Tumbuh ini.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips lengkapnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TIPS MEMILIH SEKOLAH SESUAI KARAKTER ANAK

Ilustrasi Anak Sekolah

Ilustrasi Memilih Sekolah Sesuai Karakter Anak/Foto: iStock

5. Lakukan observasi bersama anak

Psikolog Ayank menyarankan agar Bunda turut mengajak anak ke sekolah yang akan dituju pada waktu istirahat. Dengan begitu, anak bisa melihat seperti apa kegiatan yang dilakukan oleh sekolah.

"Kalau aku biasanya nyaranin orang tua untuk mengajak anaknya ke sekolahan tadi di waktu-waktu sekolah itu sedang istirahat. Kita bisa melihat dinamika sekolahan tadi cocok atau enggak dengan karakter kepribadian dasar anak kita," katanya.

"Itu pada saat kita sampai sekolah, itu kelihatan anak-anaknya lari-larian itu bahagia. Lalu dari depan saja itu kayak tim pengamannya, kayak satpamnya, front office-nya itu wajahnya ceria juga. Berarti sebenarnya dominan di culture di sekolahan tadi itu penuh dengan kesenangan, bahagia, anaknya senang. Itu kalau anak diajak pada saat momen-momen tadi, dia jadi nyerap, ternyata menyenangkan ya sekolah di sini. Terus nanti diajak lagi ke sekolah yang berbeda," tambah Ayank.

Banner Kesalahan Ortu pada Anak Lelaki

6. Sesuaikan dengan kondisi keuangan

Hal yang penting untuk diperhatikan pula adalah masalah finansial. Pastikan Bunda dan Ayah memilih sekolah yang tidak hanya sesuai dengan karakter anak, tetapi juga cocok dengan keuangan keluarga.

"Jangan sampai kita memilih sekolah, sudah mempertimbangkan karakter, A, B, C, D. Tapi ternyata di perjalanan kita ada kesulitan secara ekonomi, yang anaknya sudah pas di situ, akhirnya kita pull out kan," kata Ayank Irma.

"Itu kejadian banyak waktu pandemi sih. Aku punya banyak klien begitu. Dia sudah happy banget anaknya, karakternya sudah terbentuk dengan kebiasaan-kebiasaan. Tapi karena ada masalah secara perekonomian, dia harus ditarik dari sekolah itu. Kemudian adjust lagi ke sekolah baru yang ternyata tidak sesuai," imbuhnya.

7. Cari 6-12 bulan sebelum sekolah

Ayank menyarankan agar Bunda tidak mencari sekolah anak dua bulan sebelum ajaran baru. Setidaknya, lakukan riset sejak enam bulan hingga setahun sebelum sekolah dimulai.

"Itu benar-benar tarik mundurnya kalau bisa satu tahun sebelumnya (mencari sekolah). Jadi kayak kita main-main ke sekolah-sekolah, tanya-tanya, riset-riset, itu kan butuh waktu ya. Sampai akhirnya enak bulan sebelumnya kita oke nih," papar Ayank.

"Karena kalau sekarang kan mau masuk SD ada seleksinya, ada observasinya, ada ini dan itunya. Karena itu kita udah ajek banget gitu, mau  dia di mana gitu," sambungnya.

Demikian informasi tentang cara memilih sekolah sesuai dengan karakter anak, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Simak juga video tips siapkan biaya sekolah Si Kecil di masa depan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda