Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Mengenal Fase 'Fournado' pada Anak Usia 4 Tahun, Ini 5 Tandanya dan Cara Mengatasinya

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 05 Jul 2024 04:00 WIB

Ilustrasi Anak Percaya Diri
Ilustrasi Fase Fournado/Foto: iStock

Anak yang berusia empat tahun memiliki sifat yang luar biasa, Bunda. Tidak hanya itu, di usia ini anak juga memiliki perkembangan dalam berbagai hal.

Ketika berusia empat tahun, anak sudah lebih cerdas dan semakin menggemaskan. Mereka mampu menyerap pengetahuan dan berbagai informasi dengan baik.

Meski begitu, mengasuh anak usia empat tahun bukanlah hal yang mudah. Nah, setelah teribble two, kemudian threenager, sekarang terbitlah fase fournado.

Anak yang berada di fase fournado terkadang akan bersikap menyenangkan dan membahagiakan bagi Bunda dan Ayah. Namun, di sisi lain, Si Kecil juga bisa sangat menantang dan membuat geleng-geleng kepala.

Tanda anak berada di fase fournado

Melansir dari laman Smart Parents SG, ada beberapa tanda yang bisa terlihat jika anak berada di fase fournado ini. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Suka membuat lelucon

Ketika berada di fase fournado, anak mungkin akan tertawa terbahak-bahak dengan lelucon yang mereka buat sendiri. Karena itu, Bunda harus ikut memaksakan diri melakukan hal yang sama.

Di usia ini, kosakata anak-anak usia 4 tahun mungkin akan semakin bertambah. Mereka pun mulai mengarang cerita konyol yang membuat Bunda bingung dan garuk-garuk kepala.

Apa yang bisa Bunda lakukan? Tetap rangkul anak ya, Bunda. Dalam waktu singkat, Si Kecil akan menjadi remaja yang cemberut yang memaksakan dirinya untuk menertawakan selera humor Bunda dan Ayah yang mereka anggap memalukan.

2. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Anak usia 4 tahun memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi dibandingkan jurnalis investigasi, Bunda. Mereka ingin tahu berbagai hal yang ada di dunia dan di sekitar mereka tanpa kenal batas.

Anak mungkin akan mempertanyakan berbagai hal. Misalnya saja asal-usul bayi hingga mengapa langit berwarna biru.

Apa yang bisa Bunda dan Ayah lakukan? Pastikan Bunda dan Ayah mengembangkan minat dan rasa keingintahuan anak tentang dunia di sekitar mereka. Jika Bunda tidak memiliki jawaban atas pertanyaan mereka, lakukanlah misi mencari jawaban bersama.

Melalui cara ini, Bunda akan menunjukkan kepada anak tentang alat terpenting yang bisa mereka gunakan di masa depan. Ajari pula mereka cara menavigasi perpustakaan atau mencari informasi yang dapat dipercaya secara online.

Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TANDA DAN CARA MENGATASI ANAK DI FASE FOURNADO

Ilustrasi Anak Percaya Diri

Ilustrasi Fase Fournado/Foto: iStock

3. Meniru orang dewasa

Ketika memasuki usia 4 tahun, anak akan meniru apa yang mereka lihat dari orang dewasa. Namun, ini adalah hal yang wajar dilakukan anak usia 4 tahun, ya.

Ketika ini terjadi, Bunda dan Ayah perlu berhati-hati dengan apa yang akan dilakukan atau dikatakan. Jangan menggunakan kata-kata yang kasar atau membuat perilaku tidak senonoh di depan anak karena tidak ada yang tahu kapan mereka akan menirukan hal tersebut.

4. Punya jiwa kompetitif yang tinggi

Pada fase fournado, anak merasa dirinya adalah pecundang sehingga menumbuhkan jiwa persaingan. Mereka terpaku pada kemenangan dan akan berulah ketika mereka kalah.

Ketika ini terjadi, apa yang bisa Bunda lakukan? Ajari anak menerima kegagalan, ya. Ini juga bisa dijadikan cara untuk mengembangkan diri Si Kecil.

Jelaskan pada anak bahwa kegagalan adalah bagian dari kehidupan dan kekalahan harus ditanamkan tekad serta motivasi di dalamnya. Hal ini bisa membuat anak kuat dan membantu mereka melangkah lebih jauh dalam kehidupan.

Kolesterol pada Wanita

5. Bersikeras melakukan berbagai hal sendiri

Karena Bunda sering menyebut anak usia 4 tahun sebagai perempuan atau laki-laki yang sudah besar, maka mereka akan bersikeras melakukan berbagai hal seorang diri. Misalnya saja membuat makanan sendiri, menuang minuman sendiri, hingga mengencangkan sabuk pengaman sendiri.

Mereka ingin melakukan segalanya meski nantinya mereka akan membuat kekacauan. Si Kecil mungkin tidak melakukan sesuatu dengan sempurna. Namun, mereka lebih memilih gagal saat mencoba daripada dibantu oleh Bunda dan Ayah.

Apa yang bisa Bunda lakukan? Bunda bisa alokasikan lebih banyak waktu untuk persiapan dan aktivitas pembersihan saat anak ingin melakukan sesuatu. Namun, jangan berkompromi dengan mereka, ya.

Misalnya saja, ketika anak tidak bisa memasang sabuk pengamannya sendiri, bantu anak sambil menjelaskan apa yang akan terjadi jika mereka tidak mengenakan sabuk tersebut dengan tepat.

Saksikan lagi video mengenal karakter dan kepribadian anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda