HaiBunda

PARENTING

Kemenkes Sebut Angka Stunting di RI Masih Tinggi, Begini Langkah yang Diambil

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 29 Jun 2024 19:30 WIB
Angka Stunting di Indonesia Masih Tinggi/Foto: Rilis Rembug Stunting Lintas Sektor
Jakarta -

Stunting adalah salah satu kondisi yang sering menyerang anak-anak di Indonesia. Bahkan, angka stunting sendiri masih sangat tinggi meski sempat terjadi penurunan.

Stunting merupakan kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat secara kronis, Bunda. Hal ini menyebabkan tinggi badan anak menjadi lebih pendek dari rata-rata yang diharapkan di usianya.

Stunting tergolong sebagai masalah gizi kronis yang harus dicegah dan ditangani dengan cepat. Pencegahan stunting tak hanya bisa dilakukan setelah anak lahir, tapi harus sejak 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai pada masa awal kehamilan.


Angka stunting di Indonesia masih tinggi

Menurut Tim Percepatan Penurunan Stunting Direktorat Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan RI, Nurul Huda, angka stunting di Indonesia sendiri masih tinggi. Kondisi ini menyebabkan stunting perlu segera ditangani.

"Penurunan stunting di Indonesia masih tinggi yaitu hanya 0,1 persen dari target 14 persen," ungkapnya dalam acara 'Rembug Stunting Lintas Sektor' bersama ParagonCorp, beberapa waktu lalu.

"Anak-anak dengan status gizi dan berat badan kurang merupakan PR terbesar kita karena tiga kali lebih berisiko menjadi cikal bakal stunting," tambahnya.

Cara mencegah stunting di Indonesia

Nurul juga menekankan bahwa cara yang tepat untuk mengatasi stunting adalah dengan memantau perkembangan remaja putri dan ibu hamil. Beberapa strategi yang bisa dilakukan seperti memerhatikan kondisi gizi serta memberikan pengetahuan tentang stunting sejak dini.

"Pemberian tablet tambah darah (TTD), screening anemia, pemeriksaan kehamilan, dan pemberian kelas-kelas ibu hamil di desa merupakan beberapa strategi yang Kemenkes lakukan sebagai tindakan preventif mencegah stunting," tutur Nurul.

Sejalan dengan hal ini, Saving Next Generation Institute (SNGI), turut menyusun program untuk menekan laju stunting. Organisasi yang juga turut aktif dalam memberdayakan desa-desa ini ikut berkomitmen untuk memperkuat desa-desa dengan sumber daya dan dukungan untuk cegah stunting.

"Sejalan dengan Kementerian Kesehatan yang fokus menangani stunting di Indonesia, SNGI hadir untuk meningkatkan pendidikan kesehatan ibu dan anak. Kami berkomitmen memperkuat desa-desa dengan sumber daya dan dukungan untuk optimalisasi Dana Desa guna mencegah stunting," ujar Goris Mustaqim selaku pendiri SNGI.

Demikian informasi tentang angka stunting serta langkah untuk mencegahnya, Bunda. Semoga dapat memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

4 Tanda Stunting pada Anak yang Perlu Diwaspadai

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Nita Vior Bahagia akan Lahirkan Baby Girl tapi Tak Ingin Anak Setinggi Vincent, Alasannya...

Kehamilan Amrikh Palupi

Taylor Swift Dilamar Travis Kelce dengan Cincin Rp16 M, Ini 5 Momen Romantisnya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Pertolongan Pertama saat Anak Menelan Uang Koin

Parenting Tim HaiBunda

Momen Ayudia Bing Slamet Antar Ibunda Menikah Lagi, Intip 5 Potret Harunya

Mom's Life Annisa Karnesyia

Dapatkan Uang Belanja dengan Ikut Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Enggak Pakai Ribet!

Haibunda Squad Tim HaiBunda

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Mengenal Cagonjok, Fenomena Mirip Rojali Tapi Lebih Hebat Lagi

50 Soal Matematika Kelas 5 SD Semester 2 dan Kunci Jawabannya

IBTE 2025 Hadirkan Berbagai Produk Inovatif hingga Kompetisi Seru

Bunda Perlu Tahu! 3 Tes Rahim Ini Bantu Cegah Risiko Keguguran

Raffi Ahmad Ungkap Asal-usul Lily yang Kini Diasuh Keluarganya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK