
parenting
Puluhan Siswa di Depok Terkena Skandal Katrol Nilai Rapor, Begini Kronologi Lengkapnya
HaiBunda
Rabu, 17 Jul 2024 18:43 WIB

Setiap orang tua pasti ingin anaknya tumbuh cerdas dan berprestasi di sekolah. Sayangnya, masih banyak orang tua yang rela melakukan berbagai cara agar nilai sang putra dan putri menjadi tinggi.
Katrol nilai menjadi salah satu kasus yang terjadi di banyak sekolah. Katrol nilai sendiri merupakan manipulasi nilai rapor yang diberikan oleh para guru dengan alasan tertentu.
Belum lama ini, skandal katrol nilai kembali terjadi di salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di kota Depok, Jawa Barat. Modus ini dilakukan untuk memanipulasi nilai rapor agar calon siswa itu diterima melalui jalur prestasi rapor.
Setidaknya tercatat sekitar 51 calon siswa yang menaikkan nilainya di rapor untuk bisa masuk ke SMAN di Depok. Calon peserta didik ini pun dianulir dari sejumlah SMAN Depok karena terbukti melakukan manipulasi.
"Ya, jadi 51 CPD dari salah satu SMP ya, itu terpaksa harus dianulir, status diterimanya (jadi murid) gitu. Nah, jadi terpaksa harus dianulir," kata Plh Kadisdik Jawa Barat, Mochamad Ade Afriandi, saat dihubungi wartawan seperti dikutip dari detikcom, Selasa (16/7/2024).
Ade mengatakan kasus ini terungkap saat ditemukannya anomali data dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tahap kedua di Depok.
Deretan SMA yang anulir calon siswa
Tidak hanya datang dari satu sekolah, ternyata ada banyak SMA yang menganulir calon siswa nih, Bunda. Ternyata, para siswa tersebut berasal dari SMP Negeri yang sama.
Berikut ini deretan SMAN di Depok yang anulir calon peserta didik (CPD):
- SMAN 1 sebanyak 21 CPD
- SMAN 2 sebanyak 2 CPD
- SMAN 3 sebanyak 5 CPD
- SMAN 4 sebanyak 1 CPD
- SMAN 5 sebanyak 4 CPD
- SMAN 6 sebanyak 9 CPD
- SMAN 12 sebanyak 5 CPD
- SMAN 14 sebanyak 4 CPD
Kronologi skandal katrol nilai terungkap
Ade mengatakan awalnya bidang pengawasan PPDB Jawa Barat dan Panitia PPDB salah satu SMAN di Kota Depok melakukan validasi ke SMP yang merupakan sekolah asal calon siswa tersebut.
Data itu kemudian disandingkan antara nilai rapor yang diunggah oleh CPD dengan buku rapor dan juga buku nilai yang ada di sekolah. Mulanya, tidak ada perbedaan nilai, Bunda.
"Nah, tentu karena nilai semua sama, yang di-upload, buku rapor yang bersangkutan, nilai rapor di sekolah juga sama. Jadi 51 CPD ini diterima jalur prestasi rapor," jelas Ade.
Verifikasi pun dilanjutkan untuk mengecek e-rapor. Namun, karena Pemkot Depok tidak bisa mengakses, pengecekan e-rapor pun dilakukan di Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbudristek.
Seperti apa kronologi lengkapnya? TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Pertanyaan Penting Orang Tua pada Wali Kelas Anak saat Pengambilan Rapor, Catat Bun!

Parenting
10 Film Kartun Terbaik untuk Anak yang Mendidik

Parenting
5 Manfaat Bersepeda bagi Tumbuh Kembang Anak

Parenting
5 Cara Sederhana Beri Contoh Baik pada Anak

Parenting
Doa Penuntun Tidur Anak agar Jauh dari Mimpi Buruk dan Gelisah


7 Foto
Parenting
7 Potret Anak Artis Jago Olahraga Sejak Kecil, Salah Satunya Putra Sandra Dewi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda