HaiBunda

PARENTING

12 Prinsip Parenting yang Membentuk Karakter Positif pada Anak Menurut Psikolog

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 29 Jul 2024 22:00 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/hxyume
Jakarta -

Membentuk karakter positif pada anak memerlukan peran serta orang tua. Apa saja prinsip-prinsip parenting yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter positif pada anak?

Tidak ada orang tua yang sempurna, tapi tentu akan selalu akan mengupayakan penerapan pola asuh yang penuh kesadaran, kasih sayang, dan efektif dalam membesarkan anak.

Pakar parenting, Dr Justin Coulson, menyebutkan bahwa setiap pola asuh memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, ada juga beberapa yang memiliki lebih banyak risiko dampak buruk bagi karakter anak di kemudian hari. 


"Menjadi orang tua bisa sangat rumit. Kebanyakan orang mungkin akan setuju bahwa tidak hanya satu cara saja untuk membesarkan anak dengan tepat," ungkap Coulson, seperti dikutip dari Daily Mail.

Pola asuh untuk membentuk karakter positif anak

Berikut beberapa prinsip parenting yang dapat diterapkan untuk membentuk karakter positif anak sejak dini seperti dilansir berbagai sumber:

1. Penuh perhatian 

Kurang perhatian bisa membuat anak lama-kelamaan jadi merasa tidak aman dan stres. Jangan sepelekan pentingnya perhatian, cinta, dan kasih sayang orang tua terhadap anak ya, Bunda.

Cinta dan perhatian di masa-masa sulit juga perlu diterapkan. Misalnya, saat anak berperilaku buruk, orang tua tidak menjadikan hal tersebut bersifat pribadi atau jahat.

Seperti yang disarankan oleh penulis psikologi Katherine Lee bahwa orang tua kerap sibuk dan lupa meluangkan waktu untuk menunjukkan kepada anak-anak bagaimana perasaannya.

"Tindakan kecil, seperti menulis catatan untuk kotak makan siangnya atau berbagi cerita tentang diri orang tua dapat memperkuat hubungan dengan anak," ungkap Lee, seperti dikutip dari Global English Editing.

2. Meluangkan waktu untuk anak

Menyediakan banyak waktu untuk anak-anak adalah salah satu hal yang menjadikan orang tua jadi istimewa. Pola parenting ini berarti orang tua mau menghabiskan waktu bersama dan menjadikan anak-anak sebagai prioritas dalam hidup bila memungkinkan.

3. Mengizinkan anak mengungkapkan perasaan

Orang tua sebaiknya juga melatih dan membiarkan anak-anak mereka mengekspresikan berbagai emosi tanpa berusaha mengatur berlebihan. 

Emosi dan perasaan anak bisa berubah-ubah, tapi orang tua sebaiknya tetap berupaya untuk tidak membatasi segala hal atau menjadi terlalu banyak menuntut.

"Untuk menjadi orang tua dengan komunikasi yang baik, dorong anak untuk mengungkapkan perasaannya dan kemudian dengarkan dia dengan empati," ungkap pakar psikologi Hafiz Muneeb.

4. Komunikasi dan batasan yang jelas

Pola parenting yang dapat diterapkan selanjutnya yakni menetapkan batasan yang tegas dan diketahui oleh anak-anak, tentang apa yang tidak boleh mereka lakukan.

"Kejujuran adalah salah satu ciri utama pengasuhan yang baik. Ini memberi anak-anak latihan dalam menangani dan menyelesaikan perselisihan," ungkap Muneeb.

5. Konsistensi dan tidak memihak

Banyak orang tua yang akhirnya tanpa sadar lebih memihak salah satu anak dibandingkan anak lainnya. Mereka juga akhirnya mengubah aturan dan batasan tergantung pada suasana hati mereka.

Penting untuk memiliki aturan dan pedoman yang selalu sama, serta tidak lebih menyukai atau menunjukkan kasih sayang ekstra kepada salah satu anak dibandingkan anak lainnya.

6. Empati yang nyata 

Ilustrasi Bunda dan anak/Foto: iStock

Pola parenting berikutnya untuk membentuk karakter positif anak adalah berempati dan mendukung dengan cara yang benar-benar penuh kasih.

Misalnya, memberdayakan anak dengan sumber daya yang dibutuhkan, tetapi tetap memberi mereka ruang untuk menemukan banyak hal sendiri.

Ketika anak sedang sedih atau mengalami trauma, orang tua juga bisa menawarkan dukungan tanpa harus selalu terjun langsung untuk 'memperbaiki' segalanya.

"Orang tua yang penuh kasih sayang dan suportif memupuk semangat batin seorang anak," ungkap psikolog pendidikan, Heather S. Lonczak.

7. Menjadi teladan yang baik

Orang tua merupakan teladan utama bagi seorang anak. Tak hanya memberi contoh untuk berpenampilan rapi dan menjadi orang yang dapat dihormati, tapi juga suportif dan tegas terhadap semua anak-anak mereka.

8. Memberi kekuatan dan dorongan positif

Prinsip parenting berikutnya yakni memberi kekuatan dan dorongan positif, tapi tetap membiarkan anak belajar mandiri dan bertanggung jawab.

Orang tua dengan prinsip ini dapat memupuk kemandirian dan tanggung jawab pada anak. Mereka tidak mau terlalu memanjakan anak.

9. Jaga hubungan baik dengan pasangan

Bagi orang tua, saling menjaga satu sama lain merupakan hal penting yang juga perlu dilihat dan dipelajari oleh anak. Ingatlah untuk selalu berbicara dengan baik dan hormat tentang pasangan di depan.

Jika memang ada konflik yang berat, selesaikan di belakang anak dan upayakan mereka tidak melihat perselisihan. 

10. Memberikan pengalaman baru

Sesuai kemampuan Bunda, cobalah memberi anak berbagai pengalaman baru. Dukung minat anak dengan buku, pelajaran, dan sumber daya lainnya. Perkenalkan anak pada aktivitas, tempat, dan orang baru. 

Biarkan anak mencoba berbagai aktivitas tanpa memaksanya untuk memilih satu saja. Dikutip dari Medicine Net, menjelajahi budaya dan aktivitas baru dapat membuka pintu belajar baru bagi anak. Termasuk untuk belajar tentang karakter dan perilaku positif.

11. Bersikap positif

Cobalah untuk lebih menekankan pada apa yang dilakukan anak dengan benar daripada apa yang salah. Dengan menunjukkan perilaku yang baik, Bunda mendorong anak untuk terus berperilaku baik.

Bereaksi negatif dan mengkritik anak secara berlebihan tidak seefektif memuji perilaku baik. Ketika Bunda menunjukkan sifat-sifat positif anak, mereka akan berpikir lebih positif tentang dirinya sendiri.

12. Menjadi tempat aman bagi anak

Keluarga merupakan tempat pertama seseorang merasakan 'diterima'. Di sanalah anak belajar mempraktikkan keterampilan sosial yang dibawa ke dunia yang lebih luas. 

Dikutip dari Parents, menurut konselor kesehatan mental, Tracy Lamperti, LMHC, sebagaimana trauma dapat terjadi dari generasi ke generasi, penyembuhan juga bisa terjadi.

Maka dari itu, prinsip parenting yang membentuk karakter positif pada anak salah satunya adalah dengan menjadi tempat aman bagi mereka. 

Demikian ulasan tentang ragam prinsip-prinsip parenting yang dipercaya dapat membentuk karakter positif pada anak. Semoga bermanfaat ya, Bunda.

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Tips Mendengarkan Suara Anak dari Psikolog

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK