HaiBunda

PARENTING

Sampai Kapan Orang Tua Wajib Menafkahi Anak Perempuan dan Laki-laki dalam Islam?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 28 Jul 2024 04:00 WIB
Ilustrasi Menafkahi Anak/Foto: iStock
Jakarta -

Nafkah merupakan harta yang diberikan kepada orang yang wajib memperolehnya baik dalam bentuk uang, makanan, pakaian, bahkan tempat tinggal. Dalam Islam, sampai kapan ya orang tua wajib memberikan nafkah pada anak laki-laki maupun perempuan?

Nafkah sendiri wajib diberikan dari orang tua kepada anak-anaknya. Bahkan, nafkah tetap harus berjalan meski Ayah dan Bunda sudah berpisah.

Hal ini turut diungkapkan oleh Rektor Institut Studi Islam Fahmina (ISIF), Cirebon, Ustaz Marzuki Wahid. Ia mengungkap bahwa ketika Ayah tidak memberikan nafkah pada anak-anaknya bahkan setelah bercerai, maka ia termasuk ke dalam orang yang berdosa.


"Dia akan berdosa (tidak memberikan nafkah pada anak meski sudah bercerai), karena itu kan kewajiban Ayah kepada anak. Kalau itu tidak dilakukan maka berdosa kepada anaknya," papar Ustaz Marzuki pada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

"Begitu juga sebaliknya untuk Ibu. Ibu juga wajib memberikan kasih sayang, perlindungan, dan kenyamanan pada anaknya. Karena sekali lagi tidak ada mantan anak dan orang tua. Jadi relasinya tetap meskipun suami istri itu sudah bercerai," tambahnya.

Lantas, sampai kapan orang tua wajib menafkahi anak perempuan maupun laki-laki menurut ajaran Islam?

Nafkah orang tua untuk anak

Terkait hal ini, Ustazah Lailatis Syarifah dari Aisyiyah menjelaskan bahwa nafkah merupakan kewajiban materil yang wajib diberikan orang tua. Di dalamnya pun termasuk untuk membiayai pendidikan anak-anaknya.

Ustazah Lailatis mengungkapkan, batas pemberian kewajiban ini adalah saat anak-anak sudah dewasa dan mampu mencari nafkah sendiri.

"Batas kewajiban orang tua memberi nafkah ialah sampai anak menjadi dewasa dan mampu berdiri sendiri atau bisa mencari nafkah sendiri," ujarnya kepada HaiBunda, Rabu (24/7/2024).

"Oleh karena itu, sekalipun sudah dewasa tetapi apabila belum bisa mandiri karena masih dalam masa studi seumpamanya, maka nafkahnya masih menjadi tanggungan orang tua," tambah Ustazah Lailatis.

Keutamaan Ayah menafkahi anak dan istri

Melansir dari laman balitbangdiklat.kemenag.go.id, ada beberapa keutamaan Ayah jika menafkahi anak dan istri. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Dicintai oleh Allah SWT

Menjadi tulang punggung untuk keluarga ketika bergelimang harta adalah hal yang biasa. Namun, Allah SWT akan sangat mencintai mereka yang fakir dan miskin namun tetap bekerja keras dan berjuang demi keluarga.

Hal ini turut tertuang dalam hadist Rasulullah SWT yang artinya sebagai berikut: "Allah menyukai orang fakir yang apik dan menjadi tulang punggung keluarga." (HR Ibnu Majah).

2. Mendapatkan pahala yang besar

Memberikan nafkah kepada anak dan istri merupakan ladang pahala yang besar bagi seorang Ayah. Pahala yang didapat pun disebut lebih besar daripada membebaskan budak dan memberi makan orang miskin.

Pernyataan ini tertuang dalam sebuah hadist yang berbunyi sebagai berikut:

دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

Artinya:

"Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi)" (HR. Muslim, No. 995).

3. Menjadi penghapus dosa

Memberi nafkah kepada anak dan istri termasuk ke dalam penghapusan dosa. Penjelasan ini juga berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang isinya sebagai berikut:

"Dari Rasulullah SAW bersabda, 'Dari sekian dosa terdapat jenis dosa yang tidak dapat ditebus kecuali dengan kebimbangan untuk mencari penghidupan (keluarga)'" (HR At-Thabarani, Abu Nu'aim, dan Al-Khatib).

Sebaliknya, jika Ayah tidak memberikan nafkah kepada anak dan istri, ini termasuk ke dalam dosa yang besar.

Demikian informasi tentang pemberian nafkah dari orang tua untuk anak-anaknya, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Manfaat Pelukan untuk Anak, Bisa Membangun Ikatan Batin Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Kisah Keguguran Putri Mahkota Jepang Masako saat Hamil Calon Penerus Takhta

Kehamilan Amrikh Palupi

4 Cara ala Yoga untuk Mendisiplinkan Anak Tanpa Berteriak

Parenting Nadhifa Fitrina

Pilihan Bunda Awards 2025 Berlangsung Meriah, Ditutup Nyanyi Bareng Ghea Indrawari!

Haibunda Squad Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

5 Artis Ternama dan Berprestasi Lulusan Universitas Indonesia, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Doa Khususon Ila Ruhi untuk Ayah dan Bunda yang Sudah Meninggal & Cara Mengamalkannya

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Benarkah Bentuk Payudara Menentukan Kemampuan Menyusui? Ini Penjelasannya

Pilihan Bunda Awards 2025 Berlangsung Meriah, Ditutup Nyanyi Bareng Ghea Indrawari!

Potret Lionel Sinathrya, Putra Darius dan Donna Agnesia yang Tengah Sekolah Sepak Bola di Portugal

4 Cara ala Yoga untuk Mendisiplinkan Anak Tanpa Berteriak

Kisah Keguguran Putri Mahkota Jepang Masako saat Hamil Calon Penerus Takhta

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK