Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tanda Bayi akan Merangkak dan Cara Menstimulasinya

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 13 Aug 2024 17:15 WIB

Tanda Bayi akan Merangkak dan Cara Menstimulasinya
Ilustrasi Tanda Bayi akan Merangkak dan Cara Menstimulasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Makidotvn
Daftar Isi
Jakarta -

Setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda-beda, tapi ada tanda bayi akan merangkak secara umum yang perlu diketahui orang tua. Apa saja?

Dikutip dari Romper, meskipun kebanyakan bayi belajar merangkak antara usia 6 hingga 10 bulan, proses belajar untuk bergerak melakukannya cukup rumit lho, Bunda.

Si Kecil perlu mengoordinasikan gerakan lengan dan kakinya, kemudian mengembangkan kekuatan otot di lengan, bahu, dan kaki untuk menopang berat badannya.

Banner Gagal Ginjal pada Anak

Bayi bahkan mungkin memilih metode pergerakan lain di sekitar waktu ini, seperti menggeser bokong, merayap, atau berguling melintasi ruangan. Bahkan bisa jadi bayi mungkin memilih untuk melewatkan fase merangkak.

Tanda bayi akan merangkak

Ada beberapa tanda bayi akan merangkak yang perlu diketahui orang tua, sehingga dapat memberikan stimulasi yang tepat sedini mungkin. Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Mampu duduk tanpa dukungan

Dikutip dari The Bump, seperti banyak tonggak perkembangan lainnya, merangkak pada bayi sangat bergantung pada kontrol otot tubuhnya. Maka untuk mulai merangkak, bayi pertama-tama harus menguasai kontrol kepala, lalu berguling sendiri dan duduk tanpa bantuan.

Ini biasanya mulai dapat dilakukan Si Kecil pada rentang usia sekitar 6 hingga 8 bulan.

"Saat bayi dapat duduk tegak dengan kontrol yang cukup baik dan tanpa dukungan, ini juga tanda bayi akan merangkak," kata dokter spesialis anak, Ashanti Woods, MD.

2. Dapat menopang tubuhnya dengan tangan dan kaki

Tengkurap merupakan bagian penting dari penguatan otot bayi untuk merangkak. Saat bayi mulai sering tengkurap dan mampu melakukannya dengan baik, ia sedang belajar untuk mulai mengembangkan otot leher dan dada yang dibutuhkannya untuk mencapai posisi siap merangkak.

Setelah itu, bayi akan mulai sering mencoba menopang tubuhnya dengan tangan dan kaki saat berada dalam posisi siap merangkak. Ini menunjukkan bahwa ia sudah mulai memahami koordinasi antara tangan dan kaki.

3. Senang bermain di lantai

Jika bayi tampak lebih tertarik pada lantai daripada berayun di bouncer atau ayunan, ini juga bisa menjadi tanda bayi akan merangkak. 

Apabila ini yang sedang dilakukan juga oleh Si Kecil, cobalah untuk lebih terlibat menemani proses belajarnya, Bunda. Perbanyak waktu bermain bersama di lantai dan beri bayi kesempatan untuk meniru gerakan Bunda. 

4. Tertarik pada objek yang jauh

Tanda bayi mulai tertarik untuk belajar merangkak berikutnya yakni senang memperhatikan objek jauh dan bahkan mencoba meraihnya. 

Bunda dapat meletakkan objek yang diinginkan oleh bayi sedikit lebih jauh dari jangkauannya. Dengan gigih, bayi yang ingin belajar merangkak akan berupaya untuk meraih objek tersebut. 

5. Sering melakukan gerakan seperti meluncur

Bayi sering mencoba meluncur ke depan dengan perutnya saat berada dalam posisi tengkurap, Bunda? Nah, ini juga bisa menjadi salah satu tanda bayi akan merangkak, lho!

Gerakan ini merupakan latihan awal untuk menguatkan otot-otot yang diperlukan untuk merangkak.

Cara menstimulasi bayi belajar merangkak

Tahapan Perkembangan Bayi 7-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu Nih!Ilustrasi bayi merangkak/Foto: Getty Images/Kannika Paison

Ingin tahu cara menstimulasi bayi merangkak? Berikut beberapa langkah mudah yang dapat Bunda terapkan pada Si Kecil di rumah: 

1. Perbanyak tummy time

Salah satu cara menstimulasi bayi belajar merangkak yakni dengan memberi lebih banyak kesempatan tummy time. Biarkan mereka bergerak dan mulai menjelajahi dunia di sekitar dengan posisi tengkurap.

Latihan ini akan membantu bayi memperkuat otot leher, punggung, dan bahu serta menguasai kontrol kepalanya. Dua hal ini sangat penting bagi bayi untuk belajar merangkak.

2. Beri dukungan untuk membantu bayi

Selain tummy time, Bunda juga dapat membantu bayi merangkak dengan meletakkan tangan di bawah lengannya. Dengan begitu, bayi akan meletakkan seluruh berat badan pada kaki dan pahanya. 

Latihan sederhana ini dapat melatih otot-otot yang jarang digunakan di bagian bawah tubuh bayi. 

Bunda juga dapat menstimulasi bayi untuk duduk tegak, yang melibatkan otot panggul dan punggungnya. Sebab seperti diketahui, untuk merangkak Si Kecil memerlukan kontrol otot paha, panggul, dan otot perut.

3. Temani bayi bermain

Jangan remehkan pentingnya memberi perhatian pada bayi saat ia sedang belajar capaian baru. Bayi tidak memerlukan mainan atau perlengkapan khusus untuk belajar merangkak, tetapi Bunda dapat menemaninya bermain agar lebih semangat.

Sedikit pujian dan dukungan dari Bunda juga dapat sangat membantu dalam mendukung perkembangan bayi. Untuk menstimulasi, Bunda dapat meletakkan mainan favorit bayi di luar jangkauan agar ia mencoba merangkak meraihnya.

4. Ciptakan lingkungan merangkak yang aman

Begitu tanda bayi akan merangkak mulai muncul, ia akan senang meraih, menarik, mengambil, dan mencicipi apa pun yang dapat dipegangnya.

Itulah mengapa sangat penting untuk memastikan lingkungan sekitar bayi sudah aman. Pastikan Bunda sudah menutup semua area yang berpotensi membahayakan Si Kecil. 

Selain sudut tajam dan barang yang mudah pecah, carilah apakah ada benda-benda kecil yang bisa menimbulkan risiko tersedak. Termasuk seperti koin, baterai kancing, paku payung atau peniti yang terjatuh.

5. Berikan pijatan

Pijatan lembut pada tubuh bayi dapat membantu merelaksasi otot-ototnya dan meningkatkan sirkulasi darah. Lakukan perlahan dan sesuaikan kekuatan pijatan dengan kondisi tubuh bayi.

Setiap bayi memiliki perkembangan yang berbeda. Jangan terlalu khawatir jika bayi belum merangkak pada usia tertentu. Selama bayi aktif bergerak dan menunjukkan minat pada lingkungan sekitarnya, itu sudah merupakan tanda perkembangan yang baik.

Namun jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang perkembangan motorik bayi, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda