Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Jenis Reflek pada Bayi Baru Lahir, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 21 Aug 2024 15:30 WIB

Mengenal 10 Arti Bahasa Bayi 1-12 Bulan, dari Tangisan hingga Pelukan
Ilustrasi bayi dan Bunda/Foto: Getty Images/damircudic

Jenis-jenis reflek pada bayi baru lahir sering kali membuat orang tua bingung, terutama di minggu-minggu pertama usianya. Padahal gerakan ini terjadi secara tidak disengaja dan normal, lho!

Misalnya, jika Bunda memasukkan ujung jari ke dalam mulut bayi, maka mereka akan mengisap secara refleks. Selain itu, bayi biasanya akan menutup mata rapat-rapat saat melihat cahaya terang.

Beberapa refleks tetap ada pada bayi baru lahir selama berbulan-bulan, sementara yang lain akan hilang dalam beberapa minggu.

Banner Dampak Psikologis Anak Lihat KDRT

Apa itu refleks?

Dikutip dari situs University of Rochester Medical Center, refleks adalah gerakan atau tindakan yang tidak disengaja. Beberapa gerakan bersifat spontan dan terjadi sebagai bagian dari aktivitas normal bayi. 

Sementara itu, gerakan-gerakan refleks lainnya mungkin merupakan respons terhadap tindakan tertentu. Jika Bunda khawatir tentang hal ini, dokter dapat memeriksa refleks untuk menentukan apakah otak dan sistem saraf bayi bekerja dengan baik.

Jenis-jenis reflek pada bayi baru lahir

Setiap orang, baik dewasa maupun anak-anak, semua memiliki refleks. Refleks adalah jenis gerakan atau tindakan yang tidak disengaja, yang terjadi sebagai respons terhadap rangsangan.

Pada orang dewasa, misalnya saat Bunda pergi ke dokter dan dokter memukul lutut dengan palu ringan, kaki secara otomatis menendang ke luar sebagai respons. Nah, itu ada beberapa contoh refleks, Bunda.

Refleks tertentu bersifat khusus untuk bayi baru lahir, bergantung pada tahap perkembangannya. Namun, kurangnya refleks tertentu terkadang dapat menandakan adanya masalah pada otak atau sistem saraf bayi.

Berikut beberapa jenis refleks pada bayi baru lahir yang perlu Bunda ketahui seperti dilansir berbagai sumber:

1. Refleks mencari ASI (root reflex)

Refleks pada bayi baru lahir ini dipicu dengan adanya sentuhan di sudut mulut bayi, yang kemudian akan membuatnya menoleh ke arah sentuhan. Dengan mulut terbuka, ia akan 'mencari ASI' alias root ke arah tersebut. 

Jenis refleks ini sebenarnya membantu dalam proses adaptasi menyusu, karena secara naluri bayi akan berusaha menemukan puting payudara atau dot. Refleks ini umumnya berlangsung sekitar empat bulan.

2. Refleks mengisap (sucking reflex)

Root reflex sebenarnya menjadi dasar refleks mengisap atau sucking reflex, yang memungkinkan bayi untuk menyusu dengan aman. Saat puting susu menyentuh langit-langit mulut bayi, ia secara otomatis mulai mengisap.

Refleks ini membantu mengoordinasikan ritme mengisap, bernapas, dan menelan. Refleks ini semakin kuat saat bayi melakukannya dan akan berkembang menjadi kebiasaan seperti mengisap jempol untuk kenyamanan.

Uniknya, jenis refleks ini bahkan sudah berkembang sebelum bayi lahir. Tepatnya dimulai sekitar minggu ke-32 kehamilan dan berkembang sepenuhnya sekitar minggu ke-36.

3. Refleks Moro (Moro reflex)

Ini Penyebab Lidah Bayi Putih dan Cara MengatasinyaIlustrasi bayi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Regina Burganova

Refleks Moro yang juga disebut refleks kaget adalah reaksi bayi saat dikejutkan. Penyebabnya sering kali adalah suara keras, gerakan tiba-tiba, atau bahkan tangisannya sendiri.

Saat refleks ini dipicu, bayi umumnya akan mendongakkan kepala, menjulurkan lengan dan kakinya, menangis, dan dengan cepat menarik kembali anggota tubuhnya. Refleks ini hanya berlangsung selama dua bulan pertama.

4. Refleks leher tonik (tonic neck reflex)

Refleks leher tonik terkadang disebut juga sebagai fencing position atau posisi anggar karena bayi memegang lengannya dalam posisi seperti sedang bermain anggar. 

Jenis refleks ini biasanya terjadi saat bayi menoleh ke satu sisi dengan lengan terentang. Jika kepalanya menoleh ke kanan, lengan kanan akan terentang sementara lengan kiri ditekuk di siku.

Refleks ini mungkin agak sulit diperhatikan, karena gerakannya sering kali tidak kentara. Si Kecil mungkin bahkan tidak akan melakukannya sama sekali jika mereka sedang gelisah atau menangis. Umumnya tonic neck reflex berlangsung hingga usia 5 hingga 7 bulan. ‌

5. Refleks menggenggam (grasp reflex)

Dikutip dari Web MD, Bunda mungkin memperhatikan adanya refleks ini saat Bunda meletakkan jari di tangan bayi dan mereka menggenggamnya. 

Refleks juga dapat terjadi saat telapak tangan bayi disentuh dengan perlahan, yang kemudian menyebabkan bayi kemudian menutup jari-jari mereka. Refleks ini berlangsung hingga sekitar usia 6 bulan.

6. Refleks Babinski (Babinski reflex)

Refleks ini mirip dengan refleks menggenggam. Saat Bunda membelai telapak kaki bayi, jempol kakinya akan menekuk ke belakang sementara jari-jari kaki lainnya melebar dan menjauh. Refleks ini menghilang antara usia 12 bulan dan 2 tahun.

7. Refleks melangkah (stepping reflex)

Cobalah gendong bayi dalam posisi agak tegak di lantai dan mereka akan refleks mencoba berjalan. Tak perlu dianggap serius ya Bunda, ini hanyalah salah satu refleks melangkah yang sedang dipicu.

Dikenal sebagai stepping reflex, Bunda perlu mewaspadai refleks ini karena bayi baru lahir masih belum dapat menopang berat badannya sendiri.

Refleks melangkah biasanya akan hilang setelah 2 bulan pertama dan muncul kembali setelah tahun pertama, tepatnya saat bayi mulai belajar berjalan.

Pentingnya simetri pada refleks bayi

Refleks tonik leher, menggenggam, Moro, Babinski, dan melangkah menggunakan setiap bagian tubuh bayi, sehingga penting untuk mengetahui bahwa gerakan refleks tersebut simetris. 

Jika refleks tidak sama kuat atau cepat di kedua sisi tubuh, mungkin ada masalah dengan sistem saraf pusat bayi. Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika melihat kurangnya simetri pada refleks Si Kecil.

Demikian ulasan tentang berbagai jenis reflek pada bayi baru lahir yang perlu Bunda ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda