Makna di Balik Bayi yang Banyak Tersenyum, Bukan Berarti Selalu Ceria Bun

Jakarta - Rasanya bahagia dan gemas ya Bunda saat melihat bayi tersenyum. Bayi yang lebih mudah tersenyum dan tertawa tentu akan membuat orang-orang sekitarnya turut merasa bahagia ya Bunda.

Sepertinya tak Perlu banyak usaha untuk membuat Si Kecil tersenyum, bahkan bayi yang baru lahir cenderung akan banyak tersenyum. Penasaran enggak sih Bunda, apa yang sebenarnya dirasakan bayi ketika ia tersenyum? Apakah Si Kecil benar-benar lebih bahagia daripada bayi lainnya?

Si Kecil yang selalu tersenyum bukan berarti mereka selalu ceria lho, Bunda. Bertentangan dengan apa yang pernah diyakini oleh para ahli, ternyata Si Kecil tidak selalu tersenyum hanya karena mereka dalam suasana hati yang baik.

Dikutip dari Romper, Kathryn Smerling, seorang psikolog keluarga, mengatakan bahwa penting untuk diingat nih Bunda, jika emosi tidak berkaitan dengan senyuman Si Kecil yang terus-menerus.

“Sebelum adanya penelitian terbaru ini, kami selalu berasumsi bahwa bayi tersenyum sebagai respons terhadap emosi asli yang mereka rasakan. Tetapi sekitar 6 hingga 8 minggu, ketika bayi biasanya mulai 'tersenyum sosial' daripada tersenyum sebagai refleks, dia merespons hal-hal yang bisa dia dengar atau wajah yang bisa dia lihat. Dia biasanya akan tersenyum menanggapi orang, dan lebih sedikit ketika dia sendirian," ujarnya.

Banner Nama Bayi Aestetic/ Foto: HaiBunda/Mia

Jadi, Si Kecil yang sering tersenyum bisa jadi karena Bunda atau Ayah yang selalu memberikan senyum atau bisa juga dari waktu interaksi Si Kecil dengan pengasuhnya.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One, para peneliti menemukan bahwa ketika Si Kecil tersenyum, ternyata mereka memiliki tujuan, Bunda, yaitu membuat orang yang mereka senyumi balas tersenyum.

Nah, tahu enggak sih Bunda, selama 12 bulan, senyuman Si Kecil akan berubah menjadi cara untuk mengekspresikan kesenangan, berkomunikasi dengan Bunda dan mengembangkan rasa humor mereka. Cek tahapan-tahapan detailnya di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video tentang 7 manfaat bayi bermain cermin di bawah ini ya.

[Gambas:Video Haibunda]

TAHAPAN SENYUMAN BAYI

Sleeping, nine day old, newborn baby boy with a smile on his face. He is swaddled in a light blue wrap. Shot in the studio on a white, sheepskin rug.

Ilustrasi bayi/Foto: Getty Images/ozgurcankaya

0-6 minggu: Senyum reflektif

Bunda akan melihat senyuman pertama Si Kecil saat mereka tidur. "Selama tidur, tubuh bayi mengalami perubahan fisiologis yang mengaktifkan refleks tertentu, dan salah satunya adalah senyuman," kata Pamela Garcy, PhD, psikolog klinis di Dallas. Ini bisa jadi hanya reaksi fisik ya, Bunda, bukan tanda emosional.

6-8 minggu: Senyum responsif

Saat Si Kecil tumbuh, ia akan mulai tersenyum pada hal-hal yang menurutnya menyenangkan, seperti pelukan, suara, dan wajah. Senyum ini merupakan reaksi terhadap pengalaman sensorik Bunda, bukan respons sosial. "Bunda mungkin berpikir senyum ini adalah semacam pengakuan bahwa Bunda adalah ibu terbaik di dunia," kata Charlotte Cowan, MD, seorang dokter anak di Boston.

Bayi memang belum memiliki pemahaman yang jelas tentang siapa Bundanya. Namun, Bunda bisa mencoba untuk membuat mereka tersenyum.

"Bunda akan mempelajari suara dan ekspresi apa yang membuatnya merespons," kata Julie Segal, MD, seorang dokter anak di Rumah Sakit Northside Atlanta. Beri Si Kecil banyak kesempatan untuk mempelajari wajah saat Bunda berbicara dengan lembut padanya ya. Bunda juga bisa tiru ekspresinya, dan mungkin Si Kecil juga akan mulai meniru ekspresi Bunda.

2-3 bulan: Senyum sosial

Senyum Si Kecil merupakan reaksi internal terhadap hal-hal yang menarik perhatiannya. Tapi pada tahap ini ada yang berbeda, Bunda. Si Kecil akan tersenyum saat melihat Bunda dan akan bereaksi saat mengeluarkan suara-suara lucu.

Si Kecil juga akan belajar bahwa mereka bisa mendapatkan reaksi dari Bunda dengan tersenyum. Suara gemericik, dengkuran, senandung aneh adalah semua upaya Si Kecil untuk mengekspresikan dirinya.

"Dia akan memekik dan tertawa ketika dia bermain dengan Anda," kata Mary Ellen Renna, MD, seorang dokter anak di Woodbury, New York. “Dia juga akan merespons dengan menggerakkan seluruh tubuhnya, menggerakkan lengan dan kakinya untuk memberi penekanan”, lanjutnya.

Tetapi, perlu diingat ya, Bunda, Si Kecil tidak akan selalu tersenyum saat Bunda menginginkannya. Mereka juga harus mengekspresikan emosi lain. Nah, jika Si Kecil tidak tersenyum sama sekali dalam 12 minggu, Bunda perlu pergi ke dokter untuk dapat memeriksa keterlambatan perkembangan mereka ya, Bunda.

Sekitar 6 bulan: Senyum tanpa membedakan

Sementara semua bayi berkembang dengan kecepatannya masing-masing, di pertengahan tahun pertama Si Kecil, kemungkinan besar mereka akan menjadi ahli tersenyum. "Bayi berusia enam bulan tersenyum tidak peduli apa yang Anda lakukan," kata Dr. Cowan.

Sekitar 9 Bulan: Senyum selektif

Ini adalah usia ketika Si Kecil mulai mengenal Bunda sebagai orang yang istimewa dan berbeda dari orang lain, tetapi ada sisi negatifnya juga nih, Bunda. Kecemasan terhadap orang asing muncul, Si Kecil yang sebelumnya ramah kemungkinan besar akan berhenti tersenyum pada orang asing. Perlu diingat ya, Bunda, membedakan wajah sebenarnya adalah tanda perkembangan yang sehat untuk Si Kecil.

Sekitar 12 Bulan: Rasa humor

Saat Si Kecil mulai mengembangkan keterampilan bahasa, selera humornya juga muncul lho Bunda. "Bayi seusia ini tertawa dan tertawa jika Anda membuat suara konyol," kata Dr. Cowan.

Ketika Si Kecil berpikir ada sesuatu yang lucu, mereka juga ingin mendapatkan reaksi dari Bunda, jadi ikut tertawa bersamanya ya. Bunda bisa menjatuhkan sesuatu ke lantai atau buat wajah lucu.

"Kejutan adalah elemen besar dalam membuat bayi tertawa di usia 12 bulan," kata Dr. Garcy. "Letakkan bayi Anda di lutut Anda, nyanyikan sebuah lagu, dan kemudian dengan lembut biarkan dia jatuh sedikit."