HaiBunda

PARENTING

Gaya Parenting TikToker Terkenal Picu Pro-Kontra, Disorot Gara-gara Hal Ini...

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Sabtu, 31 Aug 2024 19:30 WIB
Gaya parenting TikToker Indonesia di Jepang viral/ Foto: Getty Images/Sasiistock
Jakarta -

Media sosial banyak dimanfaatkan orang tua untuk membagikan gaya parenting. Salah satunya konten kreator asal Indonesia yang kini tinggal di Jepang.

Dalam berbagai konten yang diunggahnya di YouTube atau TikTok, ia banyak dikomentari pengguna media sosial X. Pilihannya dalam mendidik anak kerap menimbulkan perdebatan netizen, Bunda.

Sang Bunda kerap menggunggah vlog yang berisikan bercandaan dengan anaknya, hingga marah dan menangis. Sebagian netizen menganggap hal itu sebaiknya tidak dilakukan, namun ada juga yang tidak mempermasalahkan hal itu.


Netizen ada yang berpendapat bahwa jika hal itu dapat mengganggu psikologis sang anak, Bunda. 

"Video Rit**** bolak balik lewat di TL. Aku enggak tahu mereka sebelumnya. Sedih & enggak habis pikir, Ibunya beberapa kali bikin anaknya nangis, dia tertawa memvideokan. Atau nakut2in anaknya sampai nangis," ucap @de***d yang tidak setuju dengan konten tersebut.

Tak hanya satu, netizen lainnya juga menggungkap pendapatnya melihat video dari keluarga tersebut. Menurutnya, banyak gaya parenting yang juga bagus dalam mendidik sang anak.

"Ih gua masih gemes wkwk. Padahal banyak loh potongan video hasil didikan umma m*g*, kenapa cuman fokus ke video rit**** nangis dijailin mamanya sih atau gak dia pas dimarahin mamanya karena nih bocil memang aktif banget," ucap netizen lain.

Terlepas dari ramainya perdebatan mengenai gaya parenting tersebut, psikolog anak Wilma Maharani mengatakan, orang dewasa dan anak-anak memiliki perbedaan fase dalam pemahaman, persepsi, dan emosi.

Anak-anak belum bisa melihat sebuah candaan sebagai hal yang lucu, Anak belum memiliki pola pikir seperti orang dewasa yang melihatnya secara berbeda.

"Kita sudah bisa berpikir abstrak, mereka (anak-anak) masih sulit memahami bahwa sesuatu yang diucapkan atau dilakukan adalah sesuatu hal yang bercanda, atau hanya pura-pura," ucap Wilma dikutip dari detikcom, Sabtu (31/8/2024).

Dikhawatirkan, anak-anak akan menganggap candaan orang dewasa padanya sebagai sebuah hal serius. Sehingga membuatnya sedih dan kecewa.

Apakah Bunda memiliki gaya parenting yang sama? Jika iya, pastikan dulu apakah anak memahami gaya bercanda seperti ini ya. Sehingga tidak akan merendahkan atau membuat kepercayaan dirinya turun.

Bagaimana caranya?

LANJUTKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Pola Asuh yang Buruk, Bisa Merusak Psikologis Anak Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Bikin Haru! Momen Akur Paula Verhoeven & Baim Wong Hadiri Acara Sekolah Anak

Parenting Amira Salsabila

9 Camilan yang Bikin Kolesterol Tinggi di Usia 20-an Tahun

Mom's Life Amira Salsabila

Ini Kalimat yang Harus Didengar Anak Laki-laki SMP Menurut Pakar

Parenting Nadhifa Fitrina

Doa saat Menghadapi Kesulitan dan Kegelisahan, Bikin Hati Lebih Tenang

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Apakah Posisi Bayi Sungsang Bisa Dilihat dari Bentuk Perut Bunda? Cek Faktanya

Rini Yulianti & Suami Boyong Anak Pindah ke Australia, Intip 5 Potret Pamit ke Keluarga

10 Drama China Dibintangi Meng Ziyi, Terbaru The Princess's Gambit

Bikin Haru! Momen Akur Paula Verhoeven & Baim Wong Hadiri Acara Sekolah Anak

9 Camilan yang Bikin Kolesterol Tinggi di Usia 20-an Tahun

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK