Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Ciri-ciri Bayi Sehat dan Perkembangan Normalnya

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Kamis, 12 Sep 2024 21:20 WIB

Ciri bayi sehat
Ciri bayi sehat/ Foto: Getty Images/Jomkwan

Bayi sehat menjadi harapan semua orang tua. Namun, ada kalanya Bunda bertanya-tanya apakah Si Kecil tergolong sebagai bayi yang sehat atau tidak.

Secara sederhana, ciri bayi sehat dapat dilihat lewat perilaku yang ditunjukkan bayi sehari-hari. Saat menghabiskan banyak waktu bersama bayi, Bunda bisa mengobservasi atau mengenali tingkah laku bayi dan menyaksikan pertumbuhannya secara langsung.

Penting untuk mengetahui tanda yang ditunjukkan bayi sehat seperti pola tidurnya, gerakannya, dan kebiasaan lainnya. Berikut sudah Bubun rangkum ciri-ciri bayi sehat serta tips untuk menjaga bayi tetap sehat.

9 Ciri-ciri Bayi Sehat

Bayi yang sehat akan menunjukkan perilaku sebagai tanda kondisi perkembangan yang normal. Berikut ciri-ciri bayi sehat yang bisa ditemukan melalui perilakunya sehari-hari terhadap Bunda serta lingkungannya.

1. Bayi sehat melakukan kontak mata dan tersenyum

Kontak mata dan senyuman dilakukan bayi yang sehat sebagai bentuk interaksi. Kontak mata pertama dengan bayi biasanya terjadi saat umurnya masih satu bulan. Bayi sehat kemudian mulai tersenyum di saat usianya menginjak dua bulan.

Interaksi ini menunjukkan bahwa bayi terhubung dengan Bunda dan menjadi lebih sadar akan lingkungannya. Di usia lima bulan, bayi mulai bisa tersenyum saat seseorang tersenyum kepadanya seolah-olah refleks.

2. Bayi sehat merasa tenang saat mendengar suara Bunda

Bayi yang sehat akan merasa lebih tenang saat mendengar suara Bunda yang sedang menggendongnya. Hal ini dikarenakan bayi menghabiskan berbulan-bulan di rahim yang sempit mendengarkan suara ibunya. Bayi yang menangis tak henti akan lebih tenang saat Bunda berada di sampingnya.

3. Bayi sehat kadang bersikap tenang dan pendiam

Saat baru dilahirkan, bayi akan melalui masa saat mereka menghabiskan hari-hari dengan hanya minum ASI dan tidur. Setelah menginjak satu bulan, bayi sehat sudah bisa menguasai otot mata dan fokus terhadap sesuatu di sekitarnya seperti wajah Bunda.

Di waktu-waktu tertentu, bayi akan bersikap tenang dan waspada terhadap sekitarnya. Di saat inilah, bayi sehat memerhatikan segala sesuatu dan mulai menangkap segala jenis informasi baru di pikirannya.

4. Bayi sehat tertarik kepada suara baru

Bayi memang sudah bisa mendengar sejak lahir. Tapi mereka membutuhkan beberapa waktu untuk dapat menyaring kebisingan yang muncul di keseharian. Bayi sehat akan tertarik terhadap suara-suara tertentu yang belum pernah mereka dengar.

Seperti suara musik yang keluar dari mainan, pemutar lagu, maupun nyanyian Bunda sendiri. Saat bayi mulai mencari-cari sumber suara baru, hal ini menandakan telinganya sehat dan rasa penasaran meningkat terhadap apa yang didengarnya.

5. Tangisan bayi sehat berkurang dan tidurnya teratur

Rutinitas baru yang teratur pada bayi sehat menandakan sistem saraf yang sedang mengalami pematangan. Bayi pada awalnya bangun, tidur, dan minum ASI di waktu yang tak terduga. Namun, jika bayi sudah bisa melakukan rutinitas tersebut di jam yang teratur, itu tandanya mereka mengalami perkembangan yang sehat.

6. Bayi sehat ganti popok dengan rutin

Popok basah menandakan bayi mendapatkan cukup ASI dari Bunda. Selain itu, bayi sehat juga akan mengalami pertambahan berat badan seiring masa-masa menyusunya. Meskipun begitu, penting bagi Bunda untuk rutin mengecek pertumbuhan bayi ke dokter atau fasilitas anak lainnya agar mendapat penilaian yang akurat.

7. Bayi sehat dapat melihat pola, warna, dan gerakan

Kemampuan melihat bayi yang baru lahir jarak pandangannya masih belum jauh, dan tidak peka terhadap warna di sekitarnya. Di usia dua bulan, bayi sehat akan mulai melacak pola dan warna-warna mencolok serta melihat benda bergerak seperti layar ponsel dan kipas angin. Rasa fokus dan perhatian terhadap segala sesuatu di sekitarnya merupakan tanda bayi yang sehat.

8. Bayi sehat mampu menopang badannya sendiri

Bayi yang baru lahir belum bisa menopang dan mengangkat kepalanya sendiri dikarenakan otot yang masih lemah. Ciri bayi sehat dapat terlihat saat mereka mulai bisa mengangkat kepalanya, atau bergerak lebih sering pada usia tiga bulan. Hal ini menandakan bayi sedang melatih otot-ototnya seiring pertumbuhan.

9. Bayi sehat lebih sering minta disusui

Mengisap adalah salah satu refleks bayi yang mereka mulai kembangkan selama masa menyusu. Saat Bunda meletakkan sesuatu di dekat mulutnya, bayi akan mulai menghisap sebagai bentuk refleks. Bayi yang sering minta disusui juga merupakan tanda mereka memiliki nafsu makan dan sistem pencernaan yang sehat.

Perkembangan bayi yang normal

Kondisi perkembangan bayi yang sehat dan normal dapat mereka tunjukkan secara alami melalui perilakunya sehari-hari. Dari usia 1 hingga 12 bulan, bayi sehat akan mengalami perkembangan dan transformasi yang signifikan. Untuk mengetahui tahapan perkembangan bayi yang sehat dan normal, Bunda bisa melihat perilaku Si Kecil seiring pertumbuhannya.

Berikut ini tanda dan ciri-ciri yang muncul seiring perkembangan bayi sehat dan normal berdasarkan rentang usianya.

Perkembangan bayi usia 1 hingga 3 bulan

Di usia 1-3 bulan, bayi perlu menyesuaikan diri dengan kehidupan baru di luar rahim. Berikut tanda bayi sehat di usia 1-3 bulan:

  • Bayi sehat mulai tersenyum
  • Bayi sehat bisa mengangkat kepala dan dada saat tengkurap
  • Bayi sehat tangannya bisa membuka dan menutup dan meraih mulut
  • Wajahnya lebih ekspresif dan bisa meniru gerakan dan ekspresi Bunda
  • Bayi fokus dan matanya mengikuti objek yang bergerak

Perkembangan bayi usia 4 hingga 6 bulan

Bayi sehat akan lebih memelajari bagaimana menjangkau dan memanipulasi dunia di sekitarnya. Berikut tanda bayi sehat di usia 4-6 bulan:

  • Bayi sehat bisa berguling dari depan ke belakang atau dari belakang ke depan
  • Bayi mulai mengoceh dan membuat suara yang terdengar seperti bahasa sungguhan
  • Bayi sehat mulai bisa tertawa
  • Bayi menjangkau dan memegang rambut serta mainan dan benda lain di tangannya
  • Bayi sehat bisa duduk tetapi kepalanya masih harus dijaga

Perkembangan bayi umur 7 hingga 9 bulan

Di rentang usia ini, bayi sehat akan lebih sering bergerak. Mereka akan mulai mencari cara untuk pergi ke suatu tempat dengan menggunakan badannya yang bergerak. Adapun tanda perkembangan bayi sehat di usia 7-9 bulan sebagai berikut:

  • Bayi sehat mulai merangkak dengan tangan dan lututnya
  • Bayi sudah mulai bisa duduk sendiri tanpa dibantu Bunda
  • Bayi mulai mengerti dan menanggapi kata-kata yang diucapkan orang seperti namanya serta mulai mengoceh “Mama” dan “Papa”
  • Bayi bertepuk tangan dan ikutan bermain seperti cilukba
  • Bayi sehat mulai belajar berdiri

Perkembangan bayi usia 10 hingga 12 bulan

Di usia 10-12 bulan, perilaku bayi sudah mulai berubah menjadi seperti anak balita. Dalam rentang usia ini, bayi sehat akan belajar untuk:

  • Makan sendiri dengan tangan maupun bantuan alat makan
  • Bergerak atau berjalan di ruangan sambil berpegangan pada perabotan
  • Mengucap panggilan untuk Bunda dan Ayah
  • Menunjuk suatu objek untuk memberitahukan ketertarikannya
  • Berpura-pura atau meniru saat Bunda melakukan sesuatu
  • Berjalan untuk pertama kalinya

10 Cara menjaga bayi tetap sehat

Setelah melalui berbulan-bulan masa kehamilan, saatnya Bunda memulai kehidupan baru bersama bayi. Penting untuk menjaga kesehatan bayi yang baru lahir karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih berkembang. Untuk menjaga bayi tetap sehat, Bunda bisa menerapkan kebiasaan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut 10 cara untuk menjaga bayi tetap sehat:

1. Imunisasi dan kunjungan rutin ke posyandu

Imunisasi diberikan pada bayi baru lahir untuk mencegahnya terkena penyakit di masa mendatang. Berdasarkan informasi dari Kemenkes RI, imunisasi yang dapat diberikan pada bayi adalah vaksin Hepatitis B, Polio, BCG, DPT, PCV, Rotavirus, dan Campak. Selain itu, Bunda juga perlu membawa bayi ke Posyandu dengan rutin untuk memastikan kondisi pertumbuhannya yang sehat.

2. Pakaikan bayi baju yang nyaman dan hangat

Bayi yang baru lahir sebaiknya diberikan pakaian yang nyaman, tidak terlalu tipis dan tidak terlalu tebal. Pakaian yang terlalu tebal tidak baik untuk bayi karena dapat membuatnya berkeringat dan menimbulkan efek buruk pada kulitnya.

3. Jaga kebersihan di sekitar bayi

Penting untuk memastikan segala sesuatu di sekitar bayi tetap bersih dan higienis. Seperti mencuci tangan sebelum memegang bayi, menjauhkan bayi dari benda kotor, dan pastikan bayi diletakkan di tempat dan ruangan yang tidak terkontaminasi bakteri.

4. Menyusui bayi dengan ASI

Sesuai rekomendasi WHO, bayi sebaiknya mendapatkan ASI eksklusif hingga usianya enam bulan. Memberikan ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta membangun antibodi pada bayi. Namun, ASI bukanlah satu-satunya opsi untuk memberi makan bayi.

Bunda juga bisa memberikan susu formula untuk pertumbuhan bayi. Tapi sebaiknya dilakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan jenis susu apa yang aman dan sehat untuk diminum bayi.

5. Pastikan bayi terhidrasi

Hidrasi dapat membantu menjaga fungsi selaput lendir dan saluran pernapasan yang penting untuk kesehatan bayi. Jaga bayi agar tetap sehat dengan memberinya susu maupun air. Tanda bayi yang terhidrasi dengan baik biasanya dapat diketahui saat mereka mengganti popok 4-6 kali sehari.

6. Kenali jenis tangisan bayi

Jangan susui bayi setiap kali menangis. Tangisan bayi tidak hanya dibuat ketika lapar. Bayi menangis bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti risih, bosan, mengantuk, dan mulas. Jika bayi menangis, Bunda sebaiknya memeriksa popoknya, menggendongnya, atau mengajaknya berbicara.

Menyusui bayi setiap menangis tanpa mengetahui alasannya dapat mengakibatkan hal buruk ke depannya. Bayi bisa salah mengira bahwa setiap kali merasa tidak nyaman atau bosan, mereka harus makan.

7. Jangan menyusui secara berlebihan

Penting bagi Bunda untuk mengetahui kapan bayi ingin berhenti makan atau kekenyangan. Memberikan makanan secara berlebihan dapat mengakibatkan berat badan berlebih pada bayi.

8. Latih bayi untuk bergerak

Melatih gerakan tangan dan kaki adalah langkah penting untuk perkembangan otot bayi. Latih bayi untuk tengkurap dan mengangkat kepalanya. Bunda juga bisa letakkan bayi di lantai bermatras untuk memancingnya belajar merangkak.

9. Berikan makanan sehat dan bernutrisi

Saat bayi sudah bisa mencicipi makanan baru, Bunda sebaiknya memperkenalkan berbagai jenis makanan sehat dan kaya akan nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan. Tahap ini juga penting untuk membiasakan anak makan dengan sehat dan tidak pilih-pilih makanan.

10. Ajak bayi makan bersama keluarga

Saat bayi sudah bisa makan, tempatkan mereka di bangku bayi untuk makan bersama di meja makan. Biasakan bayi untuk makan bersama agar hubungan dengan keluarga menjadi erat. Makan bersama keluarga juga bisa melatih pola makan yang sehat pada bayi. 

Demikian informasi seputar ciri-ciri bayi sehat serta cara untuk menjaga kesehatannya yang telah Bubun jelaskan. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda