Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Apakah Rambut Bayi Baru Lahir Harus Dicukur Habis? Simak Kata Dokter

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 19 Sep 2024 21:25 WIB

Mencukur rambut bayi
Mencukur rambut bayi baru lahir/ Foto: Getty Images/alice-photo

Salah satu hal yang kerap dilakukan pada bayi baru lahir yakni mencukur habis rambutnya, dengan harapan akan tumbuh lagi yang lebih lebat. Tapi benarkah demikian?

Banyak orang yang percaya bahwa mencukur kepala bayi bisa membuat rambutnya tumbuh lebih tebal dan lebat. Sebagian lainnya juga mencukur rambut bayi sebagai bagian dari nilai-nilai tradisional atau agama.

Sebenarnya tidak ada paksaan yang mengharuskan setiap bayi rambutnya dicukur habis ya, Bunda. Semua bergantung pada kebutuhan dan kepercayaan masing-masing.

Kapan waktu yang tepat untuk mencukur rambut bayi?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada dasarnya tidak ada waktu khusus kapan rambut bayi harus dicukur untuk pertama kalinya.

"Boleh dicukur, boleh tidak," tegas Dr. Rosalina Dewi Roeslani, Sp.A(K), ahli perinatologi dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dikutip dari laman IDAI.

Rambut pertama bayi, atau dikenal juga dengan velus, akan rontok sendirinya pada bulan-bulan pertama. Tanpa dicukur pun, rambut halus tersebut akan rontok pada waktunya.

Rambut manusia akan melewati tiga fase pertumbuhan, yaitu fase tumbuh, fase istirahat, dan fase lepas. Setiap helai rambut mungkin berada pada fase pertumbuhan yang berbeda sehingga sering kali terlihat ada area kulit kepala bayi yang agak jarang dicukur, sementara bagian lainnya tampak lebat.

Benarkah mencukur membuat rambut bayi tumbuh lebih tebal?

Mencukur rambut bayi tidak memengaruhi kecepatan pertumbuhan ataupun membuat rambut tampak lebih tebal. Hal ini dapat dijelaskan lebih baik dengan mengemukakan fakta ilmiah.

Dikutip dari Parenting First Cry, rambut tumbuh dari folikel rambut yang ada di bawah kulit kepala. Saat rambut dicukur, hal itu tidak memengaruhi folikel rambut. 

Pada kenyataannya, rambut bayi tumbuh dengan lebih baik setelah usia 4 bulan. Selain itu, tekstur dan kepadatan rambut bayi lebih bergantung pada genetik lho, Bunda.

Ini berarti jika Bunda memiliki rambut yang berkilau dan tebal, kemungkinan besar Si Kecil juga akan memilikinya saat ia tumbuh besar.

Hukum mencukur rambut bayi 40 hari menurut Islam

Mencukur rambut bayi dalam Islam sangatlah dianjurkan atau hukumnya sunnah muakkad. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis shahih:

“Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama.” (HR Ahmad dan Turmudzi). 

Berdasarkan hadis tersebut dapat dipahami bahwa proses akikah pelaksanaannya bersamaan dengan mencukur rambut bayi dan memberinya nama. Namun apabila proses akikah tidak dapat dilaksanakan di hari ketujuh, Ayah dan Bunda dapat melakukannya di hari ke-14 atau 21 (kelipatan tujuh). 

Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi: “Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh dan pada hari keempat belas dan pada hari kedua puluh satu.” 

Maka proses akikah yang dapat dilakukan selain hari ketujuh kelahiran bayi, mencukur rambut bayi pada hari ke-40 pun diperbolehkan. Semuanya tergantung pada kemampuan dari orang tua, kapan menyanggupi melaksanakan proses akikah.

Apa yang perlu diperhatikan saat mencukur rambut bayi?

Pada bayi yang usianya sudah lebih besar, rambut dapat dicukur sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika rambut sudah terlalu panjang sehingga menutupi mata atau mengganggu gerakan dan bermain anak. 

Yang pasti, saat memotong rambut bayi pastikan keamanan dan kenyamanannya. Hindari membuat anak ketakutan dan memastikan kebersihan alat-alat yang digunakan seperti gunting, pisau cukur, dan sisir.

Namun, hal yang lebih penting dilakukan daripada memotong rambut adalah menjaga kebersihan kulit kepala. Rambut bayi sebaiknya dikeramas setiap dua sampai tiga hari sekali menggunakan sampo yang sesuai.

Tips aman mencukur rambut bayi

Dikutip dari Mom Loves Best, memilih untuk mencukur rambut bayi adalah keputusan besar. Supaya prosesnya lebih aman dan dapat dilakukan dengan benar, pastikan Bunda memiliki persiapan yang tepat seperti:

1. Cari waktu yang tepat

Cobalah untuk mencari tahu jam berapa bayi paling tenang dan punya mood yang paling bahagia. Biasanya waktu yang dipilih adalah pagi hari, karena diharapkan Si Kecil sudah cukup istirahat.

Letakkan handuk kecil di lantai di sekitar Bunda, sementara Ayah menggendong bayi. Bunda mungkin bisa menggunakan beberapa mainan untuk mengalihkan perhatian.

2. Gunakan trimmer khusus bayi

Hindari penggunaan pisau cukur untuk mencegah kulit bayi terluka. Sebagai gantinya, Bunda bisa menggunakan trimmer. Alat ini biasanya tidak mencukur sedekat mungkin dengan kulit seperti pisau cukur, tetapi merupakan pilihan yang jauh lebih aman.

Jika bayi mulai rewel, beristirahatlah dan cobalah mengalihkan perhatiannya dengan mainan sebelum melanjutkan.

3. Singkirkan semua rambut yang rontok

Mungkin ada banyak rambut rontok yang menempel pada kulit bayi setelah selesai dicukur. Bunda dapat memandikan bayi dengan air hangat untuk memastikan semua rambut telah dibersihkan.

4. Jaga kulit kepala bayi tetap nyaman

Setelah selesai, pijat area sekitar kepala bayi dengan pelembap atau sedikit baby oil untuk mencegah kulit gatal atau kering.

Demikian ulasan tentang serba-serbi rambut bayi harus dicukur habis dan tips tepat melakukannya. Pastikan tetap berhati-hati saat mencukur rambut bayi agar ia nyaman dan tak rewel ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda