
parenting
9 Pertolongan Pertama Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Simak Juga Bahayanya
HaiBunda
Jumat, 30 Jun 2023 08:10 WIB

Seiring bertambah usia, bayi akan semakin aktif bergerak termasuk saat tidur. Bukan tidak mungkin juga mereka akan jadi rentan jatuh dari tempat tidur. Jika itu terjadi, apa pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur yang wajib diterapkan?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa tetap tenang adalah salah satu kunci pentingnya. Dengan begitu, Bunda bisa memeriksa seluruh kondisi bayi dengan lebih seksama.
Terkadang bayi jatuh dari tempat tidur memerlukan pertolongan medis secepatnya, tetapi bisa juga kondisinya baik-baik saja.Â
Kendati demikian, jika Bunda ragu dengan kondisi bayi setelah jatuh dari tempat tidur, segera lakukan konsultasi dengan dokter anak, ya. Ini juga termasuk langkah pemantauan untuk terus mengamati kondisi anak.Â
Apa saja pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur?
Lalu apa saja hal-hal yang perlu dilakukan kali pertama saat bayi jatuh dari tempat tidur? Berikut ulasannya:
1. Tetap tenang
Dikutip dari Healthline, tetap tenang dan sebisa mungkin jangan panik ya, Bunda. Segera amati respons bayi, jika mereka tampak kehilangan kesadaran, lemas atau bahkan tertidur, ini termasuk keadaan darurat medis.
Termasuk juga jika bayi tampaknya mengalami cedera kepala yang serius, seperti tanda-tanda pendarahan, segera hubungi layanan darurat setempat.
2. Jangan langsung pindahkan bayi
Jangan menggerakkan atau memindahkan posisi bayi dengan cepat, terutama jika mereka tampak berisiko langsung mengalami cedera lebih lanjut.Â
Apabila bayi muntah atau tampak kejang, putar perlahan arah tubuhnya ke samping, jangan lupa jaga agar posisi lehernya tetap lurus.
3. Perhatikan cedera jika ada
Jika Bunda melihat ada cedera di bagian kepala bayi yang berdarah, tutup lembut dengan kain kasa atau handuk bersih sampai layanan medis datang tersedia.Â
Tetapi jika bayi tampaknya baik-baik saja, cobalah untuk mengajaknya bicara untuk menghibur sambil memeriksa tanda-tanda cedera yang terlihat.
4. Kenali gejala gegar otak
Perlu diketahui bahwa gegar otak bisa saja terjadi tanpa disadari. Karena bayi belum bisa menyampaikan apa yang dirasakan, dikutip dari Mayo Clinic maka Bunda perlu tahu gejala dari gegar otak yaitu:
- Rewel, termasuk saat menyusu atau makan
- Perubahan pola tidur
- Menangis saat berbaring di satu sisi
- Mudah tantrum
Jika setelah jatuh bayi terus mengalami salah satu dari gejala di atas, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter ya, Bunda!
5. Mengompres memar jika ada
Apabila anak mengalami bengkak, memar, atau benjolan di kepala setelah jatuh, Bunda dapat mengompresnya sebagai salah satu bentuk pertolongan pertama. Coba berikan kompres dingin pada area yang memar, pantau selama 24 jam kemudian.
Meski sederhana, cara ini dapat membantu meredakan nyeri dan pembengkakan.
6. Perhatikan posisi tidur anak
Setelah bayi jatuh dari tempat tidur, ada kemungkinan mereka merasa tidak nyaman untuk kembali tidur. Maka dari itu, Bunda perlu lebih memperhatikan posisi tidurnya.
Jangan sampai anak terjatuh saat tidur untuk kedua kalinya, ya. Untuk sementara waktu, pastikan bayi tidur tetap dalam pengawasan orang tua.
7. Pantau perilaku Si Kecil setelah jatuh
Seperti disebutkan sebelumnya, keluhan cedera setelah bayi jatuh dari tempat tidur mungkin tidak akan langsung terlihat. Maka dari itu, Bunda tetap perlu memantau tingkah laku bayi selama beberapa jam ke depan.
"Biasanya setelah melewati waktu 24 jam, segala sesuatu yang menakutkan kecil kemungkinannya terjadi," ungkap kata dokter anak, Ei Ye Mon, MD, seperti dikutip dari Cleveland Clinic.
8. Jaga asupan anak
Setelah jatuh, bayi mungkin akan lebih rewel dan sulit untuk menerima asupan. Meskipun begitu, ia tetap harus mengonsumsi makanan dan minuman bergizi.Â
Jika bayi sudah mulai fase MPASI, berikan makan dalam porsi kecil yang diperkaya nutrisi seimbang agar tubuhnya tetap berenergi. Jangan lupa untuk cukupi kebutuhan cairan tubuhnya dengan memberi ASI dan air putih.Â
9. Segera hubungi layanan medis darurat jika diperlukan
Jangan tunda untuk segera hubungi layanan medis darurat jika bayi menunjukkan tanda-tanda serius seperti:
- Tidak sadarÂ
- Ada luka berdarah
- Tampak ada cedera serius di kepalaÂ
Selama menunggu layanan medis datang, Bunda perlu memastikan posisi tubuh bayi tidak menghalangi jalan napasnya.
Risiko dan bahaya bayi jatuh dari tempat tidur
Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa kemungkinan cedera yang terjadi akibat jatuh pada bayi, termasuk di antaranya:
1. Gegar otak
Gegar otak adalah jenis cedera kepala yang biasanya terjadi ketika ada benturan sehingga menyebabkan otak tersentak di dalam tengkorak. Sulit untuk mendeteksi gegar otak pada bayi atau balita karena mereka tidak dapat dengan mudah memberi tahu gejalanya kepada seseorang.
2. Cedera kulit kepala
Kulit kepala adalah kulit yang menutupi kepala, di mana bagian ini mengandung banyak pembuluh darah kecil. Bahkan luka kecil atau cedera bisa mengeluarkan banyak darah, sehingga bisa terlihat lebih serius daripada sebenarnya.
Terkadang pendarahan di dalam dan di bawah kulit kepala dapat menyebabkan munculnya benjolan atau pembengkakan di kepala bayi, yang mungkin memerlukan waktu beberapa hari untuk hilang.
3. Retak tulang tengkorak
Tengkorak adalah tulang yang mengelilingi otak. Jatuh dari tempat tinggi rentan membuatnya mengalami retak. Beberapa gejala yang mungkin terjadi jika bayi mengalami retak tulang tengkorak termasuk:
- Ada area tertekan di kepala
- Ada cairan bening mengalir dari mata atau telinga
- Memar di sekitar mata atau telinga
4. Cedera otak
Otak adalah struktur halus yang mengandung banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya. Jatuh dapat merusak atau melukai struktur ini, terkadang bahkan cukup parah.
Kesimpulannya, mencegah jatuh adalah cara terbaik agar bayi tidak mengalami cedera kepala dan bahaya lainnya. Namun, kecelakaan tetap bisa terjadi kapan saja. Setelah jatuh, penting untuk mengevaluasi kembali keamanan dan perlindungan anak di kamarnya.
Jangan pernah meninggalkan bayi di tempat tidur orang dewasa tanpa pengawasan, bahkan jika bantal sudah terpasang untuk mencegahnya mendekati tepi. Tetap berhati-hati ya, Bunda!
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(rap/rap)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
10 Masalah Kesehatan Pada Bayi Baru Lahir, Kejang hingga Diare

Parenting
5 Cara Membentuk Kebiasaan Tidur Bayi Lebih Sehat

Parenting
6 Perlengkapan Bayi Baru Lahir yang Wajib Ada di Rumah Saat Cuaca Dingin

Parenting
Tips Menggunting Kuku Bayi yang Aman

Parenting
Aman Enggak Sih Kapur Barus di Dalam Lemari Baju Bayi?


7 Foto
Parenting
7 Potret Djiwa Anggara Anak Nadine Chandrawinata yang Kini Berusia 7 Bulan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda