Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Perawatan Bayi dan Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

ANNISA ZAHRA AULIANY   |   HaiBunda

Kamis, 19 Sep 2024 18:00 WIB

Penyakit Jantung Bawan pada Bayi
Penyakit Jantung Bawan pada Bayi/ Foto: Getty Images/metinkiyak

Penyakit Jantung Bawaan (PJB) bisa terjadi pada bayi baru lahir. Bunda perlu mewaspadai adanya risiko dan gejala penyakit jantung bawaan pada anak. Penyakit jantung bawaan merupakan salah satu kelainan bawaan yang sering ditemukan kasusnya di Indonesia.

Jantung merupakan organ vital yang berperan penting dalam kelangsungan hidup manusia. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 7 hingga 8 bayi per seribu kelahiran hidup terlahir dengan penyakit jantung bawaan atau yang disingkat PJB.

Penting untuk melakukan perawatan anak dengan penyakit jantung bawaan, demi memperbaiki kualitas hidupnya. Yuk Bunda simak penjelasan mengenai penyakit jantung bawaan serta bagaimana perawatan untuk anak dengan kelainan jantung bawaan berikut ini.

Apa itu Penyakit Jantung Bawaan (Congenital Heart Disease)?

Penyakit jantung bawaan adalah istilah yang digunakan untuk kondisi cacat lahir yang memengaruhi cara kerja normal jantung. Mengutip laman IDAI, anak dengan penyakit jantung bawaan mengalami kelainan struktur jantung berupa lubang atau defek pada sekat ruang jantung, maupun penyempitan pembuluh darah pada jantung.

Pada beberapa kasus, penyakit jantung bawaan pada anak bersifat ringan dan tidak memerlukan perawatan. Namun, ada juga kasus tertentu yang lebih kompleks dan membutuhkan perawatan untuk anak dengan penyakit jantung bawaan seperti prosedur operasi dalam beberapa tahun.

Spesialis jantung anak di Mayo Clinic, Dr. Jonathan Johnson, menjelaskan bahwa penyakit jantung bawaan sebagai bentuk cacat lahir yang terjadi ketika jantung atau pembuluh darah gagal terbentuk dengan benar di dalam rahim. Penyakit jantung bawaan berarti masalah kesehatan sudah ada sejak bayi lahir, dan bahkan bisa diidentifikasi sejak masih di dalam kandungan.

Penyebab penyakit jantung bawaan pada anak

Kebanyakan kasus penyakit jantung bawaan pada anak tidak memiliki penyebab yang jelas. Akan tetapi, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seorang anak terlahir dengan penyakit jantung bawaan.

Dilansir laman National Health Service, berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan penyakit jantung bawaan pada anak:

  • Ibu yang sering merokok atau mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan
  • Ibu yang terkena infeksi tertentu selama kehamilan seperti rubella
  • Ibu yang mengonsumsi jenis obat-obatan seperti statin, ibuprofen, dan sejumlah obat jerawat
  • Ibu yang menderita diabetes tipe 1 atau tipe 2 dengan perawatan yang buruk
  • Sindrom down atau kelainan genetik pada bayi yang memengaruhi perkembangan fisik dan menyebabkan kesulitan belajar
  • Cacat kromosom saat terjadi perubahan gen dan diwariskan dalam keluarga

Sebagian besar penyakit jantung bawaan terjadi akibat perubahan pada perkembangan jantung bayi saat dalam rahim. Hingga kini, penyebab pasti penyakit jantung bawaan pada anak masih belum diketahui dengan jelas.

Macam-macam Penyakit Jantung Bawaan

Terdapat dua jenis kelainan jantung bawaan yakni Cyanotic Conginetal Heart Disease atau Penyakit Jantung Bawaan Sianotik dan Acyanotic Congenital Heart Disease atau Penyakit Jantung Bawaan Asianotik.

Berikut ini penjelasannya:

1. Penyakit Jantung Bawaan Sianotik

Penyakit jantung bawaan sianotik adalah jenis cacat jantung yang mengurangi jumlah oksigen untuk dikirim ke seluruh tubuh. Penyakit jantung bawaan sianotik juga disebut dengan istilah critical congenital heart disease atau CCHD, dan kebanyakan pasien memerlukan perawatan oksigen dan operasi untuk bertahan hidup.

Penyakit jantung bawaan sianotik dapat dideteksi sebelum bayi lahir. Butuh perawatan serius untuk anak dengan penyakit jantung bawaan sianotik karena kelainan struktural pada jantung ini dapat mengakibatkan komplikasi yang parah bahkan kematian.

2. Penyakit Jantung Bawaan Asianotik

Anak dengan penyakit jantung bawaan asianotik memiliki cukup oksigen untuk tubuh. Namun, oksigen tidak dapat dipompa ke seluruh tubuh dengan normal. Kelainan jantung bawaan ini tidak mengganggu jumlah pasokan darah atau oksigen untuk disalurkan di dalam tubuh.

Pasien jantung bawaan asianotik awalnya mungkin tidak mengalami gejala signifikan. Tetapi penyakit jantung bawaan ini dapat menimbulkan masalah kesehatan seiring waktu seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Ciri-ciri penyakit jantung bawaan

Sebagian pasien penyakit jantung bawaan tidak mengalami gejala apa pun. Tanda kelainan jantung ini biasanya akan muncul seiring bertambahnya usia atau setelah melakukan perawatan bertahun-tahun.

Gejala penyakit jantung bawaan pada anak yang lebih serius bisa dikenali dalam beberapa bulan pertama kelahiran. Kulit bayi dapat berwarna abu-abu pucat atau biru yang disebut sianosis.

Adapun ciri-ciri dan gejala penyakit jantung bawaan pada bayi adalah sebagai berikut:

  • Bibir, lidah, atau kuku berwarna abu-abu pucat atau biru
  • Bayi bernapas lebih cepat
  • Pembengkakan pada kaki, perut, atau sekitar area mata
  • Sesak napas saat menyusui yang menyebabkan berat badan sulit bertambah

Lebih lanjut, gejala penyakit jantung pada anak dapat diketahui saat masa kanak-kanak:

  • Pembengkakan pada tangan atau kaki
  • Mudah sesak napas saat berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya
  • Cepat kelelahan saat berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya
  • Sering pingsan saat berolahraga atau melakukan aktivitas lainnya

Cara mencegah penyakit jantung bawaan pada anak

PJB merupakan penyakit yang diturunkan dalam keluarga, tidak ada cara pasti untuk mencegah anak mengalami penyakit jantung bawaan. Namun, risiko penyakit jantung bawaan pada anak dapat dikurangi selama masa kehamilan.

Berikut cara mencegah penyakit jantung bawaan pada anak selama masa kehamilan:

  • Lakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan untuk membantu menjaga kesehatan ibu dan bayi
  • Hindari merokok, konsumsi alkohol dan jenis obat-obatan tertentu
  • Berkonsultasi dengan dokter kandungan sebelum mengonsumsi jenis obat apa pun termasuk obat herbal
  • Pastikan mendapat perawatan yang tepat bagi ibu hamil penderita diabetes
  • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi virus berbahaya
  • Melakukan vaksinasi rubella dan flu
  • Minum suplemen asam folat selama trimester pertama kehamilan untuk mengurangi risiko cacat lahir
  • Hindari paparan pelarut organik yang biasanya terdapat pada penghapus cat kuku, pengencer cat, dan cairan pelarut kotoran

Cara mengobati Penyakit Jantung Bawaan pada anak

Pengobatan penyakit jantung bawaan pada anak tergantung pada jenis kelainan jantung dan tingkat keparahannya. Beberapa penyakit jantung bawaan pada anak tidak memiliki dampak panjang dan tidak memerlukan pengobatan serius.

Penyakit jantung bawaan yang lebih serius memerlukan pengobatan segera setelah didiagnosis. Pengobatan penyakit jantung bawaan pada anak bisa dilakukan tanpa operasi, yaitu dengan mengonsumsi obat-obatan untuk membantu cara kerja jantung dan mengendalikan tekanan darah.

Sebagai alternatif, operasi akan dibutuhkan apabila kondisi jantung anak semakin parah. Prosedur operasi jantung yang dilakukan dapat berupa kateterisasi jantung, operasi jantung, transplantasi jantung, dan intervensi jantung janin.

Penyakit Jantung Bawaan pada bayi, apakah bisa sembuh?

Sebagian penyakit jantung bawaan dapat dideteksi melalui USG saat bayi masih dalam kandungan. Pada kasus yang parah, pengobatan penyakit jantung bawaan mungkin harus segera dilakukan bahkan sebelum bayi lahir.

Tidak semua penderita penyakit jantung bawaan bisa disembuhkan. Akan tetapi, kemajuan teknologi kedokteran dan perawatan memungkinkan pasien jantung bawaan untuk hidup lebih nyaman dan lama.

Meskipun begitu, banyak penderita jantung bawaan belum bisa disembuhkan setelah melakukan perawatan. Karenanya, pasien perlu melakukan kontrol rutin ke dokter untuk memastikan kesehatan tubuhnya.

10 Cara merawat bayi dan anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

Perawatan diperlukan sesegera mungkin apabila anak didiagnosis menderita penyakit jantung bawaan. Orang tua tidak boleh patah semangat dalam memberikan perawatan terbaik agar anak memiliki hidup yang berkualitas dan umur yang panjang.

Berikut beberapa tips dan cara untuk merawat anak dengan penyakit jantung bawaan:

1. Menyusui bayi dengan tepat

Bayi yang mengalami cacat lahir dengan kondisi jantung bawaan mungkin tidak bisa diberi ASI sesegera mungkin. Pada umumnya, bayi akan diberi ASI melalui pompa dan disertai suplemen kesehatan pendukung dari dokter.

Untuk alternatifnya, bayi juga bisa diberi susu formula jika menjalani perawatan di rumah sakit. Memberikan susu lewat botol juga memudahkan bagi sang ibu maupun anggota keluarga lainnya dalam memberi makan bayi.

Namun, bayi dengan penyakit jantung bawaan mungkin tidak akan mengalami pertambahan berat badan yang normal. Penyebab utamanya adalah karena bayi kurang bisa menyerap kalori dan nutrisi selama masa menyusu.

2. Atur pola makan yang sehat

Anak dengan penyakit jantung bawaan mungkin memerlukan diet untuk menjaga berat badannya. Seorang anak membutuhkan asupan setidaknya 14 gram untuk setiap 1000 kalori yang dikonsumsi.

Berikan anak makanan kaya serat seperti buah dan sayuran segar. Kurangi asupan makanan berlemak dengan mengonsumsi daging tanpa lemak, minyak zaitun, dan hindari menggoreng makanan yang menggunakan terlalu banyak minyak.  

3. Pastikan anak cukup tidur

Jumlah jam tidur yang dibutuhkan anak-anak bergantung pada usianya. Tidur yang cukup, penting untuk meningkatkan kesejahteraan hidup anak. Sementara kekurangan tidur dapat menyebabkan pola hidup yang tidak sehat, karena anak akan sulit mengontrol diri di siang hari. Akibatnya, bisa menyebabkan keinginan tidak sehat seperti mengonsumsi junk food.

4. Latih anak untuk tetap aktif

Anak dengan penyakit jantung bawaan harus rutin beraktivitas secara fisik atau berolahraga secara teratur. Ahli medis menyarankan anak-anak untuk berolahraga selama 60 menit dalam sehari. Olahraga dapat membantu mencegah penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.

5. Kontrol rutin ke dokter

Anak dengan penyakit jantung bawaan harus rutin check-up ke dokter untuk mengetahui perkembangan jantungnya. Walaupun anak telah menjalani pengobatan, penting untuk kontrol ke dokter jantung untuk membantu mengidentifikasi setiap perubahan fungsi jantung.

Perawatan berkelanjutan untuk membantu anak dan orang tua memahami setiap perubahan gaya hidup yang diperlukan. Hal ini mencakup pola makan sehat, olahraga, dan konseling untuk mengatasi dampak sosial dan emosional PJB.

6. Pahami kondisi jantung anak

Sudah menjadi kewajiban orang tua untuk membimbing anak cara merawat kondisi kesehatan jantungnya. Penting bagi orang tua untuk mengerti kondisi jantung anak dan memberinya pemahaman tentang penyakit jantungnya.

Orang tua dapat membuat catatan pengingat yang berisi hal untuk dilakukan dan dihindari selama masa perawatan. Anak juga bisa dituntun secara perlahan tiap melakukan aktivitas untuk meningkatkan kualitas jantung mereka.

7. Dorong anak agar mandiri

Seiring bertambahnya umur, anak harus dilatih untuk dapat mengatur perawatannya sendiri. Seperti rutin membuat janji dengan dokter, meminta resep obat ketika habis, dan mengajukan pertanyaan sendiri mengenai penyakitnya. Akan tetapi, orang tua masih harus terus memantau anak untuk memastikan perawatannya berjalan dengan benar.

8. Pastikan kebahagiaan anak

Walaupun memiliki kelainan jantung, sudah menjadi hak bagi seorang anak untuk memiliki kehidupan bahagia. Penyakit jantung bawaan tidak boleh membedakan seorang anak dengan anak lainnya dari segi kesejahteraan.

Orang tua harus membantu anak untuk meningkatkan kepercayaan dirinya. Jangan sampai anak dengan penyakit jantung bawaan merasa kesepian karena berpikir dirinya berbeda dengan teman sebayanya yang lain.

9. Jaga kebersihan gigi untuk mencegah endokarditis

Endokarditis merupakan infeksi yang memengaruhi bagian dalam jantung dan dapat mengakibatkan gagal jantung. Cara terbaik untuk menghindari endokarditis adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan gusi. Jika kesehatan mulut tidak terawat, infeksi dapat masuk ke aliran darah dan mengganggu kesehatan jantung.

10. Konsumsi obat-obatan

Sebagian anak dengan penyakit jantung bawaan mungkin memerlukan obat-obatan tertentu untuk mengatasi masalah terkait kelainan tersebut. Obat penyakit jantung bawaan dapat membantu memperkuat jantung dan menjaga tekanan darah tetap normal. Penting bagi anak dengan kelainan jantung bawaan untuk mendapatkan resep obat dari dokter. 

Demikian informasi mengenai kelainan jantung bawaan serta perawatan untuk anak dengan penyakit jantung bawaan yang telah Bubun rangkum. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda