Curhat Mona Ratuliu Dampingi Anak-Anaknya Masuki Masa Remaja, Sebut Bagian Tersulit

Mona Ratuliu berbagi pengalaman terkait mengasuh anak-anaknya, Bunda. Terlebih saat ini, dua anak Mona, Raka dan Nala Kania sedang memasuki masa-masa remaja.

Melalui akun Instagram pribadi, istri Indra Brasco ini curhat dan mengakui kalau mendampingi anak di fase remaja merupakan periode parenting yang sulit dilalui.

"Mendampingi anak remaja itu SUSAH! Periode parenting PALING PALING PALING SULIT menurut aku," ujarnyad dikutip dari akun Instagram @monaratuliu.

Bagi Mona, di fase ini ia harus menghadapi anak-anaknya dengan amat sabar. Hal tersebut karena anak-anak akan mengalami perubahan, termasuk dari cara berkomunikasi.

"Berdebat, menghadapi cara bicara anak yang berubah, hampir setiap ngobrol nada tinggi dari anak bikin gampang kepancing emosi," ungkapnya.

Namun hal ini tampaknya telah dipersiapkan, Bunda. Mona dan Indra pun tak memungkiri, mereka memang harus terus belajar agar bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak-anaknya.

"Sebelum buru2 ngecap anak sebagai ANAK DURHAKA, untungnya kami sebagai orang tua buru2 belajar gimana cara berkomunikasi dengan mereka. Ternyata menurut pakar memang anak remaja ini kan masih dalam tahapan belajar berkomunikasi, wajar aja kalau cara komunikasinya masih berantakan," terangnya.

Mona pun optimis jika ia dan suami bisa belajar bersama demi mendampingi anak tumbuh remaja dengan baik. Sisi positifnya dari pola asuh yang diterapkan akan dirasakan anak ketika mereka dewasa.

"Makanya ortu perlu bisa mendampingi. Harapannya saat dewasa anak jadi mampu berkomunikasi positif dengan semua orang," ujarnya.

Cara Mona Ratuliu dampingi anak remaja

Tak sampai di sana, Mona juga membagikan langkah yang dilakukan untuk mendampingi kedua putrinya. "Terus gimana cara mendampingi mereka?," katanya.

Mona menyebut upaya pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan diri, Bunda. Ia menyarankan agar orang tua tak cepat baper alias terbawa perasaan ketika berhadapan degan anak remaja.

"Langkah pertama adalah belajar nggak baper terutama saat ngadepin mereka. INI YANG PALING SUSAAAAAAAAAHHHHH," tulisnya.

Selain anti baper, perempuan berusia 42 tahun ini juga tegaskan orang tua agar tak terlalu lunak pada anak. Orang tua bisa mengungkapkan perasaan, termasuk membahas kesalahan yang anak lakukan dengan tenang dan merangkulnya.

"Tapi jadi ortu juga enggak boleh lembek. Kita perlu bisa mengkomunikasikan rasa kecewa kita, musti mampu membahas kesalahan mereka, tapi dengan hati yang tenang, dan tetap perlu mampu untuk memeluk mereka," lanjutnya.