PARENTING
Cerita Indah Permatasari Tak Beri Garam Gula pada MPASI Anak, Ternyata Efeknya...
Mutiara Putri | HaiBunda
Minggu, 13 Oct 2024 10:36 WIBGaya pengasuhan artis cantik Indah Permatasari selalu menarik perhatian netizen, Bunda. Belum lama ini, Indah mengungkap tidak pernah memberikan sang putra, Naka, makanan MPASI dengan gula dan garam.
Hal ini disampaikan langsung oleh Indah pada laman Instagram-nya. Dalam unggahan ini, ia membagikan video saat Naka makan dengan lahap di sebuah restoran sushi.
Indah menyebut MPASI yang dibuatnya selama ini mengikuti cara yang direkomendasikan oleh ahli gizi. Selain itu, Indah juga selalu memberikan sang putra dengan makanan alami yang minim pemrosesan dan buah-buahan.
"Dari zaman MPASI, selalu ngikutin cara masak dan bahan-bahan utama buat MPASI dari @drtanshotyen yaitu no gula garam dan saring ulek saja," ujar Indah merangkum dari Instagram @indahpermatas, Senin (7/10/2024).
"Snack-nya juga makanan yang real food dan buah dimakan langsung. Sekarang baru berasa pas gede gini lebih bisa makan apa saja tanpa drama walaupun rasanya hambar sekalipun," sambungnya.
Gula dan garam adalah bahan-bahan yang bisa membuat makanan menjadi semakin lezat. Sayangnya, jika dikonsumsi secara berlebihan, gula dan garam bisa memberikan berbagai dampak negatif.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian gula anak maksimal 10 persen dari total jumlah kalori hariannya. Jika dihitung pada anak usia 2-3 tahun dengan berat badan 10 kg dan kebutuhan kalori 1.000 per hari, perkiraannya adalah sekitar 25 gram, Bunda. Sementara itu, WHO merekomendasikan asupan garam anak sesuai dengan kebutuhan energinya.
Melihat dari situs resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pemberian garam dan gula di bawah usia satu tahun baiknya dengan gula dan garam sesedikit mungkin. Pemberian ini bertujuan untuk menambah rasa pada makanan Si Kecil.
Namun, Bunda juga perlu mengetahui apa efek dari pemberian garam dan gula berlebih pada anak.
(mua/fir)
Efek konsusmi garam dan gula berlebih pada anak