HaiBunda

PARENTING

Ingin Jadi Orang Tua Milenial yang Sukses Besarkan Anak Generasi Alpha? Simak Kata Psikolog

Pritadanes   |   HaiBunda

Minggu, 13 Oct 2024 18:23 WIB
Foto: Dok SMPIT Citraz
Jakarta -

Bunda tentunya sudah pernah mendengar istilah pembagian generasi dengan pengelompokan usia seseorang. Mungkin yang paling banyak didengar adalah generasi Milenial dan Gen Z karena memang itu merupakan rentang usia para Bunda dan Ayah masa kini.

Nah, bagaimana dengan Si Kecil? Ternyata sebagian besar anak-anak yang tengah tumbuh besar hingga usia sekolah dasar dan menengah pertama termasuk dalam kelompok Generasi Alpha.

Dilansir dari detikcom, peneliti sosial asal Australia Mark Mcrindle menyebut Generasi Milenial atau Gen Y adalah mereka yang lahir pada tahun 1980 - 1994. Adapun Gen Z lahir pada 1995 - 2009 dan Gen Alpha lahir pada 2010 - 2024.


Seperti Gen Z, Gen Alpha juga memiliki kemampuan teknologi yang luar biasa dan lebih terampil secara digital daripada generasi sebelumnya. Karena masih anak-anak, karakteristik umum Gen Alpha masih belum terlalu jelas. Namun, McCrindle memprediksi bahwa mereka akan menjadi kelompok yang sangat besar dengan identitas dan hak mereka sendiri.

Ini tentunya perlu menjadi perhatian bagi orang tua untuk mendidik Si Kecil yang mahir teknologi tetapi juga tetap memegang nilai-nilai kekeluargaan. Apalagi dengan perbedaan usia dan generasi, tentu cara pandang dan metode pola asuh orang tua perlu menyesuaikan dengan kebutuhan anak-anak di Gen Alpha.

Hal itu yang mendasari Komite SMPIT Citra Az Zahra menggelar seminar parenting perdana dengan tema Jadi Orang Tua Milenial untuk Gen Alpha, Siapa Takut? pada 5 Oktober 2024.

Seminar ini bertujuan memberikan wawasan praktis kepada para orang tua dalam membimbing dan mendidik anak-anak yang termasuk Gen Alpha, di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang begitu cepat.

"Anak-anak ini berinteraksi dengan dunia melalui perangkat digital, yang tentu saja membawa peluang dan tantangan baru bagi pola asuh," tutur Firesta Farizal MPsi., psikolog klinis anak dan remaja serta Direktur Klinik Mentari Anakku.

Pola asuh untuk Gen Alpha

Psikolog yang akrab disapa Bu Eta ini menuturkan untuk bisa mengasuh anak-anak Generasi Alpha dengan efektif, orang tua perlu lebih dulu memahami sifat-sifat unik anak-anak ini serta mengenali diri mereka sendiri sebagai orang tua Milenial. Peran orang tua dalam membentuk lingkungan yang seimbang antara teknologi dan perkembangan emosional menjadi semakin penting.

"Anak-anak ini berinteraksi dengan dunia melalui perangkat digital, yang tentu saja membawa peluang dan tantangan baru bagi pola asuh," jelas Bu Eta.
Menurutnya, untuk bisa mengasuh anak-anak Generasi Alpha dengan efektif, orang tua perlu lebih dulu memahami sifat-sifat unik anak-anak ini serta mengenali diri mereka sendiri sebagai orang tua Milenial. Peran orang tua dalam membentuk lingkungan yang seimbang antara teknologi dan perkembangan emosional menjadi semakin penting.

Lalu apa saja tantangan yang mungkin dihadapi orang tua Generasi Milenial dalam membesarkan anak-anak Gen Alpha? Apalagi remaja Gen Alpha cenderung mengalami perkembangan emosional dan sosial yang intens, sering kali menunjukkan sifat impulsif yang sering sulit dipahami oleh orang tua. Namun, fase ini, menurut penelitian, adalah momen penting bagi perkembangan otak, terutama dalam hal fungsi eksekutif seperti pengambilan keputusan dan perencanaan

Parenting Class Jadi Orang Tua Milenial untuk Gen Alpha, Siapa Takut?/ Foto: Dok SMPIT Citraz

"Orang tua harus mampu menjadi role model yang baik," ujar Bu Eta. Ia menekankan pentingnya menekankan proses belajar anak daripada hanya berfokus pada hasil akhir. Orang tua perlu menerapkan aturan yang tegas namun penuh kasih, menciptakan rasa aman bagi anak dan membangun kepercayaan diri mereka. Mendengarkan anak tanpa menghakimi dan mendukung mereka untuk belajar dari kesalahan menjadi kunci dalam membangun hubungan yang kuat antara orang tua dan anak.

Bu Eta juga membahas pentingnya keseimbangan dalam penggunaan gadget dan teknologi. "Teknologi dapat mendukung perkembangan anak, namun harus ada batasan yang jelas," kata Bu Eta.

Ia memperingatkan bahwa jika tidak diawasi dengan baik, anak-anak dapat terpapar risiko seperti kecanduan atau konten yang tidak sesuai. Ia mengajak orang tua untuk secara aktif mendampingi anak dalam penggunaan teknologi untuk tujuan yang positif, seperti pembelajaran dan kreativitas.



Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Cara Mengasah Otak Anak Agar Cerdas & Berprestasi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Mom's Life Annisa Karnesyia

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

Mom's Life Triyanisya & Sandra Odilifia

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Mom's Life Tim HaiBunda

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Haru Keluarga dan Sahabat Antar Mpok Alpa ke Tempat Peristirahatan Terakhir

Rayakan 17 Agustus dengan Diskon Elektronik Gila-Gilaan di Transmart Full Day Sale!

Transmart Full Day Sale Ikut Meriahkan Kemerdekaan RI dengan Diskon 50%+20%! Hanya Besok, Bun

15 Drama Korea yang Bisa Dibuat Maraton Sehari Pemilik Rating Tertinggi, Punya Episode Pendek

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK