
parenting
Jangan Labeli Anak "Pemalu", Ini Kata Pengganti Terbaiknya
HaiBunda
Senin, 28 Oct 2024 04:00 WIB

Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda, Bunda. Salah satu karakter yang terlihat ketika mereka kecil adalah pemalu.
Pemalu merupakan perilaku umum yang sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Salah satu tanda bahwa mereka adalah anak yang pemalu adalah Si Kecil mungkin akan selalu menempel pada orang tuanya.
Tidak hanya itu, pada beberapa kesempatan anak mungkin akan selalu menangis ketika berada di suatu lingkungan. Mereka juga mungkin akan menghindari interaksi sosial dengan menyembunyikan kepala, memalingkan wajah, hingga menutup matanya.
Dilansir dari laman Rising Children, anak-anak yang berada di usia prasekolah mungkin tidak mau berbicara ketika mereka tidak mengenal lawan bicaranya. Mereka mungkin akan bersembunyi di balik tubuh Bunda atau tidak ikut bermain dengan anak-anak lainnya.
Sementara itu, anak yang duduk di usia sekolah mungkin akan menghindari menjawab pertanyaan di kelas. Mereka pun akan menghabiskan waktu untuk berteman, lebih suka duduk santai, atau menghindari aktivitas baru.
Meski begitu, melabeli anak dengan kata 'pemalu' akan berdampak negatif bagi tumbuh dan kembangnya.
Dampak melabeli anak dengan cap 'pemalu'
Dilansir dari laman PureWow, melabeli anak sebagai seorang pemalu akan membuat anak menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya. Hal ini turut diungkapkan oleh Direktur Konten dari Parent Lab sekaligus pelatih dan pendidik parenting, Kristene Geering.
"Mengatakan, 'Oh, dia pemalu' mungkin tampak seperti cara untuk membela anak dan itu berasal dari tempat yang penuh dengan perhatian orang. Namun, ketika kita melakukan itu, kita memberi tahu anak kita siapa dan bukan bagaimana perasaan mereka," ujarnya.
Kata pengganti 'pemalu'
Ketika anak ditanya oleh seseorang dan langsung bersembunyi, jangan langsung membela anak dengan menyebut mereka adalah pemalu ya, Bunda. Sebagai gantinya, Bunda atau Ayah bisa katakan:
"Oh, sepertinya dia tidak ingin bicara sekarang. Tidak apa-apa. Kita akan coba lagi lain kali."
Menurut Geering, perkataan ini bukan hanya tentang melabeli perasaan yang dialami anak saat ini. Namun, ini juga tentang melabeli sebagian besar identitas mereka. Inilah perbedaan antara mengatakan 'kamu merasa sedih sekarang' dan bukan 'kamu merasa sedih'.
Cobalah untuk lebih fokus pada sifat sementara dari emosi anak alih-alih menetapkan sifat asli mereka, Bunda.
"Jika seorang anak menahan diri atau merasa malu, beritahu mereka bahwa: a) perasaan mereka normal, b) perasaan ini mungkin tidak bertahan selamanya, dan c) mereka memiliki lebih banyak kesempatan untuk berbagi jika mereka tidak siap sekarang," kata Geering.
Bunda perlu tahu bahwa rasa malu yang dimiliki anak adalah perasaan sementara dan sesuatu yang akhirnya akan berhasil dilewati oleh mereka. Namun, perasaan ini sering dikacaukan dengan perasaan kecemasan sosial dan itu adalah hal yang berbeda.
"Bahkan jika anak mengalami masalah hubungan dengan orang lain, memiliki hubungan yang kuat dan suportif dengan Bunda adalah salah satu prediktor terbaik untuk hasil jangka panjang yang positif," tambah Geering.
Demikian informasi tentang pengganti kata 'pemalu' yang perlu Bunda pahami. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Cara Dampingi Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Yuk Lakukan Role Play

Parenting
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?

Parenting
Bunda Perlu Tahu, Cara Memahami dan Mengatasi Anak yang Suka Merengek

Parenting
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda

Parenting
Hati-hati! 7 Ucapan Orang Tua Ini Bisa Ganggu Psikologis Anak


7 Foto
Parenting
7 Potret Siti Nurhaliza dan Dua Anaknya yang Menggemaskan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda