Susu merupakan sumber protein hewani yang bergizi untuk Si Kecil, Bunda. Salah satu jenis susu yang bisa diberikan pada anak mulai dari usia di atas dua tahun adalah susu UHT (Ultra High Temperature Processing).

Susu UHT sendiri merupakan susu ultra pasteurisasi yang dikemas dalam wadah steril. Proses pengolahan dan pengemasannya yang khusus membuat susu satu ini bisa bertahan selama beberapa bulan.

Umumnya, susu UHT dipanaskan dengan suhu 135 hingga 150 derajat celcius dengan waktu yang sangat singkat yakni dua sampai tiga detik. Proses ini mampu membunuh bakteri dalam susu yang mungkin berbahaya atau menyebabkan susu menjadi rusak.

"UHT itu ada tambahan fortifikasi, jadi penting untuk anak di masa pertumbuhan. Kalau susu fresh kan seadanya dari sapinya seperti itu," ujar Ahli Gizi, Esti Nurwanti, S.Gz, RD, MPH, Ph.D dalam acara konferensi pers Indomilk Kids Rendah Gula, Jumat (29/11/2024).

"Bedanya mungkin ada proses yang memang dia bagaimana bisa meminimalisir pertumbuhan bakteri. Jadi makanya dibilang UHT, karena ada pemanasan suhu tinggi terus pendinginan juga lebih cepat sehingga meminimalisir pertumbuhan bakteri," sambungnya.

Manfaat susu UHT untuk anak

Dalam kesempatan yang sama, Esti menyebut bahwa susu UHT aman diberikan pada anak karena prosesnya dapat meminimalisir pertumbuhan bakteri. Tidak hanya itu, di dalamnya juga akan ditambahkan zat besi yang baik untuk otak Si Kecil serta pencegahan anemia.

"Untuk anak tentunya konsumsi UHT aman karena sebenarnya UHT itu susu segar yang melalui proses pemanasan da pendinginan dengan cepat sehingga bisa meminimalisir pertumbuhan bakteri," tuturnya.

"Dan itu juga difortifikasi juga karena kalau susu yang segar kan hanya seadanya. Kalau fortifikasi biasanya ditambahkan zat besi, jadi penting banget untuk otak anak untuk mencegah anemia dan sebagainya," imbuh Esti.

Susu UHT pun baik diberikan pada anak usia dua sampai enam tahun agar pertumbuhan otak bisa lebih optimal. Selain itu, susu ini juga bisa membantu meningkatkan tinggi badan Si Kecil.

"Jadi ada fortifikasi apalagi kan usia dua sampai enam tahun kita pengen optimalkan untuk pertumbuhan otak dan juga di atas itu kita pertumbuhan tinggi badannya. Makanya ada fortifikasi di situ," ungkap Esti.

Lantas, seperti apa anjuran pemberian susu menurut Kementerian Kesehatan?