PARENTING
Sejauh Mana Orang Tua Boleh Ikut Campur Urusan Anak Ketika Sudah Sekolah? Ini Kata Psikolog
Mutiara Putri | HaiBunda
Minggu, 29 Dec 2024 04:00 WIBSejak anak lahir, Bunda dan Ayah pasti selalu hadir dan ikut andil dalam berbagai urusan Si Kecil. Namun, sampai kapan Bunda dan Ayah boleh ikut campur dalam urusan anak?
Peran orang tua dalam pendidikan anak di sekolah sangatlah penting. Di sini, Bunda dan Ayah berfungsi sebagai pendukung emosional yang membantu anak mengatasi tantangan akademik dan sosial.
"Ketika orang tua terlibat secara positif seperti memberikan waktu untuk berkomunikasi dengan anak mengenai pengalaman belajar mereka dan membantu anak saat ia menghadapi kesulitan dalam mengerjakan tugas, maka anak cenderung menunjukkan prestasi akademik yang lebih baik," papar psikolog pendidikan, Madeline Jessica, M.Psi., Psikolog, ketika diwawancara HaiBunda beberapa waktu yang lalu.
"Selain itu, orang tua juga berperan dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung di rumah," sambungnya.
Psikolog Madeline turut menjelaskan bahwa lingkungan belajar yang kondusif sangat berperan penting bagi perkembangan keterampilan akademik anak. Ini juga akan membentuk kebiasaan belajar yang baik sejak usia dini, Bunda.
Meski begitu, tidak seluruh urusan anak di sekolah perlu campur tangan orang tua. Lantas, seperti apa batasannya?
Batasan orang tua boleh ikut campur urusan anak
Menurut Madeline, penelitian menjelaskan bahwa orang tua dibatasi dalam mengelola dukungan yang diberikan pada anak. Dalam kata lain, mereka tidak boleh mengerjakan tugas anak bahkan menentukan ekstrakurikuler yang harus diikuti.
"Dikutip dari penelitian mengenai Parental Involvement, batasan keterlibatan orang tua terletak pada bagaimana mereka mengelola dukungan yang diberikan kepada anak. Orang tua seharusnya tidak mengerjakan tugas sekolah anak, memilih teman sekelompok, atau menentukan ekstrakurikuler yang harus diikuti anak," tutur Madeline.
"Meskipun memberikan arahan atau saran adalah hal yang positif, orang tua harus memberi anak ruang untuk membuat keputusan sendiri, yang akhirnya akan meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan dan tanggung jawab mereka," lanjutnya.
Keterlibatan orang tua dalam setiap urusan anak seharusnya menjadi sebuah dukungan yang memfasilitasi perkembangan anak dan bukan menjadi sebuah kontrol, Bunda. Hal ini berarti bahwa orang tua juga harus menghormati keputusan anak dalam pengambilan keputusan.
Ketika orang tua terlibat secara seimbang, anak akan terdorong sukses dalam sisi akademik serta perkembangan lainnya.
"Keterlibatan orang tua yang seimbang, yaitu memberikan ruang bagi anak untuk berkembang secara mandiri namun tetap ada untuk memberi dukungan dan arahan, merupakan pendekatan yang optimal untuk mendorong kesuksesan akademik dan pengembangan pribadi anak," ujar psikolog yang berpraktik di wilayah Jakarta ini.
Tanda anak mampu mengurus urusannya secara mandiri
Dalam wawancara yang sama, Madeline mengungkap bahwa anak akan memperlihatkan tanda-tanda ketika mereka siap mengurus urusan sekolah secara mandiri. Tanda-tanda ini umumnya mulai terlihat ketika mereka ada di usia sekolah dasar.
"Orang tua dapat mulai membiarkan anak mengurus urusan sekolah secara mandiri saat anak menunjukkan kesiapan kognitif, emosional, dan sosial, biasanya pada usia sekolah dasar," katanya.
Kemandirian anak akan berkembang optimal ketika Bunda dan Ayah memberikan kepercayaan dan kesempatan untuk anak mengambil keputusan sendiri. Biarkan mereka mengatur tugas sekolah hingga memilih kegiatan ekstrakurikuler.
"Dalam konteks ekstrakurikuler, memberikan kebebasan kepada anak untuk memilih aktivitas yang diminati dapat meningkatkan motivasi intrinsik dan keterlibatan mereka," ujar Madeline.
Demikian informasi tentang sejauh mana orang tua boleh ikut campur urusan anak, Bunda. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(mua/fir)Simak video di bawah ini, Bun:
3 Cara Mengasah Otak Anak Agar Cerdas & Berprestasi
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Cara Mudah Ajarkan Anak Menghargai Proses & Perubahan Kecil dalam Hidup
Bunda Perlu Tahu, Pentingnya Mengajarkan Kejujuran pada Anak Sejak Dini
Anak Tak Mau Ditinggalkan dan Cemas Berpisah, Harus Bagaimana?
Tips Agar Anak Tak Jadi Pelampiasan Emosi Bunda
TERPOPULER
Terpopuler: Ucapan Romantis Deva Mahenra untuk Mikha Tambayong yang Ultah
Ucapan Manis Indra Brasco untuk Mona Ratuliu di Hari Ulang Tahun Pernikahan Ke-23
Leher Belakang Sakit, Apakah Pertanda Kolesterol?
Sama-sama Perankan Cinta di AADC, Ini Potret Kebersaman Dian Sastrowardoyo & Leya Princy
Anak Ricky Perdana Jatuh dari Lantai 2, Begini Kondisi Terbarunya Usai Alami Patah Tulang
REKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Shampo Anti Jamur untuk Anak, Aman untuk Kulit Kepala Si Kecil & Lembut
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Maskara Waterpoof dan Bikin Lentik Tahan Lama
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Pilihan Diet Salah Penyebab Berat Badan Sulit Turun
5 Potret Ultah ke-25 Lee Chae Min Pemeran Raja Lee Heon di Drakor Bon Appetit, Your Majesty
Terpopuler: Ucapan Romantis Deva Mahenra untuk Mikha Tambayong yang Ultah
Ucapan Manis Indra Brasco untuk Mona Ratuliu di Hari Ulang Tahun Pernikahan Ke-23
Leher Belakang Sakit, Apakah Pertanda Kolesterol?
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Curigai Aji Darmaji Kuasai Warisan, Kakak Mpok Alpa: Adek Gue Aja Belum 40 Hari
-
Beautynesia
Musim Hujan Datang, 5 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Ampuh di Rumah
-
Female Daily
Behind the Beauty: Rahasia Avoskin & Paragon Menciptakan Brand Kecantikan dengan Dampak Nyata
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Kisah Seniman Surabaya di Balik Tren Live Wedding Painting
-
Mommies Daily
Suami Kecanduan Pornografi, Ini Cara Mengatasinya dari Psikolog!