PARENTING
Kenali Tanda Regresi Tidur pada Bayi yang Perlu Diperhatikan Ortu
Mutiara Putri | HaiBunda
Sabtu, 25 Jan 2025 16:30 WIBApakah anak tiba-tiba sering terbangun di tengah malam meski sudah memiliki jadwal tidur yang rutin? Bisa jadi mereka mengalami regresi tidur, Bunda.
Regresi tidur merupakan suatu periode waktu di mana tiba-tiba bayi yang tertidur nyenyak mengalami kesulitan untuk kembali tenang. Selain itu, ketika terbangun, umumnya mereka akan rewel di tengah malam.
Saat bayi mulai membentuk ritme tubuhnya, jadwal yang mereka ikuti mungkin tiba-tiba akan berubah. Mereka mungkin beralih dari tidur lebih lama di malam hari menjadi bangun di setiap beberapa jam.
"Sangat umum jika bayi mengalami pasang surut dalam kemampuannya untuk tidur nyenyak," ujar Dokter Spesialis Anak, Heidi Szugye, DO, IBCLC, dikutip dari laman Cleveland Clinic.
Sejak usia dini, bayi menghabiskan lebih banyak waktu di kasur untuk tidur nyenyak. Seiring bertambahnya usia, pola tidur mereka mulai berubah melalui fase tidur nyenyak dan ringan mirip seperti yang dilakukan oleh orang dewasa.
Menyesuaikan diri dengan fase tidur yang lebih ringan bisa membuat bayi lebih mungkin untuk terbangun sebentar, sehingga menyebabkan adanya kemunduran sementara atau regresi.
Kapan regresi tidur terjadi?
Waktu terjadinya regresi tidur berbeda-beda pada setiap anak, Bunda. Meski begitu, sering kali dilaporkan kondisi ini terjadi sekitar usia empat bulan.
Regresi lainnya bisa terjadi bersamaan dengan lonjakan pertumbuhan dan tonggak perkembangan sepanjang tahun pertama Si Kecil. Namun, riset belum menunjukkan regresi terjadi pada usia tertentu.
"Ini (regresi tidur) berbeda untuk setiap anak," papar dr. Szugye.
Regresi pun biasanya berlangsung sekitar satu atau dua minggu sebelum akhirnya anak kembali ke rutinitas awalnya. Lantas, seperti apa tanda anak mengalami regresi tidur?
Tanda anak mengalami regresi tidur