PARENTING
Mengenal Dalang Cilik Kitama, Cucu Kak Seto yang Jago Main Wayang di Usia 10 Tahun
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Minggu, 09 Feb 2025 16:20 WIBSosok dalang cilik Kitama mulai dikenal publik beberapa tahun belakangan. Kitama merupakan cucu dari aktivis dan psikolog anak terkenal Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, Bunda.
Di usia 10 tahun, Kitama sudah bisa menampilkan pertunjukan wayang dengan Bahasa Jawa. Bocah yang bercita-cita menjadi dalang profesional ini diketahui juga tengah mendalami seni tari dan bermain gamelan.
"Paling lama (belajar) sih wayang. Kalau dalang tuh belajar dasar-dasarnya dulu, kayak pegang (wayang), perkenalkan tokohnya dulu, jadi kayak menguatkan jiwa kita dulu dengan tokohnya ini," ungkap Kitama dalam acara Rumpi No Secret, dikutip dari TikTok @transtvofficial, belum lama ini.
Tak hanya itu, Kitama juga belajar membuat suara baru untuk menyesuaikan tokoh wayang yang dikenalkannya. Misalnya untuk tokoh pewayangan Bima, ia harus menirukan suara orang dewasa.
Bocah 10 tahun ini juga mesti belajar Bahasa Jawa, Bunda. Namun belakangan, Kitama mencoba mendalang dengan Bahasa Indonesia agar ia lebih mudah mengenalkan budaya ini ke anak-anak lainnya.
"Iya belajar Bahasa Jawa. Tapi, sekarang aku mulainya pakai Bahasa Indonesia biar bisa mengenalkan ke anak-anak," ujarnya.
Kitama belajar mendalang dari seorang guru. Ia mulai menekuni bidang ini beberapa tahun belakangan.
"Hampir tiga tahun (belajar mendalang), seminggu tiga kali latihan," kata Kitama.
Dukungan keluarga untuk Kitama
Kitama pertama kali mengenal karakter wayang dari sang kakek dan kerabatnya. Saat itu, usianya masih lima tahun.
"Kitama mulai suka wayang itu awal tahun 2020, itu dari teman kami di Malang, yang memberikan wayang dan satu set beskap untuk dalang. Entah bagaimana saat itu anaknya mau berhenti menjadi dalang cilik, dia lalu kasih semua itu ke Kitama," kata sang ayah Thomas beberapa waktu lalu, dikutip dari YouTube InsertLive.
Sebagai kakek, Kak Seto mengaku senang karena cucunya sudah memiliki cita-cita sejak kecil. Pria 73 tahun ini akan terus mendukung pilihan sang cucu selama ia bersungguh-sungguh menekuni pilihannya.
"Yang mengagetkan adalah bukan menjadi insinyur, dokter, lawyer, polisi, (tapi) katanya dalang. Saya bilang, apa pun itu kalau pilihan kamu dan memang ditekuni, dan itu bukan karena terpaksa, tapi memang menyenangkan bagian dari kebanggaan kamu memainkan wayang itu," ujar Kak Seto.

Peran keluarga dalam mendukung bakat anak